Konsumsi Kalsium, Penderita Ginjal Berisiko Kematian?

Kalina

Moderator
Konsumsi Kalsium, Penderita Ginjal Berisiko Kematian?

PASIEN ginjal yang mengonsumsi suplemen kalsium untuk menurunkan kadar fosfor mereka mungkin
berada pada 22 % risiko kematian lebih tinggi
dibandingkan mereka yang mengambil perawatan
berbasis non-kalsium lainnya. Hal tersebut diutarakan sebuah penelitian yang
dilakukan Dr Sophie Jamal dari Women College
Hospital. Mereka memertanyakan resep suplemen kalsium dalam waktu panjang untuk menurunkan
kadar fosfat pada pasien dengan penyakit ginjal
kronis. Lebih lanjut, para peneliti mengatakan, beberapa
kalsium yang diserap ke dalam aliran darah dapat
mempercepat pengerasan pada arteri. Hal ini dapat
menyebabkan risiko lebih tinggi untuk terkena
penyakit jantung dan bahkan kematian. Penyakit
kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian bagi orang-orang dengan penyakit ginjal
kronis. “Dokter umumnya meresepkan suplemen kalsium
untuk mencegah kadar fosfat menjadi tinggi yang
dapat merusak tubuh. Tetapi semakin banyak penelitian telah menunjukkan suplemen kalsium
mungkin sebenarnya meningkatkan risiko penyakit
jantung,”jelas Dr. Sophie Jamal. Ia juga menambahkan, penelitiannya membenarkan
klaim tersebut, dan untuk pertama kalinya
menunjukkan konsekuensi jangka panjang
mengonsumsi suplemen kalsium dapat berbahaya
bagi pasien dengan penyakit ginjal. Mereka menganalisis 11 studi yang melibatkan lebih
dari 4.600 pasien. Kemudian, para peneliti menilai
risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung,
stroke, dan pengerasan pembuluh darah. Bersamaan
dengan itu, mereka juga menganalisis kematian di
antara individu-individu yang diresepkan obat mengandung kalsium dan tanpa kalsium. Hasilnya, para peneliti menemukan terjadi
penurunan 22 % kematian di antara pasien yang
menjalani perawatan non-kalsium berbasis
sevelamer dan lanthanum. Selain itu, mereka juga
menemukan, proses pengerasan arteri berkurang
pada pasien yang tidak mengonsumsi suplemen kalsium. “Temuan penelitian kami memberikan bukti terbaik
seperti apa dokter harus meresepkan pasien
mereka. Tetapi penelitian lebih lanjut tetap
diperlukan untuk membantu kita memahami
bagaimana sebenarnya kalsium bisa meningkatkan
risiko kematian, dan mencari apakah ada perawatan tertentu yang lebih efektif,” tandas Dr. Jamal

Okezone
 
Last edited:
Back
Top