Belasan Belatung Bersemayam di Perut Wanita Ini

spirit

Mod
sakitperutts.jpg

Sepulangnya dari kegiatan amal di Afrika, wanita asal Inggris ini menemukan beberapa luka seperti bekas gigitan serangga di perutnya. Lama-kelamaan, salah satu luka berubah menjadi warna kuning dan setelah diperiksa ternyata di dalam perutnya terdapat belatung pemakan daging.

Catherine Stewart (28) kembali ke negaranya setelah melakukan kegiatan amal di Afrika. Saat itu, wanita yang bekerja di salah satu badan amal di Inggris ini mengunjungi Gambia untuk membantu penduduk di negara Afrika Barat tersebut.

Namun, sepulangnya dari Afrika dan menemukan bekas gigitan di perutnya, betapa terkejutnya Cahterine saat suaminya berhasil mengeluarkan larva lalat Tumbu dari dalam perutnya.

"Saat di Gambia hanya ada beberapa lingkaran merah yang tampak seperti gigitan serangga, tapi ketika aku sampai di rumah, jumlahnya jadi bertambah," kata Catherine seperti dilansir Daily Mail, Jumat (26/7/2013).

Namun, saat Catherine menyadari ada satu gigitan tersebut yang berwarna kuning, ia berpikir itu hanya infeksi akibat gigitan serangga yang bernanah. Ia pun meremasnya dengan berharap itu akan membantu.

"Tapi saat aku meremas, aku merasa ada sesuatu yang menarik ke dalam kulit dan aku langsung berpikir ada sesuatu yang salah," ujar Catherine. Wanita asal Liverpool ini lalu memanggil suaminya, Paul untuk meminta bantuan.

Kemudian Catherine meminta suaminya mengambil pinset lalu menyuruhnya menarik sesuatu apapaun yang bergerak di bawah kulitnya ketika perut Catherine diremas. Benar saja, Paul lalu menarik belatung yang besar dari kulit perut Catherine.

Catherine sempat tidak percaya bahwa yang keluar dari perutnya adalah belatung dan sang suami pun mengajaknya ke rumah sakit. Sebelum pergi ke rumah sakit, Catherine dan Paul berhasil mengeluarkan enam ekor belatung.

Ia dan sang suami pun pergi ke Liverpool Royal University Hospital's School of Tropical Medicine. Di sana, Catherine sudah membawa belatung dalam wadah kecil untuk dianalisis. Setelah melakukan pemeriksaan, Dr Helen Winslow mengungkapkan bahwa belatung itu berasal dari larva lalat Tumbu yang sering bersembunyi di bawah kulit seseorang untuk memakan daging.

Lalat Tumbu betina biasa bertelur pada pakaian basah atau handuk. Jika kain basah menyentuh kulit manusia, maka telur lalat itu bisa menembus ke kulit. Untuk mencegah penyebaran telur itu, dokter menyarankan agar pakaian dijemur sampai kering lalu disetrika karena panas akan membunuh telur itu.

Setelah dua atau tiga hari larva akan menetas di bawah kulit. Saat lahir, larva butuh udara untuk bernapas sehingga mereka akan menggerogoti daging si empunya kulit. Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit cukup parah dan iritasi di jaringan sekitarnya.

Dr Winslow butuh waktu sekitar 15 menit untuk mengambil delapan belatung dari perut Catherine. Jadi, jumlah belatung dalam perut Catherine ada 14 ekor. Banyak orang yang mencoba mengeluarkan belatung lalat Tumbu dengan meremasnya keluar.

Tapi cara ini justru berbahaya karena bisa membelah belatung jadi dua dan menyebabkan infeksi. Cara yang lebih baik untuk menyingkirkan belatung ini yaitu menutupi luka dengan vaseline. Dengan begini, pasokan udara untuk belatung akan berkurang dan memaksa mereka untuk keluar ke permukaan kulit dengan sendirinya.

Setelah pemeriksaan, Catherine diperintahkan untuk memeriksa tubuhnya setiap pagi selama seminnggu. Pada akhir minggu, ia bahkan sudah berencana untuk melakukan pekerjaan lain ke daerah yang sama.

"Pekerjaan amal yang aku lakukan itu sangat penting, tak ada yang bisa menghentikanku melakukan pekerjaan itu, bahkan larva lalat Tumbu pemakan daging sekalipun," kata catherine.

Apa yang terjaid pada catherine ini dijadikan sebuah dokumenter di Discovery Channel dengan judul 'Bugs, Bites, and Parasites'. - detikHealth
 
haizzzz masih belum kapok juga....
Kalo pengen beramal kan masih isa didaerah lain, gak harus ditempat yang membahayakan diri sendiri =_=
 
Back
Top