Semua Boeing Adam Air Boleh Terbang Lagi

Kalina

Moderator
Setelah Seminggu Di-Grounded
JAKARTA - Akhirnya, semua pesawat terbang jenis Boeing 737-300 milik Adam Air yang di-grounded Departemen Perhubungan (Dephub) selama sepekan boleh terbang lagi. Tim teknis Direktorat Sertifikasi Keselamatan Udara (DSKU) Dephub yang ditugaskan memeriksa pesawat milik Adam Air itu tidak menemukan kerusakan apa pun.

"Kami sudah selesai memeriksa semua pesawat Boeing 737-300 milik Adam Air. Semuanya baik," kata Direktur DSKU Dephub Yurlis Hasibuan kemarin.

Grounded pesawat jenis Boeing 737-300 milik Adam Air dilakukan sehari setelah insiden hard landing di Bandara Juanda, Surabaya, Rabu pekan lalu (21/2). Saat itu, bodi pesawat Boeing 737-300 milik Adam Air dengan nomor penerbangan KI-172 sampai patah.

Yurlis menjelaskan, menurut hasil survei teknis yang dilakukan tim DSKU, tidak ditemukan kejanggalan atau kerusakan konstruksi maupun navigasi pada pesawat Boeing 737-300 milik Adam Air.

Di tempat terpisah, Presiden Direktur PT Adam Sky Connection Airlines (Adam Air) Adam Adhitya Suherman mengaku lega dan gembira atas keputusan itu. Dia memuji kinerja DSKU yang begitu cepat menyelesaikan pemeriksaan terhadap pesawat-pesawat Boeing 737-300 milik Adam Air. Ke depan, Adam berjanji akan terus meningkatkan perawatan dan pemeriksaan keselamatan terhadap pesawat-pesawat yang dimilikinya. "Kami akan lebih memperhatikan pemeriksaan setiap pesawat yang hendak terbang, terutama jenis Boeing," katanya.

Direktur Komersial dan Komunikasi Adam Air Gugi Pringwa Saputra menambahkan, pesawat Boeing 737-300 yang dibolehkan terbang itu sudah kembali beroperasi dan melayani beberapa rute penerbangan. Di antaranya ke Batam, Medan, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Jogjakarta, Pontianak, dan Makassar. Untuk meningkatkan keselamatan, Adam Air bertekad terus meningkatkan pemeriksaan sistem dan peralatan pesawat. "Semua pesawat Adam Air sudah mendapat sertifikasi dari DSKU sehingga masyarakat nggak perlu khawatir lagi," jelasnya.

Di sisi lain, Departemen Perhubungan segera melakukan perombakan terhadap beberapa pejabat eselon I (satu) dan II (dua). Perombakan pejabat itu terkait dengan kecelakaan transportasi yang sering terjadi belakangan ini. Ketika dikonfirmasi, Menteri Perhubungan Hatta Rajasa mengatakan, pelantikan pejabat eselon II (dua) akan dilakukan Senin, pekan depan (5/3). Sedangkan untuk eselon I (satu) harus menunggu keputusan presiden.
 
Back
Top