[MasterForex] Data ekonomi dan Fundamental oleh MasterForex

Dollar Relatif Stabil Jelang Data Payrolls

Payroll%2B1.jpg


Dollar Relatif Stabil Jelang Data Payrolls

Dollar hanya bergerak tipis terhadap mata uang mayoritas di sesi Jumat. Pergerakan tipis ini tak lepas dari para pelaku pasar masih berhati-hati menjelang data yang selalu diantisipasi kehadirannya, laporan sektor lapangan kerja AS yang akan dirilis hari ini.

Pantauan para pelaku pasar terhadap rilisan data payroll non pertanian AS ini digunakan sebagai indikasi selanjutnya akan kekuatan sektor lapangan kerja AS. Jika laporan NFP menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, dipastikan akan semakin mendorong ekspekasti akan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada musim panas ini.

Pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, klaim tunjangan pengangguran awal berkurang sebanyak 1.000 menjadi 267.000 lapangan kerja di pekan lalu. Laporan tersebut berlawanan dengan ekspektasi analis yang memperkirakan kenaikan sebanyak 2.000 dengan total 270.000 pengajuan dari pekan sebelumnya 268.000 pengajuan.

Sebelumnya, laporan dari lembaga pengolah payroll, ADP, mengatakan terjadi peningkatan lapangan kerja sektor swasta sebanyak 173.000 lapangan kerja pada Mei, relatif lebih rendah dari ekspekatsi analis yang memperkirakan kenaikan sebanyak 175.000 lapangan kerja dan jauh lebih baik dari laporan pada april yakni sebanyak 166.000 lapangan kerja baru yang tercipta.

Indeks dolar AS, yang mencatat pergerakan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, cukup stabil di area 95,64.
 
Dollar Memulih Dari Penurunan Sesi Jumat

Dollar%2Bwalking%2Bup.jpg


Dollar Memulih Dari Penurunan Sesi Jumat

Dollar beranjak menguat terhadap mata uang mayoritas di sesi Senin, berhasil memulih dari penurunan di sesi Jumat menyusul data tenaga kerja AS yang mengecewakan.

Departemen Tenaga Kerja pada Jumat melaporkan perekonomian AS hanya menambah sebanyak 38.000 lapangan kerja baru di bulan lalu, kenaikan terkecil sejak September 2010. Para ekonom memperkirakan payroll AS mencatat kenaikan sebesar 164.000.

Angka di April mengalami revisi penurunan menjadi 123.000 lapangan kerja dari estimasi sebelumnya yakni 160.000. tingkat pengangguran turun menjadi 4,7% dari 5% di April ini karena banyak orang yang keluar dari golongan angkatan kerja.

Data yang lemah tersebut memicu keraguan atas prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan depan dan emicu kekhawatiran baru atas melambatnya pertumbuhan global.

Para pelaku pasar saat ini tengah menantikan pidato oleh Ketua Fed Janet Yellen, yang hari ini dijadwalkan sebagai indikasi lanjutan langkah kebijakan bank sentral.

Indeks dollar AS, yang mencatat kekuatan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, diperdagangkan menguat 0,22% diperdagangkan pada level 94,11, masih mendekati level bawah tiga pekan pada Jumat akhir pekan kemarin.
 
Yellen Runtuhkan Dollar

Yellen%2BFed.jpg


Yellen Runtuhkan Dollar

Dolar tergelincir terhadap mata uang utama lainnya pada sesi Selasa, setelah Ketua Federal Reserve

Janet Yellen mengecewakan pasar dengan tidak memberikan indikasi waktu kenaikan suku bunga di kemudian hari. Yellen pada hari Senin mengindikasikan bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga sampai ketidakpastian atas prospek ekonomi teratasi.

Yellen mengharapkan pemulihan ekonomi terus melanjutkan berlanjut namun tidak memberikan indikasi waktu kenaikan suku bunga berikutnya.

Pernyataan itu diumumkan setelah data pada hari Jumat yang menunjukkan ekonomi AS menambahkan hanya 38.000 lapangan kerja di bulan lalu, kenaikan terkecil sejak September 2010. Data mengecewakan ini mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga di Juni dan mendorong investor untuk mendorong kembali meningkatkan harapan waktu kenaikan suku bunga berikutnya hingga akhir tahun ini.

USD/JPY naik 0,27% di level 107.83. EUR/USD naik tipis 0,11% ke level 1,1368, masih mendekati level tertinggi tiga minggu di sesi Senin 1,1392.

Indeks dolar AS, yang mencatat kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,27% pada level 93,78, terendah sejak 11 Mei.
 
Data Ekonomi Lesukan Wall Street

Retail%2BSales.jpg


Data Ekonomi Lesukan Wall Street

Terpengaruh data ekonomi yang dirilis hari ini membuat Wall Street harus mengawali sesi akhir pekan dengan kelesuan, padahal di hari sebelumnya ketiga indeks utama AS mencatat rekor kenaikan untuk pertama kalinya sejak terakhir kali terjadi pada 1999.

Pertumbuhan penjualan ritel AS yang terduga relatif datar ditambah inflasi harga produsen AS yang menurun pada bulan Juli merusak sentimen para pelaku pasar. Lemahnya data ekonomi tersebut juga mencederai Federal Reserve dari kenaikan suku bunga di tahun ini.

Menurun hasil analisa CME Group, para peluang kenaikan suku bunga di Desember yang diperkirakan para pelaku pasar turun menjadi 41,6 persen, padahal di hari sebelumnya masih berada di kisaran 45 persen peluang kenaikan.

Indeks saham keuangan S&P 500's dibuka melemah 0,5 persen merupakan penurunan terbesar diantara tujuh dari 10 indeks acuan mayoritas yang berada di zona merah.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 33,45 poin ata sebesar 0,18 persen di level 18.580,07. Indeks S&P 500 turun 3,06 points, atau 0,14 persen di level 2.182,73. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite turun 6,45 poin atau 0,12 persen di level 5.221,95.

Laporan pendapatan per kwartal yang mencatat hasil lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi yang cukup kuat sejak Juni silam berhasil mengangkat indeks S&P 500 menuju serangakain catat kenaikan sejak Juli dan meningkatkan valuasi di atas rata-rata historisnya.

#WallStreet #Indeks #Saham #BursaAS #BursaSaham #MFXBroker
 
ya memang usd dipake dimana2 juga dan emang nilainya juga masih tinggi jadi emang kita patokannya masih pakai usd untuk valas
 
Back
Top