irigster
New member
Tanggal: 01 Aug 2005
Sumber: DetikiNet.com
NamaDomain.com, Akhirnya, kekeruhan masalah domain Indonesia menemui titik terang. Dengan diwasiti pemerintah, perwakilan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan ccTLD-ID bertemu. Dalam pertemuan itu, nota kesepahaman pun ditandatangani.
Pertemuan tersebut digelar Senin (25/7/2005) di Kantor Departemen Komunikasi dan Informasi, Jakarta. Hadir dalam pertemuan itu, Teddy A. Purwadi (Sekjen APJII), Budi Rahardjo (pengelola domain Indonesia), Cahyana Ahmadjayadi (Dirjen Telematika), dan Basuki Yusuf Iskadar (Dirjen Postel).
Menurut Teddy, kedua pihak sudah menandatangani nota kesepahaman mengenai pembentukan badan hukum pengelola nama domain. "Kecenderungannya yayasan IDNIC. Segera akan kita dirikan dalam waktu satu atau dua minggu ini," ia menuturkan kepada detikinet, Senin (25/7/2005).
Budi Rahardjo mengonfirmasi bahwa kesepahaman telah terjadi. "Entah namanya apa, memang akan ada lembaga yang akan dibentuk," ujar Budi.
Sebelum ini pihak APJII sempat menimbang kemungkinan Budi kembali duduk sebagai 'manajer' pengelolaan domain .id. Namun Budi memilih untuk tidak terlibat dalam organisasi baru tersebut.
"Sebagai pribadi, saya tidak berminat untuk itu. Saya sudah terlalu lama mengurus ini, sudah saatnya regenerasi ke yang lebih muda," ia menjelaskan.
Teddy menjelaskan, selama masa transisi sebelum terbentuknya lembaga baru, pengelolaan nama domain dilangsungkan seperti biasa. Nantinya, ujar Teddy, meski lembaga itu sudah berbiri mungkin masih akan periode uji coba.
Hingga saat ini, baik Budi maupun Teddy menegaskan, belum ada penjabaran lebih detail mengenai bentuk lembaga dan siapa-siapa saja yang akan mengelolanya.
Teddy menjelaskan, lembaga ini didirikan oleh shareholder Internet Indonesia. Termasuk APJII, Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Internet Society Indonesia (ISOC id). Pemerintah, lanjutnya, akan bertindak sebagai Advisory Council (penasihat-red).
Menurut Budi, organisasi Persekutuan Pengelola Domain Indonesia masih akan terus menjalankan operasional untuk saat ini. Untuk nanti pun kemungkinan organisasi ini tidak akan dicairkan.
"Kemungkinan bentuknya (lembaga baru-red) registry, yang berada di level atas, jadi harus ada yang membantu dari level operasional. Bisa juga dikelola sendiri oleh lembaga itu," ujar Budi. (wsh)
Sumber: DetikiNet.com
NamaDomain.com, Akhirnya, kekeruhan masalah domain Indonesia menemui titik terang. Dengan diwasiti pemerintah, perwakilan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan ccTLD-ID bertemu. Dalam pertemuan itu, nota kesepahaman pun ditandatangani.
Pertemuan tersebut digelar Senin (25/7/2005) di Kantor Departemen Komunikasi dan Informasi, Jakarta. Hadir dalam pertemuan itu, Teddy A. Purwadi (Sekjen APJII), Budi Rahardjo (pengelola domain Indonesia), Cahyana Ahmadjayadi (Dirjen Telematika), dan Basuki Yusuf Iskadar (Dirjen Postel).
Menurut Teddy, kedua pihak sudah menandatangani nota kesepahaman mengenai pembentukan badan hukum pengelola nama domain. "Kecenderungannya yayasan IDNIC. Segera akan kita dirikan dalam waktu satu atau dua minggu ini," ia menuturkan kepada detikinet, Senin (25/7/2005).
Budi Rahardjo mengonfirmasi bahwa kesepahaman telah terjadi. "Entah namanya apa, memang akan ada lembaga yang akan dibentuk," ujar Budi.
Sebelum ini pihak APJII sempat menimbang kemungkinan Budi kembali duduk sebagai 'manajer' pengelolaan domain .id. Namun Budi memilih untuk tidak terlibat dalam organisasi baru tersebut.
"Sebagai pribadi, saya tidak berminat untuk itu. Saya sudah terlalu lama mengurus ini, sudah saatnya regenerasi ke yang lebih muda," ia menjelaskan.
Teddy menjelaskan, selama masa transisi sebelum terbentuknya lembaga baru, pengelolaan nama domain dilangsungkan seperti biasa. Nantinya, ujar Teddy, meski lembaga itu sudah berbiri mungkin masih akan periode uji coba.
Hingga saat ini, baik Budi maupun Teddy menegaskan, belum ada penjabaran lebih detail mengenai bentuk lembaga dan siapa-siapa saja yang akan mengelolanya.
Teddy menjelaskan, lembaga ini didirikan oleh shareholder Internet Indonesia. Termasuk APJII, Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Internet Society Indonesia (ISOC id). Pemerintah, lanjutnya, akan bertindak sebagai Advisory Council (penasihat-red).
Menurut Budi, organisasi Persekutuan Pengelola Domain Indonesia masih akan terus menjalankan operasional untuk saat ini. Untuk nanti pun kemungkinan organisasi ini tidak akan dicairkan.
"Kemungkinan bentuknya (lembaga baru-red) registry, yang berada di level atas, jadi harus ada yang membantu dari level operasional. Bisa juga dikelola sendiri oleh lembaga itu," ujar Budi. (wsh)