jainudin
New member
SEJUMLAH praktisi pendidikan dan anggota parlemen mengkhawatirkan penerapan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai han mi berjalan tidak mulus.
Anggota Komisi X DPR Rohmani membenikan perbandingan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 saja dipersiapkan selama dua tahun, sedangkan Kurikulum 2013 hanya lima bulan sejak dewan menyetujuinya.
“Karena itu, praktis tidak ada waktu untuk mempersiapkan guru. Apalagi, thi soal perubahan paradigma menjadi tematik integratif, bukan pekerjaan mudah,” kata Rohmani, kemarin.
Sekjen Federasi Serilcat Guru Independen Retno Listyarti mengingatkan waktu pelatihan guru yang mepet dengan pelaksanaan tahun ajaran baru membuat para guru tidak siap menerapkan Kurikulum 2013.
“Kondisi mi berpotensi gagal. Karena itu, kami mendesak Komisi X DPR memantau terus di lapangan,” ujar Retno.
Seperti diketahul, han mi sebanyak 6.300 sekolah di seluruh Indonesia mulai menerapkan Kunikulum 2013.
Demikian penegasan Menteri
Pendidikan dan Kebudaiaan
(Mendikbud) M Nuh di sela-sela
kunjungannya ke SMA Kolese
De Brito di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), kemarin.
Karena itu, lanjut Mendik
penangkapan
bud, semua buku pelajaran terkait dengan Kunikulum 2013 telah thidnim ke semua sekolah tersebut. Lalu bagaimana dengan sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013?
“Sekolah di luar itu tetap menggunakan kurikulum lama. Kurikulum 2013 diterapkan secara bertahap dan terbatas,” ungkap M Nuh.
Walaupun begitu, Nuh menargetkan pada 2015-2016 Semua sekolah di Tanah Air sudah menerapkan Kurikulum 2013.
Adapun mengenai kesiapan guru, lanjut Menteri, kim pthaknya baru melatih 60 ribu-100 rthu dan tiga juta pengajar yang ada. Pelatthan dilakukan secara hierarkis, yaitu mulai dan instruktur nasional, guru inti, dan guru sasaran.
“Pada tahun mi kami akan melatih lagi sekitar 80 ribu guru. Tidak semua (guru) yang mengikuti pelatthan instruktur nasional punya kesempatan melatth, tergantung nilai, (harus) mencapai 80. Kini ada 23% guru tidak lulus dan belum memenuhi syarat,” tutur M Nuh. (Bay/AT/AUIX-3)
Sumber : republik / tangsel pos
Anggota Komisi X DPR Rohmani membenikan perbandingan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 saja dipersiapkan selama dua tahun, sedangkan Kurikulum 2013 hanya lima bulan sejak dewan menyetujuinya.
“Karena itu, praktis tidak ada waktu untuk mempersiapkan guru. Apalagi, thi soal perubahan paradigma menjadi tematik integratif, bukan pekerjaan mudah,” kata Rohmani, kemarin.
Sekjen Federasi Serilcat Guru Independen Retno Listyarti mengingatkan waktu pelatihan guru yang mepet dengan pelaksanaan tahun ajaran baru membuat para guru tidak siap menerapkan Kurikulum 2013.
“Kondisi mi berpotensi gagal. Karena itu, kami mendesak Komisi X DPR memantau terus di lapangan,” ujar Retno.
Seperti diketahul, han mi sebanyak 6.300 sekolah di seluruh Indonesia mulai menerapkan Kunikulum 2013.
Demikian penegasan Menteri
Pendidikan dan Kebudaiaan
(Mendikbud) M Nuh di sela-sela
kunjungannya ke SMA Kolese
De Brito di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), kemarin.
Karena itu, lanjut Mendik
penangkapan
bud, semua buku pelajaran terkait dengan Kunikulum 2013 telah thidnim ke semua sekolah tersebut. Lalu bagaimana dengan sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013?
“Sekolah di luar itu tetap menggunakan kurikulum lama. Kurikulum 2013 diterapkan secara bertahap dan terbatas,” ungkap M Nuh.
Walaupun begitu, Nuh menargetkan pada 2015-2016 Semua sekolah di Tanah Air sudah menerapkan Kurikulum 2013.
Adapun mengenai kesiapan guru, lanjut Menteri, kim pthaknya baru melatih 60 ribu-100 rthu dan tiga juta pengajar yang ada. Pelatthan dilakukan secara hierarkis, yaitu mulai dan instruktur nasional, guru inti, dan guru sasaran.
“Pada tahun mi kami akan melatih lagi sekitar 80 ribu guru. Tidak semua (guru) yang mengikuti pelatthan instruktur nasional punya kesempatan melatth, tergantung nilai, (harus) mencapai 80. Kini ada 23% guru tidak lulus dan belum memenuhi syarat,” tutur M Nuh. (Bay/AT/AUIX-3)
Sumber : republik / tangsel pos