Mineral Selenium Memperbaiki "Mood" ..!

nurcahyo

New member
Mineral Selenium Memperbaiki "Mood" ..!



Mood dikendalikan oleh sistem kerja otak. Kemampuan kerja otak sangat dipengaruhi oleh masukan zat gizi yang diperlukannya. Aneka zat gizi itu harus dipasok secara berimbang dari makanan/minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Salah satu zat gizi yang berperan memperbaiki mood adalah mineral selenium (Se). Zat Gizi-mikro Mineral selenium termasuk dalam kelompok zat gizi-mikro, yaitu jumlah yang diperlukan dalam kadar mikrogram, namun perannya sangat besar dalam sistem kerja biologis tubuh seperti meningkatkan daya tahan tubuh, proses reproduksi, menjaga kesehatan otak, dan sebagai antioksidan. Peran selenium dalam memperbaiki mood telah dilaporkan dalam tiga hasil penelitian. Pertama di AS (1996), sampel yang paling rendah kadar selenium dalam tubuhnya ternyata menunjukkan perilaku paling ’bete’. Perilaku ’bete’ yang tampak pada sampel penelitian seperti depresi, uring-uringan dan suka marah-marah. Studi kedua (di AS, 1998) terbagi dalam dua kelompok perlakuan. Kelompok I diberi diet rendah selenium (32,6 mikrogram/hari), dan kelompok II diberi diet tinggi selenium (226,5 mikrogram/hari) masing-masing dilakukan selama 15 minggu. Hasilnya, para sampel pada kelompok I mengalami ’bete’ berat. Mereka umumnya banyak bingung, depresi, uring-uringan (sikap tidak bersahabat, hostile), pikiran mentok, tidak pede, dan tidak bergairah alias loyo. Sedangkan pada kelompok II yang mendapat diet selenium tinggi menunjukkan mood mereka lebih baik dari kelompok I, seperti mereka lebih gembira (elated), pikiran lebih jernih (composed), lebih plong (clearheaded), mudah menerima (agreeable), lebih ’pede’ (confident), dan lebih bersemangat (energited). Pada studi ketiga (1991, di Inggris) diet tinggi selenium (100 mikrogram/hari) diberikan pada sampel yang menderita ’bete’ berat seperti uring-uringan (hostile), bingung (confused), cemas (anxious), tidak ’pede’ (unsure), depresi (depressed), dan loyo (tired). Diet tersebut diberikan selama 15 minggu dan selama penelitian perkembangan perbaikan mood mereka diamati. Hasilnya, diet selenium yang cukup secara signifikan memperbaiki mood sampel yang bete, seperti yang dialami sampel pada kelompok II studi di AS yang mendapat diet tinggi selenium. Sesuai anjuran gizi Meskipun peran selenium dalam memperbaiki mood terbukti secara signifikan, namun konsumsinya harus tetap dalam batas anjuran. Sebab kekurangan dapat berakibat ’bete’, dan jika kelebihan akibatnya fatal. Para ahli gizi menyarankan range konsumsi selenium antara 50-200 mikrogram per hari masih pada batas aman. Dalam anjuran konsumsi sehari-hari (RDA) oleh Kongres Pangan dan Gizi Nasional VI (1999) untuk pria (25-50 tahun) disarankan mengonsumsi Se sekitar 70 mikrogram/hari, sedang untuk wanita (25-50 tahun) sekitar 55 mikrogram/hari. Makanan sumber selenium Makanan sumber selenium umumnya adalah yang tinggi kadar proteinnya. Oleh karena itu pangan hewani seperti ikan (tawar, laut), kerang-kerangan, daging ternak, telur, dan ayam merupakan makanan yang kaya kandungan mineral seleniumnya.
 
Back
Top