Ibunda Utada Hikaru Ditemukan Tewas Bunuh Diri!

spirit

Mod
46thumbnailartikel3.jpg

Kabar mengejutkan datang dari ranah musik J-Pop. Seperti diberitakan oleh Sankei News, Fuji Keiko, seorang penyanyi legendaris Jepang yang juga ibu kandung dari penyanyi Utada Hikaru ditemukan tewas tergeletak di kamar apartemennya di Shinjuku pada Kamis (22/8) pagi waktu setempat.

Keiko ditemukan oleh kepolisian berdasarkan laporan warga apartemen di lantai 28 tersebut. Polisi pun sempat melarikan Keiko ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, tim medis menduga nyawanya sudah tidak ada sejak ditemukan.

Polisi pun menyebutkan bahwa Keiko tewas karena bunuh diri. Namun begitu, polisi juga belum mau memberi tahu apa penyebab kematian ibunda Utada Hikaru tersebut. Banyak pihak yang menyangkal kalau Keiko tekah bunuh diri, karena ia sudah berusia 62 tahun.
Keiko yang pada masa mudanya juga penyanyi terkenal memulai karirnya pada tahun 1969. Namanya pun melambung lewat lagu yang berjudul 'Keiko No Yume Wa Yoru Hiraku' pada tahun 1970.

Pada tahun 1979, ia pindah ke Amerika Serikat dan menikah dengan Utada Teruzane. Lalu kemudian mereka melahirkan seorang anak perempuan yang kini juga menjadi penyanyi terkenal di Jepang, Utada Hikaru.

Rest in peace Fuji Keiko-san!


sumber: Dreamers Radio - Yahoo OMG


.
 
wah jadi ibunya utada hikaru juga artis ya, sepertinya karena beliau artis jadi bunuh diri, dibanding karena menjadi ibunya artis
 
ibunya utada hikaru? kalau emang bunuh diri motifnya apa ya? kan mereka ekonominya memadai, kalaupun karena pertengkaran suami istri jarang yang sampai bunuh diri.. dan pastinya akan ada di infotainment kalau orang tuanya bertengkar... kan ibunya juga artis...
 
ibunya utada hikaru? kalau emang bunuh diri motifnya apa ya? kan mereka ekonominya memadai, kalaupun karena pertengkaran suami istri jarang yang sampai bunuh diri.. dan pastinya akan ada di infotainment kalau orang tuanya bertengkar... kan ibunya juga artis...

kasus bunuh diri paling banyak terjadi d jepang dan korea selatan. Mereka bunuh diri bukan persoalan keuangan tp lbh d karenakan stress yg tinggi
 
kasus bunuh diri paling banyak terjadi d jepang dan korea selatan. Mereka bunuh diri bukan persoalan keuangan tp lbh d karenakan stress yg tinggi
he benar juga, terlalu miskin sulit makan bunuh diri, terlalu kaya kebanyakan uang bunuh diri juga




tak salahroom. ini kan kasus bunuh diri berarti ada hubungannya dgn psikologi

jika masih masuk & OPnya yaitu den mojave ingin disini berarti tidak apa
 
ok, gak papa, kalo mau ngebahas dari segi psikisnya ya bener forumnya :D




kebanyakan penyebab bunuh diri adalah: STRES
 
Kultur juga jadi penyebabnya, kalo disini apayah, mati terbunuh saat berjuang itu lumrah,
kalo dijepang sana, bunuh diri dalam perjuangan adalah kehormatan(?), budaya, bahkan tradisi!
Pada masa kini orang jepang menganggap hidup adalah perjuangan, dan ketika mereka merasa 'kalah/gagal' dalam perjuangan tersebut (Jika dulu alasannya adalah harga diri, sekarang alasan yang umum adalah himpitan ekonomi, rasa bosan akan hidup, ingin terbebas dari sesuatu) bunuh diri adalah jalan keluarnya.

Tekanan hidup dan ekonomi di Jepang tersebut berupa kompetisi dalam gaya hidup serta ekonomi dan prestasi akademik. Sudah sejak lama Jepang dikenal sebagai negara yang paling disiplin dan memiliki iklim kompetisi yang sangat ketat antara masyarakatnya namun ternyata tidak semua bisa mengikuti alur dan bertahan dalam iklim kompetisi masyarakat di Jepang yang sengit.
Akhirnya banyak masyarakat Jepang yang depresi,
lalu kemudian memilih menjadi hikikomori atau mengasingkan diri atau pun ada juga yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Pada tahun 2012 lalu saja, tercatat tingkat bunuh diri di negara Jepang merupakan bunuh diri tertinggi di dunia dengan prosentase rata-rata 76 orang melakukan bunuh diri setipa harinya, tekanan hidup dan iklim ekonomi serta kompetisi memnga menjadi alasan utama mereka melakukan bunuh diri. Para warga Jepang yang sudah bekerja tidak selamanya bisa menikmati hidup dengan layak mereka masih harus bergelut dengan cape, letih dan himpitan hidup dengan upah yang tidak memadai.
Mereka lalu berpikir daripada terus hidup dan bekerja namun tidak bahagia lebih baik mengakhiri hidup dengan harapan bisa melepaskan diri dari jerat belenggu yang selama ini menimpa mereka.

Weh, benar benar fenomena yang menyimpang...
Daina benci bunuh diri dan sejenisnya, tapi daina berpikir orang yang melakukannya pantas untuk mati, pemikiran ini tidaklah kejam.
Dunia tidak butuh sampah yang bahkan tidak menghargai hidupnya sendiri.
Pada saat kita menderita, ingat2lah bahwa dibawah kita PASTI masih ada orang lain yang mengalami masalah jauh lebih berat daripada apa yang kita alami.
And They're SURVIVE.
Daina jauh lebih menghargai orang yang terlahir cacat tapi tetap belajar supaya menjalani hidup tidak kalah dari yang sehat.
Daripada orang sehat yg punya 2 tangan-2 kaki lengkap, tapi ingin mati hanya karena miskin dan putus cinta!
"Mati saja sana, dunia tidak butuh kau, dunia tetap berjalan meskipun kau tidak ada, tidakkah itu membuatmu takut?
Dan berikan saja slot kehidupanmu untuk orang lain yang lebih membutuhkan dan pantas untuk hidup," >_>
 
Back
Top