Sembuh Penyakit Maut Berkat Sari Buah Merah

nurcahyo

New member
Sembuh Penyakit Maut Berkat Sari Buah Merah




Secara tradisional masyarakat di sana memakai tanaman itu sebagai sumber pangan, pewarna alami makanan, dan bahan kerajinan. Buah merah juga dijadikan salah satu sesajen dalam ritual adat sebagai persembahan kepada sang pencipta.

Fisik Prima

Masyarakat tradisional tahu buah merah berkhasiat, tetapi hanya sebagai obat cacing,penyakit kulit,dan menghambat kebutaan.Manfaat lain yang sudah dikenal hanyalah meningkatkan stamina. Buktinya masyarakat pedalaman Papua di Wamena- yang menjadikan buah merah sebagian dari pangan harian mereka ? memiliki postur tubuh kekar dan kuat. Buah merah juga menjadi menu sarapan wajib bagi sebagian besar anak sekolah di puncak Jaya dan pedalaman Nabire. Tujuannya agar kondisi fisik tetap prima saat belajar.
Pengamatan I Made Budi, penemu obat sari buah merah, masyarakat pedalaman yang mengkonsumsi buah merah jarang mengidap penyakit degeneratif seperti kanker, tumor, jantung,koroner, diabetes, atau hipertensi. Angka harapan hidupnya juga cukup tinggi. Meski fakta membuktikan, masyarakat pedalaman jarang mengidap penyakit degeneratif, tak seorangpun yang menyadari jika buah merah berada dibalik berkah sehat itu.
Rahasia kesehatan masyarakat dipedalaman Papua baru terkuak setelah I Made melakukan serangkaian penelitian. Penelitian dimulai sejak dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Cendrawasih, Jayapura, itu melakukan studi S2 diprogram Pascasarjana IPB pada 1998. Hasilnya, buah merah kaya senyawa-senyawa aktif dalam dosis tinggi. Mereka berperan dalam membantu proses penyembuhan penyakit, meningkatkan stamina dan mempertahankan vitalitas tubuh.

Kaya Gizi

Dari analisis kimia yang dilakukan I made Budi, buah merah mengandung komposisi gizi lengkap. Ia memiliki zat-zat aktif seperti betakaroten, tokoferol, dan sejumlah asam lemak esensial. Selain itu buah merah juga mengandung vitamin dan mineral esensial yang cukup lengkap. Diantaranya kalsium, fosfor, besi, vitamin b1, vitamin c, dan nialin. Kandungan energi cukup tinggi, mencapai 400/100 gram daging buah.?kualitasnya setara minyak zaitun (olive oil),?papar Made.
Betakaroten dan tokoferol dikenal sebagai senyawa antioksidan yang ampuh mencegah penyakit. Di dalam tubuh, kedua senyawa itu mampu menetralisir zat-zat radikal bebas pemicu beragam penyakit, trmasuk kanker dan tumor. Mereka menangkal dan memutus rantai radikal bebas yang menyebabkan sel mengalami mutasi genetis hingga berkembang secara liar tanpa terkendali. Imbasnya, massa sel alias tumor gagal terbentuk.
Senyawa antioksidan buah merah tergolong tinggi. Lihat saja, dari 12.000 ppm total karotenoid, sebanyak 700 ppm di antaranya berupa betakaroten. Sedangkan tokoferol mencapai 11.000 ppm. Dengan begitu buah merah memiliki efek antikanker yang kuat.
Betakaroten juga diketahui berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri sehingga aliran darah, baik kejantung maupun ke otak, bias berlangsung lancar, tanpa sumbatan. Ia juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh karena interaksi vitamin A dengan protein (asam amino) yang berperan dalam pembentukan antibody.
Dalam system metabolisme, setiap molekul betakaroten akan menghasilkan 2 molekul vitamin A. Dengan tersedianya vitamin A dalam jumlah cukup, penyerapan protein yang mendukung system kekebalan tubuh dapat ditingkatkan.
 
Back
Top