Gondoruwo pengganti energi alternatif BBM

ZESTER

New member
www.kabarKAMPUS.com
Energi fosil adalah sumber energi yang paling banyak digunakan di dunia. Seperti di Indonesia, hampir 95 persen kebutuhan energi di Indonesia disuplai oleh energi fosil. Namun dalam beberapa tahun mendatang energi fosil dunia diprediksi akan habis.
Energi alternatif merupakan solusi dari energi masa depan di dunia. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir.Endang Yuniastuti, Msi, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Negeri Semarang (UNS) terhadap tanaman kepuh (Sterculia Foetida) atau yang dikenal sebagai tanaman Genderuwo.
Dalam penelitiannya bahwa tanaman tersebut dapat gunakan sebagai bio fuel pengganti Bahan Bakar Minyak. Tanaman yang banyak tumbuh di sekitar pemakaman ini diakui sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.
Penggunaan tanaman genderuwo ini telah diuji coba oleh Dr. Endang pada sejumlah mesin industri dan mesin kendaraan 2 tak dan 4 tak. Dari hasil uji coba tersebut, bio fuel tanaman genderuwo memiliki tingkat emisi yang sangat rendah dan tidak menghasilkan polutan.
Selain itu penggunan bio foel genderuwo lebih terjangkau masyarakat. Harga bio foel genderuwo kurang dari Rp. 3.000 per liternya. Bio foel genderuwo ini juga lebih efisien dibandingkan dengan bio fuel lainya seperti tanaman jarak. Perbandingan campuran bio foel genderuwo dengan solar adalah 1 : 10 hingga 1 : 50. Sementara tanaman jarak 1 : 1.
Untuk menghasilkan bio fuel ini, tanaman genderuwo diolah melalui proses ekstrasifikasi, yaitu biji tanaman genderuwo yang telah tua dihancurkan dan diperas untuk diambil asam lemaknya. Kandungan minyak yang tinggi terutama asam lemak sterkulat inilah yang menjadikan tanaman yang memiliki sebutan fruits of mystis ini menjadi potensial sebagai biofuel. Proses tersebut menghasilkan bio fuel hingga 80%.
Bio fuel yang dihasilkan dari tanaman genderuwo ini pun dapat diolah menjadi bio diesel sebagai bahan bakar mesin diesel. Berdasarkan penelitiannya sejak 2008, disebutkan bahwa titik didih bio fuel genderuo mencapai 220 derajat, sehingga dapat digunakan sebagai subtitusi bahan bakar solar.
Dr. Endang menjamin ketersediaan pasokan bahan baku biji tanaman genderuwo bila diproduksi massal. Tanaman ini biasa tumbuh di dataran rendah dan memiliki masa produksi relatif lebih lama. Tanaman ini juga dapat bertahan hingga ratusan tahun dengan menghasilkan sepanjang waktu.[]
 
Namanya gendruwo merupakan sebuah sebutan makhluk yang ada di dunia ini. Tapi tampaknya BBm masih terus laku, masih menjadi pilihan.
 
ni juga mirip era "minyak jarak" dulu. tiap desa/kampung rame2 pada tanem jarak.. setelah hasilnya banyak malah pada binun mau diapakan.
beruntung kepoh pohonnya gede, bisa buat penghijauan kota kalo dibudidayakan.
...
lagi ngulik accu super, kecil ringan punya daya besar. biar pas buat motor/mobil listrik.
accu tantalum sebesar ibu-jari setara dg accu basah segede ganjal-pintu.
 
Back
Top