hikatodwu
New member
Suatu hari, AMZ anak dari Ahmad Dhony sang artis dangdut terkenal mengalami kecelakaan karena kelelahan mengemudi hingga menewaskan seluruh penumpang mobil yang ditabraknya.
AMZ sendiri mengalami luka serius, patah kaki, tangan dan benturan keras di kepalanya hingga ia harus masuk ruang ICU.
Rito adalah anak Tertua dari keluarga yang ditabrak oleh AMZ dan hanya dia yang hidup karena saat itu dia sedang bekerja sehingga tidak ikut dalam rombongan naas itu. Rito yang mendengar kabar tersebut sangatlah marah dan dendam pada AMZ karena telah merenggut nyawa semua keluarga yang disayanginya.
Kemarahan Rito yang memuncak dan mengakar membuat dirinya dikuasai oleh rasa kebencian dan ingin menuntut balas pada AMZ, akhirnya dia memutuskan untuk membalas dendam dan akan membunuh AMZ yang sedang dirawat dirumah sakit.
keesokannya Rito sudah berada dirumah sakit dengan menyamar sebagai seorang Polisi yang berjaga disana, karena diruangan AMZ dijaga banyak polisi agar tidak terjadi hal-hal buruk. Rito berjalan dengan tenang membawa sebuah tas kecil yang ia gunakan untuk membawa pisau dapur yang dia dapatkan dari rumahnya untuk menusuk AMZ.
saat ia melewati para polisi, salah satu polisi itu menanyainya dan bertanya apa yang dia bawa "ini titipan dari pak Ahmad Dhony, saya diminta membawanya kesini karena katanya isinya penting" polisi itu percaya saja dengan perkataan Rito dan membiarkannya masuk tanpa curiga sedikitpun.
saat sudah didalam, Rito mengunci pintunya dan mendekati AMZ yang sedang tidak sadarkan diri. dia mengeluarkan pisau dapurnya dari dalam tas lalu dia menaiki tempat tidur dan bersimpuh di atas tubuh AMZ dengan tatapan penuh kebencian dan napsu untuk membunuh.
namun saat Rito akan menghunuskan Pisaunya ke arah AMZ tiba-tiba pintu kamar di Dobrak dan masuklah Ahmad Dhony dan beberapa polisi dengan mengacungkan pistol kearah Rito namun tidak Rito hiraukan dan tetap menghujamkan Pisaunya kearah jantung AMZ "DORRRR!!!" suara Pistol ditembakan dan mengenai tangan kanan Rito tepat sesaat Rito menyentuhkan Pisaunya ke jantung AMZ, pisaunyapun terjatuh dan Rito mengerang kesakitan, dia melihat di kirinya ada sebuah jendela dan dia bertindak nekat dengan melompat dari jendela itu dan melarikan diri dengan tangannya yang terluka.
setelah kejadian itu Rito pun menjadi buronan Pihak Kepolisian atas tindakan percobaan pembunuhan atas AMZ. beberapa hari kemudian Ahmad Dhony menerima surat kaleng yang dilemparkan dari jendela kamar AMZ yang isinya menantang Ahmad Dhony untuk bertemu dan melawannya "1 by 1 dan Nyawa dibayar dengan Nyawa". Ahmad Dhony tau itu pasti surat dari Rito.
berangkatlah Ahmad Dhony ketempat yang di tentukan seorang diri, namun tanpa diketahui oleh Rito sebenarnya Dhony sudah di lindungi oleh sekelompok polisi penembak jitu dan mereka bersiaga di tempat yang tidak diketahui oleh Rito.
setibanya Ahmad Dhony disana tidak lama Rito juga muncul, dan membawa senjata tajam untuk membunuh Ahmad Dhony, tentunya ahmad dhony tidak bisa melawan karena dia tidak ahli bela diri, akhirnya dia terkena luka sobekan di beberapa bagian tubuhnya. para polisi melihat kondisi Ahmad Dhony terpojok menembakan pistolnya ke arah Rito dan mengenai bagian yang Fatal akhirnya Rito pun mati di tempat kejadian.
Ahmad Dhony bersyukur dirinya masih hidup dan bisa menemani anaknya yang dirawat dirumah sakit, dan berjanji pada dirinya sendiri kejadian seperti ini tidak akan pernah terulang kembali dalam hidupnya.
