Tips / Cara Memilih Mainan untuk Anak

ainunrahayu

New member
Membanjirnya mainan anak sekarang ini, membuat kita harus selektif dalam memilihnya. Tak hanya dari segi kualitas mainan anak harus kita waspadai, manfaat dan tingkat kecocokan untuk sang anak harus kita perhatikan. Lalu sekrang pertanyaannya adalah mainan anak yang seperti apa yang dapat mengedukasi sang anak, terutama untuk mainan anak 1 tahun.
Memilih mainan anak yang tepat untuk anak dapat menjadi salah satu hal yang paling penting yang harus kita lakukan untuk anak-anak kita.

Anak-anak sangat identik dengan bermain. Bermain adalah dunia anak yang paling dominan. Bahkan, untuk dapat lebih maksimal dalam menyampaikan pelajaran, pendidikan anak usia dini menerapkan sistem belajar sambil bermain. Hal ini disebabkan oleh kemampuan dari otak anak itu sendiri yang sedang gemar melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti bermain.Maka dari itu, metode pembelajaran pun harus disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sesuai usianya. Dengan bermain, dipercaya bahwa pelajaran yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan diserap oleh anak. Namun, sebagai orang tua, kita perlu menjadi lebih bijak dalam memilihkan jenis mainan yang tepat untuk anak-anak kita.
Mainan anak menjadi salah satu bentuk stimulasi bagi anak. Memberi mainan yang tepat membantu memaksimalkan rangsangan bagi kecerdasan anak. Sayangnya, tidak banyak orangtua yang menyadari bagaimana memilih mainan yang tepat bagi buah hatinya.

Pada usia 0-3 bulan, orangtua disarankan memilih mainan yang berwarna, cerah, datar, dan merangsang aktivitas motorik. Hal ini dikarenakan mata anak 0-3 bulan belum bisa melihat jelas. Pilihan warna yang cerah akan merangsang penglihatan dan membantunya melihat mainan dengan lebih jelas.

Beranjak usia 6 bulan, mainan bayi yang bisa digigit (teethers) dapat menjadi pilihan. Mainan ini untuk merangsang pertumbuhan giginya. Orangtua juga bisa memilih mainan dengan tombol yang bisa ditekan atau bertekstur untuk merangsang kemampuan motoriknya. Pada usia ini, anak mulai suka mandi, orangtua bisa memberikannya mainan yang bisa mengapung untuk menemani aktivitas tersebut.

Memasuki usia 6-9 bulan anak bisa diberi mainan yang bisa bergulir, untuk merangsang kemampuan motoriknya. Pada usia 9-12 mainan yang merangsang interaksi, misal boneka tangan menjadi pilihan. Melalui mainan, anak diajak berkomunikasi yang akan merangsang kemampuannya berbahasa dan mengekspresikan diri.

Pada usia 1 tahun orangtua mulai bisa memilihkan mainan outdoor, seperti kuda tunggang atau kolam renang mini. Mainan yang merangsang koordinasi mata tangan seperti organ kecil atau menara susun menjadi alternatif.


Tepat di sini berarti kita mampu memilih jenis mainan bayi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak-anak kita dalam menggunakannya dan sekaligus memanfaatkannya sebagai media belajar. Sehingga kegiatan bermain anak akan berjalan dengan lebih efektif dan efisien sesuia dengan kebutuhan dan kemampuan otaknya.

Ada beberapa fase penting dalam usia anak yang perlu kita jadikan sebagai bahan pertimbangan saat memilih mainan yang tepat untuk anak kita. Fase-fase tersebut antara lain adalah:
• Fase 0-2 tahun. Dalam fase awal ini anak memiliki kemampuan yang didominasi oleh kemampuan sensor motorik pada otak anak. Sehingga akan lebih efektif jika kita memberikan mainan pada anak dengan wujud yang lebih mencolok seperti pada warna, bau dan tekstur. Mainan yang menggunakan ekspresi juga dapat menjadi salah satu alternatifnya.
• Fase 3-6 tahun. Pada usia-usia tersebut anak sudah mulai tertarik untuk bereksplorasi sehingga permainan yang memancing minat petualangan mereka akan sangat mendukung minat anak-anak kita. Hal ini dapat kita gunakan juga sebagai sarana untuk mendorong rasa percaya diri anak sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk mengeksplorasi hal-hal baru.
• Fase pra sekolah. Pada fase ini, yang anak butuhkan adalah jenis permainan yang dapat mengembangkan rasa kerjasama dan kemampuan sosialisasi mereka. Hal ini sangat diperlukan oleh anak-anak kita karena mereka akan membutuhkan kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan barunya di sekolah.

Untuk fase berikutnya, permainan yang cocok untuk anak anak kita adalah permainan yang memiliki kemampuan untuk merangsang kemampuan peran, ketangkasan, dan kreativitas pada anak. Dengan memilih mainan yang tepat untuk anak, berarti kita sama juga dengan mendukung kesempatan mereka untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien sesuai dengan fase usia mereka masing-masing. Pemilihan mainan untuk anak secara bijak juga dapat membantu mereka untuk memiliki hidup yang lebih seimbang ke depannya.Dengan kata lain, kita sebagia orang tua memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan apa yang perlu anak kita dapatkan salah satunya dengan cara memilih mainan yang tepat untuk anak kita.


Buku dan puzzle mulai bisa dikenalkan pada usia 2 tahun. Puzzle ini tidak boleh lebih dari 10-15 keping. mainan yang merangsang imajinasi dan koordinasi mata tangan, misal boneka peri, traktor mini, atau bowling monster bisa diberikan.
 
Last edited by a moderator:
^
trit yang mana? link, please..


anyway, kalo milih mainan untuk anak emang harus selektif. kasih mainan yang sesuai gender si anak..

kalau anak cowok jangan dikasih boneka.
kalau anak cewek jangan dikasih mobil-mobilan.
Supaya gak salah arah.. :D
 
^
trit yang mana? link, please..


anyway, kalo milih mainan untuk anak emang harus selektif. kasih mainan yang sesuai gender si anak..

kalau anak cowok jangan dikasih boneka.
kalau anak cewek jangan dikasih mobil-mobilan.
Supaya gak salah arah.. :D
nih disini non Kalin

tia bikin buat tanya jawab kaloa da yang kesulitan cari hadiah, kalo tia tau insya allah tia bantu
 
Back
Top