Toyota Garap 10 Hibrida Baru

nurcahyo

New member
Toyota Garap 10 Hibrida Baru


Toyota Motor Co. Jepang mengatakan pihaknya tengah membuat 10 kendaraan hibrida baru, setelah penjualan mobil ramah lingkungan tersebut meroket di Amerika Serikat. Jim Press, Presiden Penjualan Toyota Motors AS, mengatakan pembuat mobil terbesar kedua dunia itu akan menjual sejuta kendaraan hibrida selama setahun secara global sebelum awal dekade mendatang . Dari jumlah total tersebut, 600 ribu bakal dipasarakan di Amerika Serikat.

"Bagi kami, itu bukan merupakan fase genting, tetapi fase teknologi vital untuk abad 21," kata Press pada konferensi tahunan Pusat Riset Otomotif di sini.

Toyota adalah pembuat mobil pertama yang memperkenalkan kendaraan hibrida yang digerakkan dengan kombinasi bensin dan listrik. Dua tahun setelah mobil itu dikenalkan ke publik, Toyota Prius yang meraup sukses besar masih memiliki daftar tunggu dan banyak pembeli rela menunggu lebih dari enam bulan untuk pengirimannya.

Penjualan Hibrida di Amerika Serikat diharapkan akan melonjak menjadi 1,2 juta unit sebelum 2008, menurut riset Oak Ridge Labs.

"Orang membeli hibrida dengan asalan menghemat harga minyak. Mereka menyadari hibrida adalah cara sederhana untuk membuat perbedaan penting untuk mengurangi ketergantungan pada minyak-asing, polusi udara, dan gas rumah kaca," tambah Press.

Untuk memenuhi target penjualannya, Toyota harus menambahkan mesin hibrida di seluruh armada kendaraannya, termasuk truk. Pembuat mobil itu meluncurkan hibrida mewah, Lexus RX 400h SUV di bulan April dan mulai menjual Toyota Highlander Hibrida Juni.

"Keduanya menawarkan tenaga dari mesin V8, jarak mil sebuah Mini Cooper otomatis, dan 80 persen kurang emisi yang membentuk-kabut dibanding SUV konvensional," kata Press.

SUV rata-rata mengkonsumsi 20 liter (lima galon) bensin setiap 100 kilometer (62 mil) perjalanan, dibanding dengan sebuah hibrida yang hanya butuh empat hingga lima liter (1,1 hingga 1,3 galon) bensin.

Tahun depan, Toyota akan memperkenalkan dua hibrida lagi sedan Lexus GS hibrida dan Camry hibrida yang bakal dibangun di pabrik pembuat mobil di Kentucky.

Tak mau kalah dengan Toyota, pesaing senegaranya Honda Motor Co. juga memiliki tiga kendaraan hibrida sedangkan Ford Motor Co. memiliki dua hibrida di pasaran dan tiga lagi dalam pengembangan. General Motors Corp., Chrysler dan Nissan Motor Co. juga mengembangkan mobil jenis hibrida.

Press mengatakan bahwa hibrida merupakan bagian dari komitmen lebih besar Toyota untuk mengurangi dampak lingkungan dari kendaraannya.

"Kami gembira bisa memproduksi mesin untuk lebih dari 170 ribu kendaraan baru tiap hari secara global, sebuah jumlah komulatif kendaraan yang kami produksi menyelamatkan udara yang kami hirup, jalan yang kami tempuh dan keselamatan keluarga, negara dan planet kami," imbuh Press penuh semangat.

Toyota juga mengerjakan kendaraan diesel yang bersih, gas alam dan bensin-listrik. Bensin-listrik menawarkan solusi jangka panjang terbaik untuk mengurangi polusi selain juga menghasilkan listrik melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen, dan menyisakan air sebagai hasil tambahan.

Sejumlah automakers telah mengembangkan prototipe namun mereka belum menemukan cara untuk memproduksi prototipe tersebut dengan harga komersial, sementara infrastruktur yang diperlukan untuk mengirimkan hidrogen kepada para pengemudi kurang.

General Motors, pembuat mobil terbesar dunia, dan Toyota dalam waktu dekat segera meluncurkan patungan bensin-listrik. Namun menurut laporan di surat kabar Asahi Shimbun kedua perusahaan membatalkan patungan tersebut karena ketidaksepakatan mengenai berapa banyak teknologi yang akan mereka bagi.

"Pikirkan apa yang dapat kami lakukan dengan masalah seperti CAFE (Corporate avarage fuel economy) dan pemanasan global jika kami saling bergandengan tangan dan mengembangkan visi kami sendiri untuk masa depan, daripada hanya berpangku tangan dan menunggu regulasi untuk kami lakukan," kata Press.
 
Back
Top