Film Indonesia: Bawa Aku Pergi

Kalina

Moderator
ALDO (7), TASYA (7) dan REMON (8) tiga anak yang bersahabat sejak di Panti Asuhan. Aldo terlahir buta, dan Tasya-lah yang jadi mata bagi Aldo. Aldo mengetahui banyak hal dari Tasya. Ikatan batin pun tumbuh diantara Tasya dan Aldo. Apalagi setelah Remon diadopsi oleh sepasang suami istri. Aldo dan Tasya pun harus berpisah dengan Remon.

Persahabatan Aldo dan Tasya tumbuh hingga mereka remaja. Namun, benih-benih cinta ikut tumbuh bersama rasa persahabatan mereka. Aldo begitu kesepian tanpa Tasya, sebaliknya Tasya pun merasakan sebaliknya. Namun, mereka tidak pernah saling mengungkapkan perasaan masing-masing.

Aldo mempunyai kemampuan memetik gitar sejak kecil. Sebuah lagu yang biasa dipetik Aldo lewat gitarnya, selalu mengganggu pikiran Tasya untuk berada disamping Aldo.

Sejak kecil, Aldo dan Tasya memang sudah terbiasa menghabiskan waktu bersama, nonton sepak bola hingga bermain di taman. Hingga suatu saat, tanpa sadar Tasya membiarkan Aldo menyeberang jalan sendirian. Aldo meninggal karena tertabrak. Tasya menyesal dan menyalahkan dirinya.

Remon datang kembali ke panti asuhan itu karena mengetahui Aldo telah tiada. Benih benih cinta rupanya tumbuh di hati Remon ketika melihat Tasya telah tumbuh jadi gadis cantik. Namun Tasya tidak bisa menghilangkan Aldo dari pikirannya. Remon mengetahui benar hal itu, sehingga dia berusaha menghibur Tasya, dengan memetik gitar di malam hari, lagu yang sama dengan lagu yang sering dimainkan Aldo.

Tapi Tasya tidak terhibur. Tasya justru marah, karena Remon berusaha menjadi Aldo di depan matanya. Suatu malam, Tasya merasa Aldo muncul kembali. Apalagi sejak beberapa hari sejak kematian Aldo, Tasya merasa selalu diikuti oleh bayangan misterius. Tasya meyakini bahwa bayangan semu itu adalah Aldo. Apalagi bayangan misterius itu, selalu meninggalkan tanda tanda yang mirip Aldo.

Hingga pada suatu malam, tokoh misterius itu menjelma dengan wajah Aldo. Tasya meyakini bahwa orang itu adalah Aldo. Tasya pun mengejar Aldo hingga ke sebuah hutan jati.

Di hutan jati, tokoh misterius itu mengakui dirinya sebagai Aldo. Namun Aldo mengaku bahwa waktunya hanya tiga hari untuk melihat Tasya dan hari itu adalah hari terakhir Aldo untuk berbicara dengan Tasya.

Tasya menangis dan memeluk Aldo, tidak ingin melepaskannya lagi. Tasya sudah terlalu sering kehilangan, sejak ibunya meninggal, karena kekerasan yang dilakukan ayahnya di rumah. Namun, takdir mengharuskan Aldo kembali.

Aldo sengaja mendatangi Tasya, karena ada satu hal yang belum sempat diucapkannya semasa hidup, yaitu menyatakan cintanya. Aldo pun mengucapkan kata cinta, justru disaat dia harus meninggalkan Tasya.***


Sutradara : Rafky sati

Pemain : Dude Harlino, Dhini Aminarti

Cerita & Skenario : Ahsan Andi Husain
 
Back
Top