Flu Burung Terus Meluas

kurdadia

New member
bening.gif
kop.gif
Senin, 26 Februari 2007 19:40 WIB
HUMANIORA ? Kesehatan
Flu Burung Terus Meluas
bening.gif

CIREBON--MIOL: Daerah endemis flu burung di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus meluas. Semula hanya 10 kecamatan dinyatakan sebagai daerah endemis flu burung, kini bertambah menjadi 14 kecamatan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Cirebon Didi Samsulhadi mengungkapkan kecamatan yang menjadi daerah endemis flu burung terus bertambah didasarkan pada laporan masyarakat. Hal itu ditandai dengan ditemukannya sejumlah ayam yang mati secara mendadak di empat kecamatan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ayam-ayam tersebut positif mati karena flu burung. Sehingga, berdasarkan pemetaan terakhir jumlah kecamatan endemis flu burung bertambah menjadi 14 kecamatan," jelasnya.
Didi mengatakan penyebaran virus flu burung di Kabupaten Cirebon akan terus terjadi. Dengan kondisi sekarang, tidak mudah bagi dinas untuk mengatasi penyebaran flu burung. Terlebih lagi, dengan masih datangnya musim hujan dan cuaca dingin akan turut memudahkan virus H5N1 berkembang biak.
Kendati begitu, Dinas Peternakan Kabupaten Cirebon terus berupaya menghentikan penyebaran virus flu burung meluas. Pihak dinas setempat terus memvaksin unggas milik warga. Tak hanya itu, dinas juga menyemprot disinfektan ke kadang-kadang unggas.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Peternakan Cirebon, jumlah rumah tangga peternak mencapai 184.404 peternak. Dinas mencatat terdapat 32 peternak ayam arab, 2.944 peternak bebek, 38.850 peternak ayam manila, 21 peternak ayam petelur, dan 66 peternak ayam potong. Total populasi unggas mencapai 2,9 juta ekor.
Dimusnahkan
Sementara itu, ratusan unggas yang terjangkit virus H5N1 di sejumlah tempat di Batam dimusnahkan. Dari hasil pemeriksaan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pertanian (KP2) Batam menyatakan ratusan unggas itu telah dinyatakan positif terjangkit virus H5N1.
Namun, Pemerintah Kota Batam belum menyatakan status daerah ini sebagai daerah mengkhawatirkan. Kendati begitu, warga di permukiman tetap diminta untuk segera memusnahkan ternak mereka jika menemukan unggas dengan gejala seperti terjangkit virus flu burung.
Staf Dinas KP2 Batam Jusack Wira Harja mengatakan warga Batam diminta tetap waspada terhadap ayam-ayam mereka yang mati mendadak. Pasalnya, di sejumlah kawasan Batam telah ditemukan unggas yang terbukti mati akibat terjangkit virus H5N1.
"Setelah kami menemukan unggas di Kampung Baru, Kecamatan Sekupang, Batam, ternyata muncul kasus baru lagi di Sei Harapan, Kecamatan Sekupang. Dari lima sampel yang diambil, satu teridentifikasi positif flu burung," katanya di Batam, Senin.
Petugas dari KP2 juga telah menemukan serangan virus flu burung di kawasan Jalan Kartini, Kecamatan Sekupang, Batam. KP2 Batam juga menyebutkan kawasan yang berpotensi terjangkit virus flu burung di antaranya Sekupang dan Tiban di Kecamatan Sekupang, Kampung Seruni Teluk Bakau Nongsa, di Kecamatan Nongsa, dan kawasan Batuaji, Kecamatan Sagulung Batam.
"Tetapi banyak warga yang menolak unggas peliharaan mereka dimusnahkan. Penyebabnya, tidak ada petugas yang datang mengecek kalau unggas warga terkena flu burung. Saya meminta petugas rutin melakukan pengecekan," kata Nurdin, warga Tiban, Sekupang.
 
Back
Top