BMW 645 Ci Coupe, Terinspirasi dari Limusin

nurcahyo

New member
BMW 645 Ci Coupe, Terinspirasi dari Limusin


Varian baru BMW, 645 Ci Coupe diset BMW untuk menyodorkan penampilan sebagai salah satu kartu truf mereka.

Dr Helmut Panke, chairman of the board of management BMW AG menegaskan produk ini ditampilkan sebagai sesuatu yang tidak membosankan. Mereka tidak merasa perlu khawatir bersaing dengan Jaguar XK8, Maserati 4200 GT, Porsche 911 dan Mercedes-Benz CL 500.

Jaminan Panke ini bisa dilihat dari proses perancangannya yang memakan waktu tiga tahun (dimulai pada 1999) dengan mengeksplorasi kesan garang dan eksklusivitas.

Director of design BMW Group, Chris Bangle mengatakan,"Bentuknya sangat indah, inspirasinya diambil dari limusin yang dituangkan dalam bentuk coupe." Selain itu, desain BMW Z8 yang secara eksplisit disebut Bangle sebagai karakter animalistik, juga berkonstribusi. "Kami mengambil garis-garis macan untuk dituangkan ke desain bodinya (^45 Ci)."

Sektor interior pun demikian. Mengusung konsep ’dynamic harmony’ mulai kaca depan, dasbor, door trim hingga ke armrest terlihat menyatu dengan kesan dinamis. Ini masih ditambah fitur-fitur yang sangat memanjakan penumpang depan.

Mesin dan bodi juga saling mendukung. Dapur pacu sengaja dipilih versi 4.398 cc, berkonfigurasi V, delapan silinder dengan empat katup tiap silinder. Output polnya, 333 dk di rpm 6.100 dengan torsi maksimum 450 Nm/3.600 rpm. So, akselerasi 0-100 km/jam hanya perlu 5.6 detik. mesin ini pernah meraih penghargaan sebagai International Engine of the Year 2002," serupa penghargaan Oscar di film.

Salah satu pendukung akselerasi adalah struktur bodi aluminiumnya. Disebut dengan nama Weight-Reduced Aluminium Front (WRAF), diklaim lebih ringan dari baja. Alhasil berat totalnya 1.615 kg dengan distribusi bobot 50:50 (depan belakang).

Aspek lainnya adalah mekanisme transmisi. Bila tak puas dengan girboks manual 6 tingkat percepatan, silakan pilih opsional transmisi SMG 6 tingkat percepatan (Matik). Ini persis milik mobil F1, mau naik turun gigi lewat setir bisa, mau melalui sentuhan ringan maju mundur di tuas persneling juga oke


sumber : KapanLagi.com: Kalau Bukan Sekarang, Kapan Lagi?
 
Sangat bagus ini mobil dan tentu saja di kota-kota besar adanya. Kalau di desa biasanya memang tidak laku, harga mahal dan kurang banyak penumpang.
 
Back
Top