Kerja Modif, Hobi Dokter

Kalina

Moderator
Toyota Kijang LGX 2002
Di tengah kesibukan menjadi dokter muda, Raditya Bambie, 23, tetap menyempatkan diri melakoni hobi modifikasi. Bahkan, dia mengaku otak-atik mobil sebagai jurus penangkal stres. "Bisa jadi kerjaannya modif, hobinya dokter," ungkap Bambie terkekeh.

Modifikasi mobil telah ditekuninya sejak SMA. Penyebabnya, Bambie keranjingan baca majalah otomotif yang berisi aneka ragam kendaraan modifikasi. Itulah yang membuat Toyota Kijang LGX lansiran 2002 ini menjadi tumpahan kreasi.

Mobil kesayangan ini sudah empat kali ganti gaya. Dari minimalis hingga ke ekstrim dengan pintu gullwing.

Beranjak dewasa, selera pun berubah. Bambie ingin merasakan nikmatnya jalanan bagai di rumah sendiri. "Karena sebagian besar waktu habis di luar rumah," ujarnya. Maka, gaya Japanese VIP diaplikasikan.

Setelah mencari referensi kesana kemari, didapat tema Garson DAD. Alasannya, tema tersebut banyak dipakai di mobil bergaya elegan. Bagian luar terlihat minimalis dan berwibawa. Sedang di dalam bernuansa mewah.

Kesan bodi Kijang yang terlalu menyudut dibuat lebih artistik, membulat. Sambungan antarbodi hampir tidak terlihat. Serasi dengan bodi aslinya. Padahal, body kit tersebut bukan produksi pabrik. Melainkan hasil cetakan sendiri yang dibikin bengkel The Cars kawasan Manyar.

"Bentuk dasarnya meniru Garson DAD. Tapi disesuaikan lagi dengan bodi Kijang," kata Bambie. Agar terlihat lebih mantap, buritan dibuat bergaya sama. Di sana tak terlihat sembulan ujung knalpot. Ternyata, besi knalpot dibengkokan ke bawah dan disembunyikan di belakang bemper. "Kalau knalpot nyemprot ke belakang, asapnya ke atas. Jadi noda hitamnya menempel ke bodi," tutur Bambie.

Bagian pintu dibuat lebih istimewa. Pada ubahan sebelumnya, pintu dibuat model suicide (membuka ke depan dan belakang, seperti lemari, Red) dan gullwing. Kini, engsel yang menaikkan pintu ke atas dimatikan. Membentuk model suicide yang kuat dan sempurna. Semakin tampak mulus dengan gaya shaved door.

Sentuhan warna arctic white di sekujur bodi menjadi tahap akhir. Ditambah sedikit campuran kuning membuat eksterior tampak beda. Di atasnya melekat cutting stiker yang menghias pinggiran bodi.

Sebagai penggilas jalanan dipasangkan velg asli Garson DAD berdiameter 20 inci. Sayang, suspensi masih menggunakan per daun. Untuk proyek selanjutnya, peredam kejut akan dibuat independen. "Kalau ada rezeki, mau dipasang air suspension," katanya.

Mobil tersebut bermesin diesel. Jadi, bagian mesin sengaja tidak diubah karena spare part modifikasi mesin diesel susah didapat. Hanya beberapa aksesori tampil sebagai pemanis.

Kini, Bambie bisa menikmati hasil jerih payahnya selama setahun terakhir itu. Setiap libur akhir minggu, mobil dibawa jalan mengitari kota. Namun, hasrat modifikasi belum terhenti. "Nanti kalau ganti lagi, ingin lebih mengikuti kata hati," ujarnya.
 
Bisa saja bre, karena memang semua itu merupakan satu hal yang menarik untuk menjadi modifikator mobil.
 
Back
Top