SMKN 1 Sukorambi Raih ISO 9001

Kalina

Moderator
JEMBER - Prestasi membanggakan berhasil diraih SMKN 1 Sukorambi. Sekolah yang beberapa waktu lalu sempat terpuruk kini melejit dengan keberhasilannya meraih sertifikat ISO 9001:2000.

Di negeri ini, belum banyak sekolah yang berhasil meraih sertifikat jaminan kualitas sistem manajemen berstandar internasional ini. Di Jember, SMKN Sukorambi merupakan yang pertama dan satu-satunya.

Sertifikat tersebut berlaku sampai 2010. Setiap enam bulan sekali akan ada pengecekan ulang. Selepas itu, harus ada audit ulang untuk bisa mempertahankannya kembali. SMKN 1 Sukorambi berhasil meraih sertifikat untuk kriteria lembaga pendidikan vokasional (lebih menekankan pada skill) di bidang Training Agriculture, Chemical Engineering, dan Information Technology.

Memang, tak mudah untuk bisa meraih setifikat ISO 9001:2000 tersebut. Sebab, sekolah terlebih dahulu harus lolos audit yang dilakukan oleh lembaga eksternal yang berwenang mengeluarkan sertifikat tersebut. Di SMKN Sukorambi sendiri, audit dilakukan oleh SAI Global Certification Services Pty Ltd, Australia. "Audit dilakukan dua kali," kata Drs Bambang Irianto MSi, kepala SMKN Sukorambi, kemarin.

Audit pertama disebut dengan pre elementary audit. Audit tersebut dilakukan pada Agustus 2006 lalu. Kemudian dilanjutkan dengan audit kedua pada November 2006 lalu. Hasilnya cukup menggembirakan, sekolah yang kini menyandang status sekolah berstandar Internasional itu lolos dengan sempurna. "Biasanya ada yang tidak lolos atau lolos tapi dengan syarat. Alhamdulillah, berkat kekompakan teman-teman di sini (SMKN Sukorambi) kami lolos dengan utuh," tambah mantan kepala SMKN 2 Jember ini.

Dengan diraihnya sertifikat ISO ini, ada jaminan standar layanan di SMKN yang terletak di bilangan Brawijaya ini. Mulai pelayanan guru terhadap siswa, orang tua, antar bagian, maupun layanan-layanan akademis lainnya. "Pendek kata kami nggak bisa seenaknya lagi. Semua yang kami kerjakan ada ukuran standarnya dan harus terpenuhi. Selain itu, semua ada record-nya," kata Bambang.

Dia lantas mencontohkan ketika guru memberikan materi pelajaran kepada siswa. Ada standar-standar yang harus dipenuhi. Mulai dari mempersiapkan bahan ajar sampai apa yang diajarkan maupun dilakukan di kelas. Jika guru tak masuk, tak bisa begitu saja mengalihkan atau meninggalkan tugas. Tapi juga harus merinci tugas dan kepada siapa melimpahkannya. "Semua layanan standar. Jadi, meski diberikan oleh orang yang berbeda, ada standar layanan yang sama dan diharapkan output-nya pun sama," tegasnya.

Diharapkan, dengan adanya standar layanan itu, sumber daya yang dihasilkan juga akan standar. Artinya, bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Bambang sendiri mengaku sejatinya telah menyiapkan cukup lama untuk bisa meraih sertifikat tersebut. Sejak Desember 2005, proposal untuk meraih sertifikat bertaraf internasional itu sudah diajukan. Kemudian, secara bertahap dia melakukan pembenahan internal. "Cukup lama dan melelahkan karena memang prosedurnya cukup njlimet," katanya. Namun, semuanya itu terbayar impas. Sejak Februari ini, dua sertifikat ISO 9001:2000 sudah terpampang di sekolah yang dulu lebih dikenal dengan sekolah menengah teknologi pertanian Jubung itu.
 
Wah keren nih sekolahnya. Pasti sistem manajemen mutunya bagus sampai bisa dapat ISO 9001. Di training nih pasti guru-guru sekolah ini sampai sekolahnya bisa dapatin ISO 9001
 
Back
Top