BUMN DIDUGA SAWERAN BUAT ANAS Mereka ditengarai mendapat proyek dari nazaruddin

jainudin

New member
JAKARTA—Ketua Komisi Pc’mberantasan Korupsi (KPK) Abraham

Samaci mengatakan lembaganya tengah mengusut dugaan saweran

duit dan sejumlah badan usaha milik negara untuk pemenangan

bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam

Kongres Demokrat, Bandung, Mei 2010. “Hukum harus punya alat

bukti, lalu disimpulkan. Makanya kami dalami,” kata Abraham di

Jakarta kemarin.
Ketika menjadi tersangka pada 22
Februari lalu, Anas dijerat lantaran menerima mobil Toyota

Harrier senilai (RI) 650 juta dan PT Adhi Karya,



kontraktor proyek Hambalang. Belakangan, sejumlah saksi

menuding Anas menerima gratifikasi lain ihwal upayanya men

jadi ketua umum partai pemenang Pemilu 2009 itu.
Sumber Tempo mengungkapkan, sejumlah perusahaan negara ikut

menyumbang untuk memenangkan Anas. Sebagai imbalan, mereka—

sebagian besar bergerak di bidang konstruksi itu memperoleh

berbagai proyek di kementerian dengan bantuan Muhammad

Nazaruddjn, Nazaruddin adalah Bendahara Umum Demokrat pada

masa kepemimpinan Arias.
Sebagian perusahaan yang ikut menyetor adalah PT Waskita

Karya, PT Nindya Karya, PT Pengembangan Perusahan (PT PP), PT

Adhi Karya, serta PT Bio Farma. Mereka masing - masing




menyumbang Rp 500-600 juta dengan total kontribusi sekitar Rp

5 miliar.
Tadi malam,juru bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara,

Faisal Halimi, mengaku belum tahu soal tuduhan baru ini.
Secara terpisah, Carrel Ticualu, pengacara Anas, membantah

semua tuduhan ini. Dia justru menduga saweran BUMN itu

digunakan untuk mendukung eks Menteri Pemuda dan Olahraga Andi

Alifian Mallarangeng, yang juga menjadi calon Ketua Umum

Demokrat dalam Kongres tersebüt. Waktu itu, kata dia, kubu

Andi didukung habis-habisan oleh Istana. “Jadi, kenapa kok

yang dituduh malah Arias?”
.FEBRIANA FIRDAUS | MARIA YUNIAR | SUBKHAN JUSUF HAKIM | ANTON

APRIANTO | BOBBY CHANDRA



Sumber : republik / tangsel pos
 
Back
Top