Konservasi Alam Bodogol, Pusat Pendidikan Alam Indonesia

adistiku

New member
CIGOMBONG - Berawal dari kepedulian akan kelestarian alam dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) yang diresmikan Menteri Kehutanan pada tahun 1998 silam, mencoba mengimplementasikan ide untuk memberikan pendidikan tentang alam Indonesia, khususnya hutan tropis serta aneka satwa yang hidup di dalamnya.
Dalam pelaksanaannya, PPKAB membentuk sebuah konsorsium bersama Taman Nasional Gunung Gede, Universitas Indonesia, UNESCO, Yayasan Alami dan Conservation International Indonesia (CII). Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol berlokasi di Kampung Babakan Kencana, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, memiliki areal yang sangat luas berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
Sarana penunjang kegiatan berupa 2 asrama, ruang kelas, kafetaria, 2 gazebo, kantor dan stasiun penelitian. ?Salah satu daya tarik dari PPKAB ini adalah adanya jembatan kanopi sepanjang 100 meter dengan ketinggian 20 meter, pengunjung dapat berjalan sambil mengamati pepohonan dan aneka satwa yang ada dibawahnya,? jelas Anton Ario, Program Manager CII kepada bogorOnline, Rabu (22/3) siang.
Dikatakan Anton, jumlah pengunjung yang 80% nya berasal dari kalangan pendidikan dan pelajar biasanya bertambah pada saat musim libur. Ini dikarenakan, ada beberapa program yang ditawarkan khusus untuk pelajar, yakni tour 1 hari dengan dipandu fasilitator yang akan menjelaskan aneka tumbuhan di hutan dan satwa-satwa liar yang dapat terlihat, diantaranya Owa Jawa, Burung Biji Nangka, Kalajengking.
?Dan jika beruntung, pengunjung dapat melihat Macan tutul yang memang sangat jarang muncul,? ujarnya. Mengakhiri wawancara di kantornya yang berlokasi di komplek Taman Wisata Lido, Anton Ario menjelaskan, bahwa Pusat Konservasi Alam seperti ini di wilayah Jawa Barat hanya ada 2, selain PPKAB juga ada Pusat Konservasi Alam Pondok Halimun-Sukabumi.
 
Back
Top