Kalina
Moderator
SITUBONDO - Belum terungkap pelaku video 3GP (format video khusus telepon seluler-ponsel) kamar mandi yang diduga melibatkan dua cewek Situbondo, kasus serupa kini mencuat lagi. Kali ini lebih hot. Pasalnya, cewek yang tampil dalam cuplikan rekaman 3GP itu benar-benar tampil seronok, layaknya adegan dalam film biru (BF).
Durasinya pun cukup panjang, hampir tiga menit. Ada empat orang yang terlibat dalam video 3GP mesum yang diduga kuat dilakukan di sebuah hotel di wilayah Situbondo bagian barat itu. Dua orang laki-laki dan dua orang cewek.
Mereka menggunakan satu kamar hotel untuk melakukan hal yang sangat bertentangan dengan norma ketimuran itu. Tiga orang pelaku dapat terlihat jelas mukanya. Sedangkan seorang lagi (laki-laki), terlihat kakinya ketika menuju kamar mandi.
Ada kemungkinan, adegan-adegan video BF lokal ini diambil sendiri oleh teman si cewek yang sedang melakukan hubungan intim. "Ini namanya Putri," katanya seraya cekikikan. Yang di-shotting hanya tertawa, seraya menutupi wajahnya dengan tangannya. "Teggu?ih (pegang) Put....wiih hebat," imbuh cewek yang mengambil gambar. Bahasa yang digunakan oleh si cewek adalah logat Madura. Meski sekali-kali diselingi bahasa Indonesia.
Nah, penggunaan Bahasa Madura berlogat Besuki inilah yang menguatkan dugaan kalau perilaku memalukan ini terjadi di wilayah Situbondo barat. Apalagi, salah satu cewek pelaku dari adegan itu hampir mirip dengan salah seorang perempuan PSK (pekerja seks komersial) yang pernah ditangkap Satpol PP di wilayah Banyuglugur. "Iya, salah satu ceweknya memang mirip dengan PSK yang pernah kita tangkap beberapa waktu lalu saat operasi di Banyuglugur," ujar Hendra, salah seorang anggota Pol PP Situbondo.
Sutomo, salah satu tokoh pemuda masyarakat Besuki mengaku sudah pernah melihat adegan video 3GP tersebut. Kata dia, video dengan adegan seperti itu sudah cukup menyebar di kalangan masyarakat Besuki. "Menurut orang-orang, cewek pelakunya memang warga Besuki atau paling tidak kecamatan di sekitarnya," katanya.
Beberapa orang warga, lanjut Ketua Takmir Masjid Baitur Rahman Besuki itu, ada yang mengaku tahu dengan tempat dimana dilakukan pesta seks tersebut. "Cuma, biar saja aparat yang berwenang menyelidiki kebenarannya," imbuh Sutomo.
Bapak dua anak ini berharap aparat hukum serius menangani kasus peredaran video mesum di HP. Apalagi kalau pelakunya melibatkan orang Situbondo sendiri. "Ini sangat meresahkan. Kalau polisi tidak turun tangan kejadian serupa akan terus terulang di masa-masa yang akan datang," pungkas Sutomo.
Durasinya pun cukup panjang, hampir tiga menit. Ada empat orang yang terlibat dalam video 3GP mesum yang diduga kuat dilakukan di sebuah hotel di wilayah Situbondo bagian barat itu. Dua orang laki-laki dan dua orang cewek.
Mereka menggunakan satu kamar hotel untuk melakukan hal yang sangat bertentangan dengan norma ketimuran itu. Tiga orang pelaku dapat terlihat jelas mukanya. Sedangkan seorang lagi (laki-laki), terlihat kakinya ketika menuju kamar mandi.
Ada kemungkinan, adegan-adegan video BF lokal ini diambil sendiri oleh teman si cewek yang sedang melakukan hubungan intim. "Ini namanya Putri," katanya seraya cekikikan. Yang di-shotting hanya tertawa, seraya menutupi wajahnya dengan tangannya. "Teggu?ih (pegang) Put....wiih hebat," imbuh cewek yang mengambil gambar. Bahasa yang digunakan oleh si cewek adalah logat Madura. Meski sekali-kali diselingi bahasa Indonesia.
Nah, penggunaan Bahasa Madura berlogat Besuki inilah yang menguatkan dugaan kalau perilaku memalukan ini terjadi di wilayah Situbondo barat. Apalagi, salah satu cewek pelaku dari adegan itu hampir mirip dengan salah seorang perempuan PSK (pekerja seks komersial) yang pernah ditangkap Satpol PP di wilayah Banyuglugur. "Iya, salah satu ceweknya memang mirip dengan PSK yang pernah kita tangkap beberapa waktu lalu saat operasi di Banyuglugur," ujar Hendra, salah seorang anggota Pol PP Situbondo.
Sutomo, salah satu tokoh pemuda masyarakat Besuki mengaku sudah pernah melihat adegan video 3GP tersebut. Kata dia, video dengan adegan seperti itu sudah cukup menyebar di kalangan masyarakat Besuki. "Menurut orang-orang, cewek pelakunya memang warga Besuki atau paling tidak kecamatan di sekitarnya," katanya.
Beberapa orang warga, lanjut Ketua Takmir Masjid Baitur Rahman Besuki itu, ada yang mengaku tahu dengan tempat dimana dilakukan pesta seks tersebut. "Cuma, biar saja aparat yang berwenang menyelidiki kebenarannya," imbuh Sutomo.
Bapak dua anak ini berharap aparat hukum serius menangani kasus peredaran video mesum di HP. Apalagi kalau pelakunya melibatkan orang Situbondo sendiri. "Ini sangat meresahkan. Kalau polisi tidak turun tangan kejadian serupa akan terus terulang di masa-masa yang akan datang," pungkas Sutomo.