ada berita kelanjutannya
Imbas Penutupan Layanan Publik AS Meluas
WASHINGTON - Warga Amerika Serikat (AS) terus menanggung dampak penutupan pelayanan publik. Sementara , kesepakatan antara Demokrat dan Republik masih belum tampak untuk menakhiri , langkah yang dimulai sejak Selasa (1/10)lali.
Pemerintah AS memutuskan sebagian layanan setelah anggota parlemen dari Partai Republik menolak mengesahkan anggaran pemerintah Presiden Barack Obama . mereka mau mengesahkan Obama menunda program kesehatan gratisnya untuk setahun .
Namun, Obama menolaknya, bila keadaan menolak terus, AS akan mengalami kekurangaan uang. Menurut laporan BBC, jum'at (4/10), dampak penutupan pelayanan semakin luas dirasakan publik.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional tak mengirimkan penyelidikannya ke lokasi kecelakaan bus digereja di tennesee, yang merengut 8 nyawa dan melukai 14 orang. Departemen tenaga kerja juga menegaskan belum akan memberi pelayanan. Mereka tak membuat laporan mengenai kondisi tenega kerja yang harusnya dikeluarkan jum'at ini. Pemerintah masih memutuskan menutup layanan, demikian keterangan mereka .
dan tampaknya, informasi ancaman badai Karen juga tak bakal bisa diakses. Laman Nasional Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menggugah pesan. karena penutupan pemerintah federal, NOOA. gou dan laman laman lain terkait tak bisa diakses. Badai ini diperkirakan akan menuju Florida dan New Orleans.
pada sabtu(5/10), kekuatan badai diperkirakan semakin bertambah. meski demikian, Federal Emergency Managemnt Agency (fema) meminta para pekerjanya membantu warga mengantisipasi kedatangan tersebut, pada kamis , saat anggota Kongres berunding untuk mengatasi kebuntuan, terjadi penembakan di gedung putih. seorang pengendara mobil, Meriam Carey, asal Connecticut, ditembak petugas keamanan.
Kepala Kepolisian washington Cathy Lanier mangatakan, carey mengendari mobil hitam bersama anaknya berusia satu tahun, Carey mencoba menerobos barikade keamanan yang sangat dekat dengan gedung putih. polisi mengejar mobil itu dan menembaknya.
Michael McCaul, Ketua Komisi Keamanan Dalam Negeri DPR AS, mengatakan pengemudi mobil diduga mengalami gangguan mental.
sumber : Republika