Walter Sullivan-Pembunuh Berantai Silent Hill

YUmee_miru

Well-known member
Tadinya mau Dai tulis di forum game, tapi kayaknya sangat pantas dijadikan 'Cerita seram' lalu dimuat di forum misteri. hohoho,
Silent hill salah satu game favoritku yang banyak memberiku inspirasi,
Jangan salah, walaupun ini fiksi, ceritanya sangat mencekam, game nya juga mencekam, memang ini salah satu game horror dengan plot luar biasa yang kukagumi *w*


++++


Mom... Mom... I'm home.
I won't let anyone get in my way...
I'm gonna stay with you forever.



Walter sullivan : Sejarah singkat

WalterandtheDoll.jpg



Walter Sullivan Adalah tokoh antagonis utama game Silent Hill 4 : The Room. Dia fanatik terhadap agama yang dipaksakan kepadanya ketika masih kecil.
Ketika masih kecil dia menganggap apartemen tempat dia dilahirkan sebagai ibunya. Menggantikan ibu kandungnya yang meninggalkanya ketika masih bayi.

Sekitar 34 tahun sebelum event Silent Hill 4 : The Room, orang tua kandung Walter tinggal di kota Ashfield di Ruang 302 gedung apartemen South Ashfield Heights. Ayahnya kemungkinan bersifat kejam karena kadang sering mengucapkan kata-kata seperti "Stupid little crybaby!" dan "Oh, shut the hell up! You can't blame it all on me!". Ibu kandung Walter tampaknya terus diam karena ia tidak pernah terdengar atau dibahas dalam permainan. Pengawas bangunan, Frank Sunderland,berspekulasi bahwa mereka mungkin memiliki masalah uang atau telah terlibat dalam bahaya.
Pasangan itu lalu melarikan diri dari apartemen dan meninggalkan bayi mereka yang baru lahir. Bayi itu kemudian ditemukan oleh Frank Sunderland, yang menyerahkannya pada rumah sakit terdekat St Jerome (sementara dia terus menyimpan tali pusar Walter di dalam kotak di kamarnya). Setelah tinggal di rumah sakit, Walter kemudian diadopsi oleh panti asuhan House Wish di sebuah hutan di dekat Silent Hill. Di sanalah ia mulai dibimbing dalam cara Ordo, kultus yang berkedok panti asuhan, dan diberi nama "Walter."

Ketika Walter berusia enam tahun, Dahlia Gillespie, seorang anggota kultus, datang ke Wish House dan mengatakan pada Walter bahwa ibunya sedang "tertidur" di Ashfield. Setiap minggu, Walter berjalan dari panti asuhan ke South Ashfield Heights (perjalanan yang sangat panjang untuk anak kecil) dengan mengambil jalur kereta bawah tanah atau bus. Sayangnya, ada orang lain yang tinggal di kamar 302, mencegah dia bersatu kembali dengan "ibu" nya. Selama bertahun-tahun, Walter terus mangunjungi South Ashfield Heights, hampir seolah-olah dia dirasuki, hanya untuk mengintip ke dalam gedung apartemen. Para penyewa mulai mengeluh dan memperlakukan dia dengan buruk ketika mereka melihat dia berkeliaran di sekitar apartemen (terutama Richard Braintree) dan Walter mulai takut pada para penyewa dan melihat mereka sebagai hambatan, mencegah dia melihat ibunya. Pada waktu itu, Walter juga belajar membaca dan menulis, juga menyimpan buku harian. Walter dipaksa membaca tulisan kultus setiap minggu dan jika ia bertingkah, ia akan dikirim ke "round cell" di mana Andrew DeSalvo akan menghukumnya, dan juga anak-anak lain dari panti asuhan.

Tahun demi tahun berlalu dan Walter beranjak dewasa, ia mulai lebih dan lebih banyak lagi dipengaruhi oleh ajaran-ajaran kultus. Walter menjadi terobsesi dengan satu ajaran dari "alkitab" kultus's (The Descent of the Holy Mother -- The 21 Sacraments).
George Rosten, seorang pendeta dari sekte Ordo Valtiel, telah menginstruksikan dan mendidik Walter dalam ritual Sakramen 21, dalam melakukan hal ini, ia membiarkan Valtiel masuk ke alam bawah sadar Walter, yang memungkinkan dia untuk melakukan ritual. Dahlia Gillespie terus mengawasi kemajuan Walter sampai Dahlia meninggal (Silent Hill 1).

Masa Remaja

Walter meninggalkan Wish House sebagai seorang remaja 18 tahun dan pindah ke Pleasant River, sebuah kota tetangga Silent Hill. Untuk sementara, ia menjalani kehidupan normal seorang mahasiswa belajar di kampus universitas di Pleasant River, bagaimanapun, Walter masih dipenuhi dengan kepahitan dan kebencian terhadap seluruh dunia. Beberapa tahun kemudian, Walter merencanakan pembunuhan berantainya.

Crimson Tome lain mengatakan bahwa Walter pada saat berumur 16-19, mungkin setelah ia meninggalkan Wish House tapi sebelum ia pindah ke Pleasant River,dia bertemu Eileen Galvin yang masih berumur 5 tahun, Eileen, merasa simpati, memberikan Walter salah satu boneka miliknya. Pertemuan Walter dengan Eileen telah membangkitkan kesedihan mendalam dalam dirinya yang membuat ia menangis tak terkendali.

Walter juga bertemu dengan Cynthia Fals di Stasiun South Ashfield. Mereka sama-sama remaja dan Cynthia menyebutnya "filthy, yet handsome" di depan teman-temannya. Ada kemungkinan bahwa Walter memiliki hasrat pada Cynthia, seperti yang terlihat bahwa ia telah mengetahui nama Cynthia selama bertahun-tahun dan sering memandangi dari kejauhan, tapi terlalu malu untuk mendekatinya. Pada akhirnya, Pembunuhan Cynthia, dengan cara berulang kali ditusuk oleh Walter, dan keputusan untuk menamai pembunuhannya The 16th Sacrament "Temptation", memperkuat dugaan ini.

The Ten Hearts

Pada umur 24 tahun, Walter Sullivan memulai 21 Sakramen dengan membunuh 10 orang, mengambil jantung mereka dan mengukir angka ke tubuh mereka. Mayat pertama terukir angka 01121,kedua 02121,ketiga 03121 , dan seterusnya sampai 10121. Dia tidak berusaha untuk menutupi jejaknya, bahkan bertindak terlampau jauh sampai mengukir namanya sendiri ke tubuh korbannya. Namun, ketika polisi tiba di TKP, tidak ada sidik jari tertinggal. Ten Hearts menjadi dikenal di seluruh dunia sebagai "Kasus Walter Sullivan."

Sebuah laporan kematian telah menyatakan bahwa Walter ditangkap, diadili, dan dihukum, dan diduga telah melakukan bunuh diri dengan menusuk lehernya sendiri dengan sendok sup metal dan memutuskan arteri karotid,didalam penjara. Joseph Schreiber, penghuni Kamar 302 pada saat itu, adalah seorang wartawan yang menyelidiki kasus Walter. Joseph sangat yakin bahwa Walter Sullivan tidak pernah mati di penjara dan itu mungkin adalah orang lain yang bunuh diri, atau orang yang ditangkap polisi bukanlah Walter Sullivan asli.


Ritual of The Holy Assumption


Beberapa hari setelah "Walter Sullivan" telah melakukan bunuh diri, beberapa warga South Ashfield Heights menyaksikan seorang laki-laki berambut panjang dengan penutup kepala di gedung apartemen. Melalui jendela, Richard Braintree melihat orang memindahkan benda yang berat dan melakukan sesuatu di Kamar 302. Frank Sunderland juga melihat pria dengan mantel berkeliaran di Kamar 302, dan membenarkan ada tanda-tanda dari seseorang yang pernah ada di sana. Joseph Schreiber sudah tahu bahwa Walter Sullivan masih hidup.
Joseph menyadari entah bagaimana, Walter telah memasuki kamar 302 dan diam-diam melakukan Ritual of The Holy Assumption Kudus di bagian belakang ruang penyimpanan apartemen.

Ronde 2 (Setelah kematian Walter sullivan??????)

Tiga tahun kemudian, tubuh lain ditemukan tewas dengan cara yang sangat mirip dengan korban Walter sebelumnya, dan ada angka 12121 yang diukir tubuh korban. Polisi menduga ini ulah peniru, karena jantung korban masih utuh, dan tidak ada nama ditubuh korban. Joseph mengembangkan teori sendiri, ia percaya bahwa polisi telah gagal untuk menangkap Walter Sullivan yang asli, dan mulai menyelidiki kehidupan Walter dan hubungan dengan penyelidikan sebelumnya ke dalam kultus Silent Hill. Akhirnya dia menemukan kuburan Walter, Joseph menemukan tidak ada tubuh di dalam dan ada angka 11121, yang diukir didalam peti mati. Dua mayat lagi muncul selama beberapa minggu ke depan, diukir dengan angka 13121 dan 14121,dan setelah kejadian itu Joseph Schreiber hilang dari Kamar 302 . Apa yang polisi gagal sadari adalah bahwa angka 1 tengah setiap angka dari 01121-14121 sebenarnya sebuah garis miring: 01/21-14/21, yang berarti bahwa Walter bermaksud untuk membunuh 21 orang.
Melalui ajaran Ordo, Sullivan percaya bahwa kematian dari 21 korbannya akan membantu "ibu"nya bebas, dan membangunkannya kembali sehingga ia dapat hidup dalam "rahim"nya sekali lagi, aman dari dunia yang ia anggap menterornya .

Dalam permainan ini, sebagian besar korbannya muncul sebagai hantu.

Korban

Setiap orang yang tercantum di bawah adalah korban pembunuhan Walter (atau orang yang bermaksud untuk dia bunuh) baik sebelum event game atau selama kita memainkan game. Untuk alasan yang tidak bisa dijelaskan (mungkin karena ritual gaib yang kematian mereka adalah bagiannya, atau bahkan imajinasi Walter sendiri) hampir semua korban Walter kembali sebagai hantu, termasuk Walter sendiri, yang memusuhi Henry dan menyerang dia di setiap kesempatan, dengan pengecualian Joseph,karena ia memberi informasi kepada Henry dan tidak membahayakan dirinya. Ada 16 korban laki-laki (termasuk Walter Sullivan, tetapi tidak termasuk Henry Townshend) dan 4 korban perempuan (termasuk Eileen Galvin).

Ronde 1(Ten Hearts)


01/21 - Jimmy Stone: Korban pertama dari Ten Hearts - Jimmy Stone adalah seorang pendeta dalam Sekte Valtiel, sebuah divisi dari Ordo. Dia dijuluki "The Red Devil" oleh anggota Orde merujuk pada segitiga merah yang ia kenakan selama eksekusi ritual, seperti Pyramid head, monster ganas di Silent Hill 2. Sullivan menembaknya di bagian belakang kepala di dalam panti asuhan House Wish dan mengambil jantungnya.

02/21- Bobby Randolph: Korban kedua dari Ten Hearts - Randolph adalah seorang mahasiswa di kampus yang sama dengan Sullivan. Dia dan dua orang temannya, Sein Martin dan Jasper Gein, terobsesi oleh pengetahuan Ordo dan berusaha mempelajari semua tentang hal itu. Sullivan mencekiknya sampai mati, mengambil jantungnya dan membuang tubuhnya di kampus perguruan tinggi di Pleasant River bersama korban ketiga.

03/21 - Sein Martin: Korban ketiga dari Ten Hearts - Seperti temannya Randolph, Martin juga tertarik pada legenda sekitar Ordo dan rasa ingin tahunya lah yang menyebabkan kematiannya. Sullivan juga mencekiknya sampai mati, mengambil jantungnya dan membuang tubuhnya di kampus perguruan tinggi Pleasant River bersama Bobby Randolph.

04/21 - Steve Garland: Korban keempat dari Ten Hearts - Steve Garland menjalankan bisnis toko hewan peliharaan di Ashfield. pembunuhan nya sangat mengerikan; setelah Sullivan memenuhi tubuhnya dengan tembakan peluru dari senapan mesin (membiarkan dadanya utuh sehingga jantung bisa diambil), ia melanjutkan dengan brutal membunuh semua binatang di toko.

05/21 - Rick Albert: Korban kelima dari Ten Hearts - Rick Albert adalah manajer sebuah toko barang olahraga di Ashfield. Sullivan (mungkin karyawan paruh waktu di toko itu) memukulnya sampai mati dengan sebuah stik golf dan mengambil jantungnya. Dia dibunuh pada hari yang sama dengan Steve Garland.

06/21 - George Rosten: Korban keenam dari Ten Hearts - George Rosten adalah seorang pendeta dalam Sekte Valtiel dan tangan kanan Jimmy Stone. Dia secara pribadi menginstruksikan Sullivan untuk melakukan 21 Sacraments, dan ironisnya menjadi korban ajarannya sendiri ketika Sullivan memukulnya sampai mati dengan pipa besi dan mengambil jantungnya. George Rosten dikenal sebagai Korban ke 6.

07/21 - Billy Locane: Korban ketujuh dari Ten Hearts - Billy Locane adalah seorang anak yang tinggal di Silent Hill. Dia sedang bermain bola dihalaman rumah, ketika ayahnya mencarinya untuk disuruh masuk kerumah karena hari sudah mendung, sang ayah melihat Bill diantara semak semak, memanggilnya, tetapi tidak mendapat jawaban, lalu mendekatinya, betapa kagetnya sang ayah saat mengetahui putranya sudah tak bernyawa.
Sullivan membunuhnya dengan satu tebasan kapak dan mengambil jantungnya.

08/21 - Miriam Locane: Korban kedelapan dari Ten Hearts - Miriam adalah saudara kembar Billy dan tewas setelah kakaknya. Ibunya lah yang menemukan mayatnya, Dan tidak seperti Billy, yang tewas dengan satu tebasan kapak, Sullivan dengan brutal memotong-motong tubuh Miriam sebelum mengambil jantungnya, kemungkinan besar karena kebencian terhadap wanita maka sullivan melakukan kebrutalan semacam itu.

09/21 - William Gregory: Korban kesembilan dari Ten Hearts - William Gregory adalah seorang pria tua yang memiliki toko Watch & Clock di Ashfield. Sullivan menusuknya dengan obeng dan mengambil jantungnya.

10/21 - Eric Walsh: Korban kesepuluh / terakhir dari Ten Hearts - Walsh bekerja sebagai bartender di Bar Ashfield. Pada ulang tahunnya, Hari itu adalah hari ulang tahunnya, ia sangat bahagia...
Seorang pelanggan setengah baya mengatakan bahwa pemilik toko hewan peliharaan dibunuh dan pembunuh itu masih buron, menyebabkan si pemilik bar menutup bar lebih awal.
Walsh kemudian pulang, dan menemukan Sullivan menunggunya. Sullivan menembaknya di wajah dan mengambil jantungnya.

Suicide 11/21

11/21(Assumption) - Walter Sullivan : Setelah penangkapannya, diyakini bahwa Sullivan melakukan bunuh diri dalam sel penjaranya dengan menikam dirinya sendiri di leher dengan sendok yang memutuskan arteri karotis, dan bahwa tubuhnya dimakamkan di sebuah makam tak bernisan dekat House Wish. Namun, setelah pembunuhan tiruan yang pertama, kuburannya digali dan ditemukan kosong.
Meskipun game nya sendiri tidak pernah sepenuhnya menjelaskan tentang hal ini, diperdebatkan bahwa tubuhnya diambil dari kubur oleh hantu Walter sendiri dan dibawa ke ruang tersembunyi di Kamar 302.
Atau bahwa memang itu bukanlah Walter seperti yang dijelaskan Joseph Schreiber di Red Diary.

Round 2 (????)

12/21(Void) - Peter Walls: - Korban pertama postmortem Sullivan. Peter adalah pecandu narkoba. Mayatnya ditemukan di sebuah kamar di Hotel South Ashfield kira-kira enam bulan setelah kematiannya.
Dia tampaknya telah dipukuli sampai mati setelah ia mengklaim bahwa ia bisa melihat Tuhan.

13/21(Darkness) - Sharon Blake: - Sharon Blake telah menjadi target Ordo. Semua keluarganya telah diambil oleh Ordo, tetapi ia menolak permintaan mereka untuk bergabung. Ketika ia pergi mencari keluarganya di hutan dekat Silent Hill, ia menemukan batu nisan keluarganya, disana Sullivan menangkapnya dan menenggelamkannya di danau.

14/21(Gloom) - Toby Archbolt: - Toby Archbolt adalah seorang pendeta Sekte Ordo Holy Mother, yang beroperasi di House Wish. Setelah kematian Jimmy Stone dan George Rosten dan melemahnya ajaran sekte Valtiel, Archbolt mencoba untuk meningkatkan pengaruh sektenya sendiri di dalam Ordo. Dalam perjalanan ke Meksiko, Sullivan mendorong Toby jatuh dari tebing, membuat dia menjadi korban satu-satunya dalam seri yang dibunuh di luar negara Amerika Serikat.

15/21(Despair (Giver of Wisdom)) - Joseph Schreiber: - Joseph Schreiber adalah seorang wartawan investigasi yang tinggal di kamar 302 sebelum Henry Townshend. Dia menyelidiki Ordo, yang melibatkan House Wish. Saat meneliti hubungan antara Ordo dan pembunuhan Walter Sullivan, ia tiba-tiba menemukan dirinya dikunci di dalam apartemen dan satu-satunya cara melarikan diri menjadi sebuah lubang misterius di dinding kamar mandinya. Schreiber tampaknya tidak pernah berhasil keluar dari apartemennya dan dia akhirnya menjadi korban ke 15 Sullivan. Cara pembunuhan dan lokasi tubuhnya tidak diketahui (meskipun kemungkinan, seperti yang terlihat di awal cerita, bahwa hantu Jimmy Stone membunuhnya).

Ronde 3 (????)

16/21(Temptation) - Cynthia Fals: - Cynthia Sita adalah seorang wanita yang tinggal di Ashfield. Dia adalah korban pertama yang dibunuh dan disaksikan oleh Henry Townshend. Dia bertemu dengannya di Stasiun South Ashfield di mana ia percaya dirinya hanya sedang bermimpi, dan Townshend hanya bagian dari imajinasi nya.
Sementara Henry berusaha mencari jalan keluar dari stasiun, Sullivan membunuhnya dengan beberapa luka tusukan, dan mengukir angka "16121" ke dada kirinya.

17/21(Source) - Jasper Gein: - Jasper Gein adalah seorang pemuda agak gila yang, bersama dengan teman-temannya Bobby Randolph dan Sein Martin, terobsesi dengan mitologi Ordo. Sambil menjelajahi reruntuhan Wish House,
Gein dibakar hidup-hidup oleh Walter. Saat melihat Walter, Gein berteriak dengan lancar(dia menderita gagap) bahwa dia telah bertemu Red Devil yang telah lama ia cari,sambil terbakar, Jasper mengukir nomor "17121" ke dadanya sendiri dengan lilin altar.

18/21(Watchfulness) - Andrew DeSalvo: - Andrew DeSalvo adalah seorang penjaga yang kejam di Penjara Air dimana anak-anak di House Wish dikirim untuk menjalani hukuman. Entah bagaimana, ia menjadi terkunci di salah satu sel nya sendiri dan, setelah dibebaskan oleh Henry, ditangkap oleh Walter dan ditenggelamkan. Sebelum kejadian ini terjadi, dia melihat Little Walter, penampak anak-anak dari jiwa Walter. Henry juga melihat Little Walter beberapa kali sepanjang permainan, pertama kali adalah di luar Wish House. Nomor "18121" dipahat di perut DeSalvo's.

19/21(Chaos) - Richard Braintree: - Richard Braintree tinggal di kamar 207 South Heights Ashfield. Dia adalah seorang pria, agak eksentrik dan kadang keras (dan mungkin sadis). Mengingat apa yang terjadi pada Joseph Schreiber, ia menjadi prihatin ketika ia melihat hal yang sama terjadi lagi di Kamar 302. Dia mencoba mencari cara untuk membantu Henry, tapi Walter menangkap Braintree, mengukir angka "19121" ke dahinya dan membunuhnya dengan kursi listrik di apartemennya sendiri.

Possible Victim
(Korban ini menjadi atau tidak menjadi korban tergantung ending yang kita dapatkan.)

20/21(Mother (Reborn)) - Eileen Galvin: - Eileen Galvin adalah tetangga sebelah apartemen Henry . Dia pertama kali bertemu Walter di Subway ketika dia berusia lima tahun, dan ia memberinya boneka kesayangannya untuk menghiburnya. Menjelang pertengahan game, Walter membobol masuk apartemennya dan menyerangnya, mematahkan lengannya dan mengukir angka "20121" ke punggungnya. Namun, gangguan Little Walter menghentikannya. Walter berencana mengorbankan Eileen menjelang akhir game dalam upaya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Eileen hidup atau mati tergantung ending pemain. Eileen mati jika pemain mendapat ending: "21 Sacraments" dan / atau "Eileen's Death". Dan hidup jika mendapat ending "Mother" dan "Escape".

21/21(Wisdom (Receiver of Wisdom)) - Henry Townshend (Karakter utama) : - Sullivan merasa bahwa Henry adalah korban terakhirnya, penghuni Ruang 302, harus mati untuk menyucikan "ibu " nya sehingga ia akhirnya bisa dilahirkan kembali dan ia bisa bersatu kembali dengan "Ibu"nya.
Jika pemain mendapat ending "21 Sacraments", Henry akan mati.
Jika mendapat "Mother" dan "Escape", baik Eileen dan Henry akan hidup.


+++++

Victim (Korban) favoritku adalah 'Double head', mereka juga disebut Twin's victim. monster yang tercipta dari arwah penasaran si kembar locane yang menjadi korban ke 7 dan ke 8 sullivan.

tumblr_lwoz94LHxl1r1ndqk.jpg


Karena ke-disturbingan penampilannya dan masa lalu tragis yang membuat emosiku naik turun memikirkannya, (Anak kecil yang dibunuh dengan cara dimutilasi! How can...!)

Selain si kembar Locane, Beberapa victim alias korban ini ada yang hidup kembali menjadi hantu atau monster, Dan tentu saja, penampakan mereka bertebaran disepanjang game.


Sumber : http://the13thblog.blogspot.com/ dengan perbaikan seperlunya.
 
Last edited:
yume tau ga?
dari dlu tia paling takut main game silent hill dan Residen Evil ...!!!! >.<

kalo main itu bkin deg"an jantung mau copot!!!
monsternya selalu dateng mendadak dan ngagetin!!
i hate that >.<
 
yume tau ga?
dari dlu tia paling takut main game silent hill dan Residen Evil ...!!!! >.<

kalo main itu bkin deg"an jantung mau copot!!!
monsternya selalu dateng mendadak dan ngagetin!!
i hate that >.<

Aku malah jatuh cinta sama dunia silent hill dan Resident evil *OrangAneh
Tapi bedanya sama RE yang kesininya makin action, kalo silent hill ini termasuk horor psikologi gitu, dan masih mempertahankan ciri khas ini sampe seri ke 6!
Iya emang ceritanya ada unsur occult dan bloody juga, tapi horor yg sebenarnya gak disitu,
Kupikir yang horor dari silent hill itu adalah bagaimana seseorang bisa terkurung didalam pikirannya, menciptakan horor mereka sendiri.
Itu menakutkanku, karena gak ada seorangpun yg bisa menolong kita kecuali diri kita sendiri kan, T^T

Para psikopat pasti juga gitu ._.
 
Back
Top