Tangkuban Perahu nan Legendaris

adistiku

New member
[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Tempat indah ini terletak di Lembang, kurang lebih 30 menit dari Bandung menggunakan kendaraan bermotor. Tangkuban Perahu sebenarnya adalah gunung berapi. Dinamakan tangkuban perahu (bahasa Sunda) karena bentuknya yang menyerupai kapal yang terbalik. Ada legenda menarik yang terkait dengan wilayah memesona ini.
[/FONT]


[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Zaman dahulu kala, tersebutlah sepasang suami istri yang saling mencintai. Mereka memiliki seorang putra yang dinamai Sangkuriang. Karena berbagai alasan, sang suami tidak dapat memperlihatkan wujud aslinya, jadi sang suami beralihrupa menjadi seekor anjing. Sangkuriang sangat mencintai anjing itu, yang diberi nama Tumang.
[/FONT]


[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Suatu hari, Dayang Sumbi, ibu Sangkuriang, ingin memakan hati rusa. Ia meminta anaknya untuk berburu rusa. Sangkuriang berusaha keras namun rusa tak jua ia dapatkan. Takut mengecewakan hati ibunda, Sangkuriang membunuh Tumang, mengambil hatinya, kemudian mempersembahkan benda itu kepada Dayang Sumbi. Akhirnya Dayang Sumbi sadar bahwa yang dibunuh Sangkuriang adalah si Tumang, dan bukannya rusa. Murka, Dayang Sumbi memukul Sangkuriang hingga jatuh. Kening Sangkuriang terluka, darahnya bercucuran. Dayang Sumbi gelap mata, ia mengusir darah dagingnya untuk selama-lamanya.
[/FONT]


[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Tahun berlalu dan Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang gagah. Kemudian ia bertemu dengan Dayang Sumbi yang masih tetap tampak jelita dan belia. Mereka jatuh cinta. Sampai akhirnya Dayang Sumbi menemukan bekas luka di kening Sangkuriang. Yakin Sangkuriang adalah anaknya, Dayang Sumbi menolak lamaran pemuda rupawan itu. Karena Sangkuriang terus berkeras untuk menikahinya, Dayang Sumbi menetapkan sebuah syarat: Ia akan menikahi Sangkuriang apabila pemuda itu dapat menyelesaikan sebuah perahu raksasa dalam satu malam.
[/FONT]


[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Di luar perkiraan Dayang Sumbi, Sangkuriang mampu melakukannya. Perahu itu hampir selesai saat Dayang Sumbi membangunkan para ayam jantan untuk berkokok sebelum waktunya. Kesal karena merasa dirinya gagal, Sangkuriang menendang perahu yang sedang dibuatnya. Perahu itu kemudian terbalik dan berubah menjadi gunung. [/FONT]

[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Cara Mencapai Daerah Ini[/FONT]
[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Anda dapat menggunakan angkutan kota dari Bandung. Dapat juga dengan naik taksi. Kalau ingin perjalanan yang lebih nyaman, disarankan untuk menyewa mobil, sehingga Anda dapat mencapai puncak Tangkuban Prahu tanpa harus menguras tenaga?kecuali kalau Anda memang berniat untuk hiking. [/FONT]
[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Tempat Menginap
[/FONT]
[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Di penginapan dan hotel di Bandung. Apabila Anda tertarik menghirup udara segar Lembang lebih lama lagi, Anda dapat menginap di Lembang?yang juga dipenuhi penginapan dan hotel.[/FONT]







[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Berkeliling
[/FONT]
[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Apabila Anda berniat untuk berolah raga, Anda dapat berjalan menyusuri lereng gunung Tangkuban Prahu sampai puncaknya. Apabila tidak, Anda toh dapat bersantai menikmati pemandangan menakjubkan di dalam mobil yang nyaman.
[/FONT]


[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Tempat Bersantap
[/FONT]

[FONT=Arial,times new roman,times,serif]Berbagai camilan dan makanan ringan dijual di sini. Berbagai restoran di sekitar Lembang layak juga untuk dicoba.[/FONT]
 
Sampe sekarang legendanya masih sering di layar kaca, mantap
 
Back
Top