nurcahyo
New member
Perhatikan 'Kesehatan' Jok Mobil Anda!
KapanLagi.com - Pernahkah kita berpikir, seberapa berat 'beban' yang ditanggung oleh jok mobil kita? Saat jok mobil kita terkena tumpahan cairan, seperti saat penumpang yang didalamnya muntah, atau anak Anda ngompol dalam mobil. Ataupun saat orang yang sedang influenza berada dalam mobil tersebut dan kemudian bersin. Mungkin kita hanya membersihkannya dengan cara yang 'biasa' saja, asalkan kering dan bersih, selesai urusan.
Namun, pernahkah kita sadari, bahwa hal itu bisa saja menimbulkan tumbuhnya jamur, yang tentunya akan mengganggu kenyamanan penumpang yang duduk di atasnya? Apalagi jika jok kita berbahan kulit, yang disinyalir punya kelemahan terkait dengan kelembaban dan bau. Akibatnya bisa bermuara ke perkembangbiakkan jamur dan bakteri pada interiornya. Ujung-ujungnya, hal tersebut akan berpengaruh terhadap kesehatan kita. So, bagaimana cara mengatasinya?
Dari apa yang telah diutarakan di atas, maka berarti kita harus pandai-pandai merawat jok mobil kita dan juga menjaga kebersihannya. Selain itu, mungkin kita perlu menggantinya dengan bahan pelapis jok mobil yang 'tahan bakteri' dan 'tahan jamur'. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan pelapis jok mobil yang berjenis corvica.
Bahan corvica ini merupakan bahan artificial leather, yang coraknya menyerupai kulit asli, sehingga 'aman' bagi para pengendara yang alergi terhadap kulit asli, terutama baunya. Corvica ini mudah untuk dijahit dan memiliki lekukan yang persis sama dengan kulit asli. Dan satu hal lagi yang istimewa, corvica diproduksi dalam keadaan antibakteri dan jamur jok.
Corvica, membatasi ruang gerak bakteri dalam busa untuk keluar, selain sebaliknya juga mencegah yang dari luar untuk masuk. Corvica juga sudah dilengkapi dengan zat antibakteri dan mencegah akumulasi bau akibat kelembaban jok, serta tahan terhadap api. Dan pada mobil standar, bahan jok juga terbuat dari fabric, dimana bahan ini sangat memungkinkan untuk ditembus dan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri.
Bakteri dan jamur itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan 'penghuni' kabin. Dan bahan corvica mempunyai karakter antibakteri yang lifetime. Ini sangat perlu diperhatikan, mengingat kulit manusia bersentuhan langsung dengan jok mobil dan sirkulasi yang terbatas dalam mobil, memungkinkan virus untuk masuk ke sistem pernafasan, hingga ke paru-paru.
Apalagi, mode sirkulasi AC yang tertutup sangat mempengaruhinya. Untuk bertahan hidup, virus dengan berbagai varian hanya bisa hidup pada rentang suhu tertentu. Nah, apapun uraian yang diberikan, hendaknya kita bisa lebih bijaksana dalam memperlakukan jok mobil kita. Sehingga nantinya jangan sampai jok mobil kita menggerogoti kesehatan diri kita sendiri.
KapanLagi.com - Pernahkah kita berpikir, seberapa berat 'beban' yang ditanggung oleh jok mobil kita? Saat jok mobil kita terkena tumpahan cairan, seperti saat penumpang yang didalamnya muntah, atau anak Anda ngompol dalam mobil. Ataupun saat orang yang sedang influenza berada dalam mobil tersebut dan kemudian bersin. Mungkin kita hanya membersihkannya dengan cara yang 'biasa' saja, asalkan kering dan bersih, selesai urusan.
Namun, pernahkah kita sadari, bahwa hal itu bisa saja menimbulkan tumbuhnya jamur, yang tentunya akan mengganggu kenyamanan penumpang yang duduk di atasnya? Apalagi jika jok kita berbahan kulit, yang disinyalir punya kelemahan terkait dengan kelembaban dan bau. Akibatnya bisa bermuara ke perkembangbiakkan jamur dan bakteri pada interiornya. Ujung-ujungnya, hal tersebut akan berpengaruh terhadap kesehatan kita. So, bagaimana cara mengatasinya?
Dari apa yang telah diutarakan di atas, maka berarti kita harus pandai-pandai merawat jok mobil kita dan juga menjaga kebersihannya. Selain itu, mungkin kita perlu menggantinya dengan bahan pelapis jok mobil yang 'tahan bakteri' dan 'tahan jamur'. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan pelapis jok mobil yang berjenis corvica.
Bahan corvica ini merupakan bahan artificial leather, yang coraknya menyerupai kulit asli, sehingga 'aman' bagi para pengendara yang alergi terhadap kulit asli, terutama baunya. Corvica ini mudah untuk dijahit dan memiliki lekukan yang persis sama dengan kulit asli. Dan satu hal lagi yang istimewa, corvica diproduksi dalam keadaan antibakteri dan jamur jok.
Corvica, membatasi ruang gerak bakteri dalam busa untuk keluar, selain sebaliknya juga mencegah yang dari luar untuk masuk. Corvica juga sudah dilengkapi dengan zat antibakteri dan mencegah akumulasi bau akibat kelembaban jok, serta tahan terhadap api. Dan pada mobil standar, bahan jok juga terbuat dari fabric, dimana bahan ini sangat memungkinkan untuk ditembus dan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri.
Bakteri dan jamur itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan 'penghuni' kabin. Dan bahan corvica mempunyai karakter antibakteri yang lifetime. Ini sangat perlu diperhatikan, mengingat kulit manusia bersentuhan langsung dengan jok mobil dan sirkulasi yang terbatas dalam mobil, memungkinkan virus untuk masuk ke sistem pernafasan, hingga ke paru-paru.
Apalagi, mode sirkulasi AC yang tertutup sangat mempengaruhinya. Untuk bertahan hidup, virus dengan berbagai varian hanya bisa hidup pada rentang suhu tertentu. Nah, apapun uraian yang diberikan, hendaknya kita bisa lebih bijaksana dalam memperlakukan jok mobil kita. Sehingga nantinya jangan sampai jok mobil kita menggerogoti kesehatan diri kita sendiri.