Olahraga Kurangi Resiko Kanker Paru Pada Perokok

nurcahyo

New member
Olahraga Kurangi Resiko Kanker Paru Pada Perokok


KapanLagi.com - Kabar baik para wanita yang tak bisa mengerem kebiasaan merokok. Sebuah studi terbaru menyebutkan perempuan merokok bisa mengurangi resiko terserang kanker paru-paru dengan berolahraga.

Tetapi para peneliti memperingatkan bahwa manfaat tadi sifatnya relatif jika dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh jika mereka benar-benar memutuskan berhenti merokok.

Dalam studi tersebut, perempuan yang melakukan kegiatan fisik tercatat kurang dari 23 persen lebih rendah terserang kanker paru-paru dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif, demikian laporan Dr. Kathryn H. Schmitz dari Univesity of Pennsylvania di Philadelphia.

Di antara perempuan perokok, mereka yang menjalankan aktivitas olahraga tercatat 28 persen lebih rendah terserang resiko kanker paru-paru. Sementara pada perempuan yang dulunya perokok memperlihatkan 37 persen lebih rendah resiko terserang penyakit saat mereka meningkatkan aktivitas fisiknya.

Namun, perokok tetap menghadapi resiko kanker paru-paru yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tak pernah merokok, atau mereka yang telah berhenti, tambah Schmitz.

"Berhenti merokok adalah satu tindakan paling penting yang dapat dilakukan seorang perokok untuk mengurangi resiko kanker paru-paru," jelas studi tersebut.

Beberapa kajian yang meneliti dampak berolahraga pada resiko kanker paru-paru telah memberi hasil yang beragam.

Untuk lebih memahami hubungan itu, mereka meneliti 36.929 perempuan yang ikut dalam Studi Kesehatan, Perempuan Iowa, yang dimulai dari 1986 sampai 2002.

Mereka yang melaporkan ikut dalam kegiatan aktif setidaknya dua kali dalam satu pekan, atau kegiatan ringan lebih dari empat kali dalam satu pekan, diklasifikasikan sebagai memiliki tingkat kegiatan fisik yang tinggi.

Secara keseluruhan, para peneliti mendapati perempuan yang paling aktif adalah 23 persen lebih rendah terserang kanker paru-paru, sementara mereka yang melakukan kegiatan ringan (yang berarti mereka berolahrga secara aktif satu kali dalam sepekan atau olahraga ringan empat kali sepekan) memiliki peluang 21 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif.

Perempuan yang melaporkan melakukan kegiatan fisik aktif lebih dari satu kali dalam sepekan mengurangi resiko terserang kanker sampai 29 persen.

Olahraga juga mengurangi resiko terserang kanker paru-paru di kalangan perokok, tapi memiliki dampak paling kuat pada bekas perokok, kata para peneliti tersebut.

Meskipun olahraga dapat bermanfaat bagi perokok yang tak ingin menghentikan kebiasaan mereka, dan juga dapat bermanfaat bagi perempuan yang khawatir bahwa berat badan mereka akan bertambah ketika mereka berhenti merokok, meninggalkan kebiasaan itu tetap "menjadi tindakan paling penting yang tak perlu diperdebatkan untuk mengurangi resiko kanker paru-paru", demikian kesimpulan para peneliti tersebut.
 
Back
Top