My Love Is Not A Game *By: Shirotabi*

tiaseptiani

New member
My Love Is Not A Game
*By: Shirotabi*
_________________




Sinopsis

Dua dunia. Tapi hatiku hanya satu.

Mereka bilang jatuh cinta kepadamu adalah bodoh. Bahkan aku tidak pernah melihatmu. Yang kumiliki hanya bayanganmu.

Tapi seseorang pernah berkata kepadaku. “Jika bagi manusia hanya kenyataan saja yang penting, Berarti mimpinya tidaklah penting.

Jika mimpinya tidak penting, harapan dan cita citanya juga tidak penting, Dan jika harapan dan cita citanya tidak penting, hidupnya juga sama tidak pentingnya. Untuk apa menjalani hidup seperti itu?” Ya, Aku pernah bermimpi. Mimpi itu membawaku pada perasaan ini. Perasaanku padamu. ++



1_1390777_671385432872598_1569s17934_n.jpg



.Fanfic ghost online. Disclaimer : Cerita ini milik saya, Setting Ghost online Indonesia, properti dan sebagainya hanya milik Gemscool, saya cuman ngembangin ceritanya doang sesuai versi saya sendiri.
Np: jika di dunia Game memang lebih banyak Percakapan yang aku tulis, karena sesuai dengan dalam game, seperti hanya Chatingan, tapi aku usahakan agar terlihat lebih hidup :D


168642_192814200729726_4308598_n.jpg


386093_306449956032816_888025464_n.jpg

untuk lebih jelasnya seperti apa dunia Ghost Online lihat di video ini :D

[ame="http://www.youtube.com/watch?v=1eVNnEMRdno"]The Ghost online - YouTube[/ame]
 
Last edited:
Cinta dan Persahabatan itu ternyata memang bisa muncul kapan saja da dimana saja. memang awalnya sangat membingungkan, tapi pada akhirnya aku mengerti...

memang untuk mendapatkan CInta itu, aku harus lebih banyak bersabar dan berusaha...

cintaku ini bukan cinta seperti kebanyakan wanita pada umumnya, karena cinta ini kutemukan didalam sebuah permainan Game Online..

dramastis bukan?

entah apa yang membuatku yakin kalau Pria itu benar-benar yang terbaik untukku, sampai-sampai aku rela mengejarnya.. ku buang gengsi sebagai wanita yang menyatakan cintanya pada Pria yang jelas-jelas aku belum pernah melihat wujud nyatanya seperti apa

"kau wanita bodoh"

ya, aku bodoh...

aku bodoh karena cinta yang sudah mengakar di hatiku membuatku buta akan segalanya....

namun kisah ini menjadi sangat indah... Cinta Dunia Maya yang tidak banyak orang mengalaminya...

namun hingga kini... aku tidak mengerti jalan pikirannya...

sebenarnya diriku ini apa didalam matanya?

aku ini apa didalam hatinya?

aku ini apa didalam hidupnya?
 
Chapter 1
_________________



Agustus 2009, AKu bekerja menjadi sebuah Operator di sebuah Warnet milik Saudaraku yang belum lama beroperasi.

tentu saja aku tidak sendirian dalam melakoni pekerjaan ini, Operator di warnet ini dibagi menjadi 2 shift, satu shiftnya bekerja selama 12 jam.

orang yang menjadi teman ganti Shift ku adalah Thomas, Pria yang berusia sekitar 6 tahun diatasku. pertama kali aku melihatnya kesan yang ku dapatkan adalah "Oh My God! dia mirip sekali dengan mantanku sebelumnya!" bukan hanya aku yang berpendapat demikian, temanku juga bilang hal yang sama saat melihatnya.

Thomas juga merangkap sebagai Teknisi di Net ini, jadi bila ada kerusakan pada komputer dia yang akan membetulkannya.

Hari ini aku melihat Thomas sedang asik di depan Komputer utama

"sedang apa Thom?"

"ini main Game Online"

Thomas terlihat sangat asik memainkan jari-jarinya di atas Keyboard dan matanya terus menatap kedepan layar monitor. terlihat disana gambar animasi yang cukup Lucu, karakternya sedang melompat-lompat memukul monster yang ada di sekitarnya, bayground yang ada sangat nyaman dimata dengan hampir semuanya berwarna hijau karena latarnya adalah pegunungan

"Lucunyaaa..!!! game apa itu??" mataku berbinar-binar

"Ghost Online.. mau coba main? mudah kok"

Thomas beranjak dari tempat duduknya dan segera Logout gamenya, dipersilahkan diriku duduk di kursi "punya email kan?" aku mengangguk "harus pakai email ya?"

"iya, karena harus buat account nya dulu baru bisa main...:"

merepotkan sekali harus membuat ID baru terlebih dahulu, kalau main PlayStation atau Nintendo lebih mudah. tinggal nyalakan saja gamenya. jadi.

tangannya terus mengetik-ngetik keyboard dan mengeklik-klik Mouse memasukan link website dari game tersebut untuk mendaftar. kumasukan Email di kolom yang tersedia dan membuat acount baru.

setelah selesai dia kembali membukakan Game tersebut dan memintaku memasukkan ID yang tadi dibuat, setelah login, ku membuat Character Pribadiku, tentunya Char wanita

"Loading..."

setelah bisa masuk server, dia mengajariku caranya bermain, maklum saat itu aku benar-benar tidak tahu apa itu namanya game online.

ternyata sangatlah menyenangkan!

setelah aku bisa memainkannya sendiri Thomas membiarkanku bermain sedangkan dia sendiri menuju Komputer tepat didepaku dan bermain disana, kami menaikan level bersama-sama sampai jam kerjaku habis dan digantikan oleh dia.

keesokan harinya setiba di warnet tidak buang-buang waktu ku langsung menyalakan monitor dan meluncur Login Ghost Online lagi, aku benar-benar sudah kecanduan game imut ini

"Loading..."

_____________________________________________
 
Dunia GO

aku berlari menuju map berikutnya untuk menyelesaikan Quest, setibanya di Kota Harapan ada seseorang yang menantangku untuk berduel, memang aku ini bila dilihat sangat sangar, karena jobku ini adalah Fighter dengan membawa sebuah Kapak besar di tanganku sehingga memancing keingian Player lain untuk berduel

ku terima tantangannya!

dalam hitungan ke tiga mulailah kami saling pukul, laki-laki itu menggunakan Pedang, dia pastilah seorang Warrior.

aku kerahkan semua skill yang kupunya namun hanya dengan beberapa kali pukulan darinya aku Kalah! bodohnya aku, padahal level kami sama, kenapa bisa kalah?

"cacad ya om..."

Pria dengan Nick Name "Riyuki" itu bicara padaku sambil berdiri sombong

"om??"

oh iya, dia tidak tau kalau aku wanita asli wajar kalau dia panggil aku dengan sebutan 'om'. kujelaskan padanya kalau aku ini wanita, aku baru pertama kali main dan ini char pertama ku.

"bah... kalau saya jadi kamu, lebih baik pensiun!"

itu yang dikatakannya saat mengetahui isi stat dari charku ini. sepertinya aku benar-benar gagal total dalam permainan ini

"sebenarnya tadi saya pikir, saat kamu pakai skill 'Macan' saya pasti mati dalam sekali pukul, tapi ternyata kok tidak sakit sama sekali"

aku sama sekali tidak mengerti mengenai masalah skill atau apapun itu, niatku hanya unuk main tanpa tau apa itu skill yang penting dan status character yang benar

"bagaimana kalau kau buat char baru saja, yang itu sudah gagal, kalau mau aku bisa bantu, aku akan bantu menaikan level char mu"

"bagaimana caranya?"

"aku minta ID mu biar aku yang periksa dan isi sendiri stat char mu itu"

aku hanya terdiam untuk berfikir, apa aku harus percaya pada pria ini? pria yang baru saja ku kenal...

"yah tidak mau juga tidak apa-apa, kau bisa buat sendiri char baru, aku tunggu disini, nanti aku ajari cara mengisi skill dan stat yang benar..."

wah aku tidak percaya apa yang barusan ku dengar.. dia mau membantuku? baik sekali.. dia adalah teman peramaku di Game ini.. senangnya....

"tapi ada syaratnya..."

ya ampun ternyata ada maunya, ya pasti lah... mana ada yang mau membantu tanpa meminta imbalan? dunia ini keras...

"kau harus membuat Char dengan Job Fighter Axe lagi, kalau bukan Fighter aku tidak mau bantu"

"lho, kok begitu?"

"biar seperti ini, aku pecinta Fighter sejati.. karena itu aku sedih melihatmu, yang seharusnya Job terkuat tapi menyedihkan seperti itu"

perkataannya itu dalam sekali... 'menyedihkan' katanya.... tak akan kulupakan kata-katanya itu!

akhirnya aku membuat Character baru dengan job yang sama, rambut kuncir konde kiri dan kanan dengan membawa Kapak ditangan, ku datang ketempat semula, tempat dimana Pria dengan Nick Name "Riyuki" itu berada, disana dia sedang duduk menungguku datang..

"hei om!"

dia melihat ke arahku "wah nicknya Darlian ya" aku mengangguk perlahan "kau tunggu disini dulu ya, aku akan mengganti Char, aku akan GB kamu supaya bisa cepat naik level"

aku menurut saja dan duduk di kota ini seorang diri, Riyuki kini sudah off karena sosoknya telah menghilang dari pandangan. ku duduk didekat NPC sodagar, Pria Kurus dengan membawa sebuah buku ditangannya

tidak lama muncul sosok wanita cantik dengan model rambut sama denganku, kuncir konde dikedua sisi rambutnya "ayo, kita jalan"

"he?"

aku melihatnya dari bawah sampai atas "siapa kau?"

"ini aku... Riyuki..." dia memberikan Emotion tersipu malu

whaaat!!!!??

dia.. diaa.. berubah jadi seorang Wanita! "wahahahahahhaa" aku tidak bisa menahan tawaku mengetahui kenyataan ini

"kenapa pakai Char wanita??"

"iya ini char cadangan, lihat... jobnya sama denganmu Fighter, tapi aku pakai Cakram bukan Axe"

Char itu bernama "Mamalanzie" dia level 50, aku di ajak pergi ke map Goa Emas dan di GB disana "jangan bergerak ya, nanti kau bisa kena momon" aku mengiyakan dan duduk saja di pojokan sambil mlihatnya menghajar monster-monster itu cukup cepat naik levelku party sama dia.

hanya diam saja seperti ini membuatku bosan.. membuatku ingin mengajaknya mengobrol, kulihat dia masih sibuk dengan beberapa monster di sekitarnya "nama aslinya siapa om? kalau panggil Nick sepertinya kurang enak"

dia berhenti sejenak dan melirik kearahku "panggil saja aku Neal" dan kembali segera dia menghajar monster dengan Cakramnya, sangat menakjubkan skillnya itu... cocok dengan Charnya yang ramping, sedangkan aku? Sangar...

"ok kak Neal" dia tertawa menengar perkataanku "kenapa ketawa?" dia kembali berhenti bertarung dan mendekatiku "kenapa musti pakai kakak di awalnya?" dia sekarang sedang duduk disampingku

"karena kau senior di Game ini, jadi sewajarnya aku panggil kakak" wajahku pasti sangat merah saat mengucapkannya "lagipula pasti umur kak Neal lebih tua dariku"

"hahahaaha kau yakin sekali... dari mana keyakinanmu itu berasal?"

aku salah tingkah dngan pertanyaannya itu, aku hanya bisa memain-mainkan Kapakku untuk menutupi kegugupanku "kalau namaku Anisa.. panggil Anis saja juga boleh"

"salam kenal ya Anis.."

dia memunculkan Emotion tersenyum di wajahnya, aku sedikit kaget ternyata dia bisa tersenyum juga!

setelah levelku mencapai 27, aku di ajak ke Bar Naga dan di GB disana hingga aku mencapai level yang sama dengan charku sebelumnya. setelah itu dia kembali menggunakan Char Riyuki dan kami mulai berpetualang bersama-sama..

itulah awal mula aku kenal dengannya... waktu demi waktu... aku lalui bersamanya.. hingga entah sejak kapan perasaan Cinta tumbuh untuknya
 
beberapa hari kemudian, aku berada di Kampung Terkutuk saat ini.. aku dan Kak Neal akan menemui temannya di Kota ini, kami hanya duduk-duduk saja menunggu kedatangannya

"mau apa kita disini? tempatnya menyeramkan sekali"

"kita akan di GB oleh temanku"

baru saja Kak Neal bicara sudah berdiri seorang Pria dengan wajah imut rambut hitam mata biru dengan poni menyamping mendekati kami "yoo.... maap lama..."

"kemana saja sih? menggoda wanita-wanita dulu ya?"

"aku sedang party dengan seseorang..."

aku dan Kak Neal ikut Party dengan orang itu dirinya mempunyai Nick Name ARY1Z dan ternyata ada satu orang lagi di Partyan ini, dia beda lokasi dengan kami "ikuti aku, nanti jika aku bilang masuk baru kalian boleh masuk, mengerti?"

aku hanya bisa menurut saja, Kak Neal tidak pernah menjauh, aku jadi merasa terlindungi

tidak ku duga, kak Neal mempunyai teman dengan level tinggi "wah.. level 90" mereka hanya tertawa kecil mendengar kekagumanku "Kak ARY1Z" panggilku

"Panggil saja Aris"senyumnya terlihat samar saat dia menjawabku sambil terus memukul monster-monster yang berkeliaran

"kenal Kak Neal dimana?"

mereka malah tertawa mendengar pertanyaanku, ada yang salah dengan itu?

"kami bukan hanya kenal.. dia itu main satu net denganku.. malah sekarang ada di sebelahku sambil buka-buka situs #####"

"sial kau... hati-hati Anisa jangan mau sama Neal, dia pria cabul"

bercanda khas lelaki...

hanya duduk-duduk seperti ini tanpa melakukan apapun sangat membosankan... aku memutuskan untuk pergi dan mencari exp ku sendiri

"aku Hunt sendiri saja ya, diam saja seperti ini membosankan"

"baiklah, aku ikut denganmu" Kak Neal bangun dari duduknya dan berjalan didepanku "ayo"

aku hanya diam mematung dibelakangnya "kenapa? katanya mau hunt? aku temani.."

"bagaimana dengan Kak Aris?" Kak Neal hanya menguap

"tidak apa-apa.. kalian jalan-jalan saja berdua sana... mojok yang lama..." Kak Aris menggoda

a.. apa maksudnya itu??? wajahku pasti merah lagi

"tidak lucu kau Ris..." Kak Neal mengelak dan pergi menuju pintu Portal, ku dengar suara tertawa nyaring Kak Aris sebelum akhirnya aku menyusul Kak Neal pergi memasuki Portal

"mau kemana kita kak?"

aku terus mengikuti Kak Neal dari belakang seperti Ekor yang mengikuti tubuhnya kemana-mana

"menyelesaikan Questmu... cek di daftar Questmu, apa saja yang ada disana?"

"iya sebentar aku lihat"

aku membuka daftar Questku dan melihatnya.. ada beberapa yang tercatat disana, aku jadi bingung ingin mulai dari mana, dan sepertinya Kak Neal mengetahui kebingunganku "mulai saja dari Quest Level terkecil"

"terkecil... di Padang Harapan kak"

"baiklah.. ayo kita kesana"

kami ke sebuah NPC Teleportasi bernama kakek Yunsin, dengan bantuannya kami tiba di kota tujuan dengan waktu singkat tanpa berjalan jauh terlebih dahulu

"apa tugas yang diberikan padamu Anis?"

"hmm... mencari NPC Yu En kak"

"Yu En? aduh aku lupa disebelah mana persisnya, sudah cukup lama tidak ketempat itu, ayo ke portal bawah"

kami masuk ke portal bawah dan sampai di Padang Harapan satu

"waaah... monsternya cancorang! hahaha lucu!" aku mendekatkan diriku pada monster menyerupai Cancorang itu

"lihat di atas sana, ada yang mirip dengan Gondoruwo"

aku menatap kearah yang sama dengan Kak Neal dan ternyata benar ada yang mirip Gendoruwo "hahahaha berbulu dan Hitam! hahaha"

Kak Neal berjalan sedikit kedepan "Disana ada Player tuh, kita tanya yuk"

"mana?"

terlihat di arah depan seorang Player sedang duduk santai di atas bukit, sepertinya sedang tidak ada kerjaan, saat mendekatinya betapa aku terkejut melihat sosok Player itu dengan Topeng Tengkorak yang dia kenakan "kak.. seram sekali orang itu" bisikku pelan dari belakang Kak Neal

"maap om.. numpang tanya..."

orang itu melirikkan matanya kearah kami, mengerikan...!

"ya..? mau tanya apa?" katanya dengan lembut

"om tau dimana Yu En?"

"ooh.. Yu En.. masuk Map sekali lagi, nanti di tengah-tengah map ada portal tersembunyi, cek saja di Map full letaknya di tengah-tengah"

"makasi ya om!"

"yaa sama-sama broo.."

Kak Neal jalan dan aku mengikutinya

"Omnya baik ya.." katanya memuji orang tadi "iya.. padahal wajahnya menyeramkan.. tapi ternyata baik ya.." aku terus mengikutinya dari belakang

"jarang lho level tinggi seperti itu mau meladeni kita yang level kecil"

"kita beruntung ya kak..." ku berikan emotion senyum padanya

Aku berada tepat dibelakang Kak Neal hanya bisa menatap dirinya dari satu sudut, aku bertanya-tanya seperti apa sosok dia di dunia nyata? Apakah sebaik ini juga? Tentunya juga pasti penasaran dengan wajahnya seperti apa?

“kenapa kok diam saja dari tadi?”

“ah, tidak… hanya.. penasaran saja, kak Neal asli orangnya seperti apa ya?”

Huaaaa malu sekali….

“hmm… aku jelek lho, hitam, pendek, keriting…” Aku hanya melongo didepannya “masa begitu…???”

Mana percaya aku dia bilang seperti itu, semua yang dibilang jeleknya semua..

“kalau tidak percaya Tanya saja nanti sama Aris…haha”

Apa aku harus percaya akan hal itu? Tidak! Aku harus cari tau dulu…

“kakak memang tinggal dimana?”

“aku di Batam… kalau adek sendiri?”

“aku di Jakarta kak… berarti jauh ya, sebrang pulau sana…”

Terlalu jauh… tidak ada kesempatan untuk bertemu dalam dunia nyata dengannya, padahal aku ingin sekali melihat wajah aslinya

Kecewa? Tentu saja… kesempatanku untuk bertemu hilang dalam sekejap!

“kakak punya nomor Handphone?”

“tidak punya, untuk makan saja susah.. bagaimana bisa beli Handphone”

Ya tuhan… handphone pun tidak ada… bagaimana mau menghubunginya diluar jam kerja?

“tenang saja… aku online sampai malam kok, aku kan bekerja di netnya Aris, aku jadi Operator disini”

“wah.. kalau begitu sama! Aku juga operator.. pantas saja kakak ol terus tiap hari…”

Dia tertawa lepas “tentu saja.. kalau aku bukan Operator.. aku sudah bangkrut main terus tiap hari”

Iya juga ya… aku jadi tertawa sendiri mendengarnya…kak Neal berinisiatif mengajakku ketempat pemancingan agar bisa lebih santai mengobrol, karena disana kita hanya tinggal menunggu tangkapan saja karna secara otomatis hasil pancingan masuk kedalam tas, dan kita bisa mengobrol dengan tenang sambil menunggu tas penuh.

"nah.. sekarang kita bisa mengobrol disini"
 
terlihat beberapa player lain di tiap sudut pantai tempat memancing ini, mereka hanya diam sambil duduk, mungkin mereka ditinggalkan begitu saja oleh pemainnya dan dibiarkan AFK

"sudah sore, sebentar lagi kau pulang kan?"

aku menghela nafasku panjang "aku malas sekali pulang... rasanya masih ingin berlama-lama disini"

"loh... nanti dicari orang rumah kan? nanti ayahmu marah lho.." aku tersenyum "ayahku sudah tidak kada kak..."

"tidak ada?" aku mengiyakan "ayahku sudah meninggal saat aku kelas 2 SMP"

mendengar itu dia langsung meminta maaf dan merasa tidak enak padaku "hahaha tidak apa kak.. sudah biasa kok... sekarang aku dirumah paman... karena mau kost tidak punya cukup uang"

"memangnya kamu anak tunggal?"

"tidak.. aku anak terakhir dari empat bersaudara... dan kakak ku semua sudah menikah dan sudah memisahkan diri... sedangkan ibuku ingin ukut dengan kakakku yang kedua, dan saat itu pamanku mengajak aku tinggal bersamanya...karena hubunganku dengan keluargaku kurang begitu baik"

"yang saudara paman atau tante?"

"tante"

kudengar nada bicaranya mengeluh... seperti tidak suka mendengar kata-kataku barusan "kalau adat keluargaku ya, tidak baik tinggal dengan keluarga yang bukan lelaki, karena tetap saja itu orang lain.."

aku jadi bingung sendiri maksud dia bagaimana, pamanku kan masih keluargaku juga walau hanya suami dari adik mama ku, apa yang bisa di khawatirkan?

"bukan aku berpikir jelek-jelek tentang pamanmu... tapi lebih baik kau pindah dari rumah pamanmu.. kau itu kan masih gadis... siapa tau dia khilaf?"

kalau dipikir-pikir iya juga sih... sedangkan kamarku saja tanpa di tutupi tembok, hanya menggunakan Kain yang panjang sebagai pengganti dinding, tentunya tiap yang lewat kamarku dapat melihat aku sedang apa didalam...

maklum rumah pamanku itu memang tidak begitu besar.. jadi aku menggunakan ruangan kosong dekat dapur untuk aku jadikan kamar. masih dapat tempat tidur saja aku masih bersyukur...

"yah.. doakan saja pamanku itu tidak akan khilaf hehehe.... tanteku kan galak... bisa habis dia kalau macam-macam" aku mencoba meyakinkannya sebisaku

"yah.. semoga saja ya" katanya pendek "oh iya dek, aku minta nomor mu dong"

"loh.. katanya tidak punya Handphone..? lalu untuk apa nomorku?"

"nanti aku pakai HandPhone Aris..."

aku berikan nomorku padanya, dan sepertinya dia mencatatnya, karena bisa terlihat dari Charnya yang diam tanpa respon

"wah sudah jam aku pulang kak, aku off dlu ya.. oh iya besok akan aku kenalkan pada temanku sesama Operator net sini"

"ok... besok hubungi kakak jika sudah online ya, oh iya, mungkin nanti malam kakak buka charmu.. kakak ingin mengerjakan Questmu... banyak tertinggalnya"

"siap bosss... terima kasih ya kak! aku pamit yaa.. dadaah"

aku langsung Logout dari Game...

___________________________________
 
Dunia REAL

aah... pegalnyaa.... duduk seharian di depan layar monitor... Mataku periiih...!!

tapi tidak apa.. aku senang bisa Online bareng kakak Neal. "kenapa kau senyum-senyum sendiri.. kaya kuda begitu" Thomas meledek

"memangnya kenapa weeek..."

iseng sekali memang dia itu, sikapnya kadang menyebalkan kadang baik... mirip sekali dengan mantanku... aku masih tidak percaya kalau dia bukan mantanku yang dulu, sedangkan hampir semuanya sama.

"wajar saja sih senang begitu, sejak tadi mojok terus kerjanya hahaha"

"sirik aja sih... besok aku kenalkan sama Kak Neal deh.. sekalian kelarin Quest bareng..."

"level kalian sudah di atasku tuh.. mana bisa... kalian kebut sekali tau-tau sudah 45 saja" tangannya terus saja memainkan keyboard yang ada di depannya, Charnya berlari kesana kesini didalam layar monitor memukul-mukul monster yang seperti Kura-kura..

"habisnya dibantu juga sama temannya yang level 90... besok deh sekalian kalau dia ol minta GB"

"ga perlu... malam ini akan aku kejar kok... hanya beda 5 level mah gampang..."

"ya sudah kalau begitu aku pulang dulu ya, nanti setoran kas jangan lupa masukkan kedalam amplopnya"

"yooo"

bicara dengan orang lain tanpa melihat ke lawan bicaranya, kebiasaan...

baru aku akan melangkah menuju keluar Net, Handphone ku berbunyi, terlihat nomor dilayar adalah nomor GSM "siapa ya?"

ku kembali duduk di tempat operator, dan mengangkatnya dengan ragu "ya halo... siapa ini?"

"halo, ini benar Anisa?" Suara dari dalam speaker Hanphone itu terdengar sedikit berat dan dewasa "i, iya ini anisa sendiri, ini siapa ya?"

"ini kakak... hahahha" spontan aku menutup mulutku agar tidak mangap terlalu lebar karena terkejut "ya ampun kakak Neal??"

Thomas sampai melirik ke arahku karena mendengarkan ku berteriak terlalu kencang "kakak kenapa langsung telpon... lagipula.. nomor kakak GSM sedangkan nomorku CDMA... pasti mahal..."

"tidak apa.. hanya mau menghabiskan pulsa Aris saja nih, paling lima menit lagi mati hahaha"

senangnya aku mendengar suara Kak Neal yang sesungguhnya, bukan hanya di Game saja.. rasanya seperti mendengar suara pangeran yang menelpon dari istananya

"sudah pulang belum?"

"ah belum.. ini baru mau jalan.. eh kakak malah telpon... ditunda deh pulangnya"

aku menopang kepala dengan satu tangan di dagu dan menatap ke arah Thomas yang sedang asik main padahal aku tau dia pasti menguping pembicaraanku karena wajahnya terlihat seperti meledekku dengan cibiran disamarkan

"kakak masih Online ya?"

"iya, ini lagi selesaikan Quest"

aku memainkan Pulpen yang ada di atas meja "nanti Tempa Baju adek ya kak"

"iya... asal ST nya ada..."

"ada kok di tas..."

ST itu adalah Soul Trap, yaitu Item dimana kita mengumpulkan Energi dari monster yang kita bunuh, ST terdiri dari 10, paling tinggi dan mahal ST 1, karena sangat lama mengisinya dan sangat bagus digunakan jika ingin membuat equip Dewa

"wah.. pulsanya mau habis dek"

iya, terdengar seperti alarm tanda koin mau habis jika di telp umum

"ya sudah sampai jumpa besok ya, dadah adek sayang!"

telpon terputus dan aku hanya bisa diam dan bengong

"bilang apa dia tadi?"

wajahku memerah pasti saat ini!!! dia bilang 'adek sayang' lagi-lagi dia menggodaku!!!

aku bangun dan melangkah keluar "cieee... asiknya yang habis di telpon..." lagi-lagi Thomas meledek

"bodo ah... balik dlu ye.. daaah"

langkahku terasa sangat ringan sekali, aku memang pulang ke rumah hanya berjalan kaki dan menempuh sekitar 20 menit saja, tidak terlalu jauh lah... daripada naik kendaraan umum.. baru duduk sudah turun lagi... lebih baik jalan kaki sekalian olahraga. betul tidak?

baru ku berjalan sekitar 10 menit HandPhone ku berbunyi lagi "Ya halo..."

"halo.. Anisa ya?" ku terus melagkah "iya ni Anisa, siapa ya?"

"ini aku, Charly.. masih inget padaku?"

seketika langkahku terhenti, Charly... Pria itu... mau apa dia menghubungiku lagi setelah sekian lama menghilang?

"aku kangen nih sama kamu... besok ada waktu tidak? aku mau ajak kamu keluar"

mau apa lagi Pria ini? selama satu tahun menghilang tiba-tiba menelponku dan mengajakku jalan?

"besok aku kerja pulang sore.. kalau mau main ya main saja... kemana saja selama ini? tau-tau telpon dan mengajak jalan?"

"maaf-maaf... aku sibuk.. banyak event di restoran.. jadi tidak ada waktu.. padahal aku kangen baget sama kamu"

cih... kata-kata basi...

"setahun ya? wah... pasti untung besar sekali restoran mu itu..."

"ya gak juga... gimana? bisa keluar tidak?"

"hmmm aku pikir-pikir dulu ya, besok telpon saja lagi"

"ok deh... besok aku telpon ya.. daaah"

telpon pun terputus... aku hanya bisa menghela nafas panjang.. Charly... padahal aku sudah melupakannya, kenapa dia muncul lagi?

Pria seperti Jalangkung itu 'datang ga dijemput pulang ga di antar' selalu seenaknya

"bagaimana ini... aku harus minta pendapat kakak Neal besok"

ku lanjutkan langkahku menuju Rumah, dan dalam hati masih saja penasaran.. mau apa Charly kembali ke kehidupanku setelah sekian lama menghilang tanpa kabar

********


Bresambung~
 
Last edited:
kenapa tia ngerasa emang terlalu banyak percakapan ya?

harus di edit lagi nih nanti chapter 2 jangan kya gini...
mumpung Chapter 2 kebanyakan membahas masalah Real
semangaat!!!!
 
Chapter 2
_______________________




dengan semangat hari ini aku melangkah menuju Warnet tempat ku bekerja, sebelum membukanya aku membersihkan tempat yang seperti kapal pecah ini terlebih dahulu.

Abu rokok dimana-mana, bekas minuman dan makanan semua berceceran, dan apa ini??? Thomas masih Tidur tergeletak di atas kursi yang di deretkan memanjang, ya ampun... sudah jam 7.30 masih saja tidur! ku menyapu sambil memanggilnya perlahan agar dia tidak terkejut saat kubangunkan

"Thomas...bangun... dah jam 7.30 nih.. memangnya buka sampai jam berapa sih?"

Thomas mengucek-ngucek mata dan menguap "subuh baru tutup..." dia kembali menutup mata, ku bertolak pinggang melihatnya "ya ampun.. bangun-bangun! aku mau beres-beres nih.. sekalian keluarkan Motormu tuh, susah mau ngepel!"

akhirnya dia bangun dengan bermalas-malasan, mengeluarkan motornya dan kembali terduduk di kursi Operator, bengong...

"nyawanya belum kumpul ya? hahaha" ku meledek sambil terus menyapu "aah... aku mau lanjut tidur dirumah, aku pulang dulu ya" dia bangkit dari duduknya dan mengenakan jaket "mau langsung pulang?"

"iya, masih ngantuk... uangnya sudah ku masukkan ke amplop ya, ada di laci, nanti kalau si abang datang kasih aja" dia menyalahkan motornya dan beranjak pergi dengan wajah masih setengah mengantuk

selesai beres-beres warnet saatnya menyalakan monitor, billing dan membuka warnet lalu..... Online GO!!

itu yang selalu ku tunggu-tunggu sejak pulang ke rumah... ku membuka aplikasi game, kucari GO, dapat! Louncher dan Login!

Loading.....



___________________________________________
 
Dunia GO

wah, Char ku sudah ada di Kota Harapan lagi saja, pasti Kakak Neal yang melakukannya, baru saja aku bilang Kak Neal sudah Whisp aku dan bilang "Pagi Adek..." terlihat tulisan itu di layarku segera ku membalasnya "Pagi kak..."

"kok baru ol?"

"iya lah.. kan masuknya jam 7.30.. tadi habis beres-beres... wah makasih kak, bajuku sudah +50 saja" kataku sambil melihat-lihat status charku

"iya.. besok aku akan menempa senjata mu tuh.. semoga saja bagus..."

aku mengaminkannya, lalu aku bertanya dia sedang dimana, dia menyuruhku datang ke kota sakura "pakai kakek Yunsin saja biar cepat" aku berjalan terus mencari kakek Yunsin, memasuki Portal demi Portal yang ada di Kota Harapan "ya ampun, kok begini??" astaga aku ada dimana ini!!

"kak... Yunsin ada di Harapan mana si? nyasaaaar.... huaaaa"

"ya ampun.. di kota Harapan saja bisa kesasar...hahaha" kakak Neal tertawa dari kejauhan sana, wajar kan aku kesasar? aku baru main ini...! setelah kak Neal memberitahukan lokasinya aku segera berangkat ke kota Sakura, setibanya disana kakak Neal sudah menungguku di samping Kakek Yunsin

"baa...." katanya tepat di sampingku

"hahahaha.... mau apa kesini kak?" kataku heran "kita GB honor.. ini wajib dilakukan setiap hari"

aku terheran-heran sendiri apa itu Honor dan untuk apa fungsinya? "Honor itu untuk Rank Char kita, makin besar Honor akan makin tinggi Rank kita disini, sehari 3x"

"Cara mendapatkan Honor bagaimana?"

"dapat dari Quest, Naik level, lengkapi Puzzle dan Duel di Goa"

hah? aku tidak salah dengar? "duel kak? aku ga bisaaaa"

kami berjalan memasuki portal menuju ke Goa, sambil berjalan dia menjelaskan kalau kami hanya akan Duel GB tidak sungguhan bertarung, yang pertama akan mengalah adalah Kak Neal, setelah itu baru aku, dan masing-masing dari kami harus memenangkan duel sebanyak 3x.

saat memasuki Goa terlihat ada 2 portal biru bertuliskan (Daerah Netral 1) dan (Daerah Netral 2) juga di bawah ada 2 portal berwarna merah (Goa Musibah 1) dan (Goa Musibah 2), aku baru pertama kali kesini, suasananya sedikit gelap dan ada banyak Char sedang bercengkrama disini, chatingan, AFK, ada yang keluar masuk Goa berwarna merah

kak Neal memberitahu portal merah itu adalah tempat untuk bertarung, tidak ada teman didalam sana, semua player akan saling membunuh kecuali kau party dengan seseorang didalam sana, maka dia tidak dapat memukul teman sesama party.

aku di ajak masuk ke dalam (Daerah Netral 2) saat masuk aku sangat terkejut, didalam sana terdapat patung Pria Gendud bermuka menyeramkan seperti iblis sangat besar!!!dan kak Neal mengajak Duel "kakak dluan deh yang mati"

itu sudah seharusnya kan? mengalah pada wanita khukhukhu "siap ya kak..." saat hitungan ke 0 mulailah aku pukul dia, tapi dia malah menghindar dengan melompat "heeei!! curaang, katanya kakak mati duluan!" dia hanya tertawa dan kembali ke posisi semula "iya-iya.. hahaha"

ku pukul dia terus... saat darahnya sisa sedikit aku pakai jurus pamungkasku yaitu skill "macan" kagar Attack ku menjadi 2x lipat, lalu aku keluarkan skill tertinggi dan dia Mokat! dia terkapar tengkurap dibawah dengan muka yang membiru, ekspresi mati di game ini baru dia yang kulihat, sangat menggelikan hahahah

"iyeeey... aku mengalahkan kakak ku... khukhukhu..." aku bergaya mengangkat kapakku yang berkelap kelip kebiruan "gaya mu..." aku tertawa sangat bersemangat "SS aah... hihihihi masukkan ke FB!"

"eeh... awas ya..!" protesnya

Kak Neal pun menghilang dari pandangan, dia kembali ke luar Goa, seperti biasa jika Mati akan kembali ke map awal, jika mati di tempat Hunt kita akan kembali ke kota terdekat. dan Kak Neal kembali ke map ini setelah bangkit dari kematian.

"Giliran adek sekarang yang mati"

aku menjauhinya "jahat banget... adek mau dibunuh"

"kau ini... kalau begini kapan kita selesai GB nya?" protesnya lagi, aku hanya tertawa dan membiarkan dia membunuhku, setelah itu gantian lagi, hingga kami mendapat kemenangan masing-masing 3x

"sekarang kita Duel sungguhan" ajak kak Neal, nah kan... pada akhirnya duel sungguhan.... "aku tidak bisa Duel" kataku lemah

"ya belajar laah..." kak Neal meyakinkan

duel sudah dimulai, dia dengan sigap memukulku, aku menghindar tapi dia lebih gesit mengejar dan melompat memukul dan aku Mati! "hahaha..." tawanya nyaring

"ya kan.. aku tidak bisaaaa..!!" aku kembali ke map awal dan masuk kembali ke (Netral 2)

"gerakanmu tadi mudah sekali dibaca, harusnya kau lebih banyak menggunakan arah saat bergerak, seperti ini" Kak Neal melompat-lompat dan lompat serong kanan-kiri sangat lincah seperti seekor kelinci

"jadi lawanmu tidak akan mudah menebak kemana arah kau akan mendarat, dan satu lagi"

kak Neal mengeluarkan Skill Supportnya yang berfungsi untuk meningkatkan Deff, dan segala macam "nah, saat sebelum mulai Duel, kau harus menyiapkan dan menggunakan skill supportmu setelah itu segera isi kembali MP sampai penuh, agar saat berduel kau tidak boros MP"

aku mengiyakan segala yang dia ajarkan, dan sekali lagi berduel dengannya tapi tetap saja Kalah... aku memang tidak suka berduel...

"ya sudah, kakak sepetinya tidak bisa lama ol hari ini, belum tidur dari semalam, hoaam.."

"ya ampun... tidak tidur ngapain aja?"

"selesaikan Questmu"

ya ampun... karena mengurus Charku dia jadi tidak tidur semalaman... aku jadi tidak enak "maaf merepotkan kakak"

"tidak apa dek, maaf ya hari ini tidak bisa menemani"

"iya tidak apa-apa, tapi aku boleh cerita sebentar tidak? aku mau minta pendapat kakak"

"hmm? tentang apa?"

aku dan Kak Neal sama-sama duduk dan bersila seperti meditasi "sore ini ada yang mengajakku jalan"

"hmm pacar?"

"bukaan...!"

jelas bukan! ya ampuun... aku mana mau dibilang pacaran sama Charly lelaki seperti itu tidak banget buatku, lebih baik dengan Kak Neal menurutku, ups...

"dia itu pria yang suka denganku, tapi pria itu sangat aneh"

"aneh kenapa?"

"sudah satu tahun dia hilang tidak ada kabar, dan kemarin tau-tau dia telpon mengajak jalan hari ini"

"wah, asik dong?"

"asik apanya... males tau..."

"ya kalau adek tidak mau, ya ditolak saja jangan dipaksakan..."

itu dia masalahnya... aku tidak pernah bisa menolak ajakan seseorang tanpa alasan yang jelas, kalau aku tolak aku harus bilang apa padanya? malas? tidak mungkin..

"hati-hati lho, nanti di ajak ketempat aneh-aneh"

"aneh-aneh bagaimana?"

"nanti kau diserang bagaimana?"

"jaaah.. pemikiran kakak terlalu jauh..! cemburu yaa?"

aku meledeknya, tapi berharap juga dia bilang iya "cemburu bagaimana?" ternyata dia tidak cemburu..... bukan keberuntunganku

"ya sudah, kakak istirahat sana." kataku malas

"iya kakak sudah tidak kuat, kakak off dulu ya daah adek.. jangan nakal ya"

"nakal bagaimana sih?" aku cemberut padanya, dan akhirnya Kak Neal pun offline "sekarang aku mau apa? sendirian seperti ini... hmmmm... jalani quest aja deh"
 
aku pergi menuju map yang terdapat dalam Questku, ku selesaikan sampai tidak terasa waktu sudah siang.

"Anisa..."

ah ada yang Whisp, ternyata itu kak Aris, terlihat di layarku nick ARY1Z chat memanggilku "ada apa kak Aris?"

"sedang apa?" tanya nya dari jauh

"sedang menjalani Quest sambil hunting kak" aku berhenti sejenak dari perjalananku dan fokus komunikasi dengannya "sudah masuk Yin/Yang belum?"

"Yin /Yang? apa itu?"

"itu Force... kau sudah melebihi levelnya untuk masuk Force... sudah tau mau masuk mana?"

"wah.. aku tidak tau hal itu.. kak Neal tidak pernah memberitahukanku mau masuk apa"

"ya sudah kalau begitu Yin saja, nanti masuk Guildku"

aku iyakan perkataannya, dan aku janjian dengan Kak Aris di Rumah Yin Force "nah disuruh apa Questnya?"

"mencari Gingseng 30 buah" dimana mencarinya aku tidak tahu, dan kak Aris langsung menyuruhku mengikutinya "ke Yunsin dan kita akan ke kota Sakura"

"he? lagi-lagi kota sakura?"

"iya karena hanya dari sana yang paling dekat"

kami menggunakan Kakek Yunsin dan sampailah di kota Sakura lagi "kemana?" tanyaku

"ke kanan saja terus, nanti kita akan ke Hutan bambu"

kami terus berlari melewati setiap portal di kota ini, hingga kami memasuki Portal merah tempat Hutan Bambu berada

"a...apa itu???"

aku melihat sebuah kepala dengan rambut hitamnya melayang-layang di antara pohon bambu yang ada di map "hahaha itu Leak.. hati-hati nanti di sabet dengan rambutnya"

mengerikan.. wajahnya yang Kriput, matanya merah, membuat merinding melihatnya, ternyata bukan hanya itu, dijalan yang seperti tambang ini ada makhluk lain, seperti kurcaci bergigi tajam menggunakan topi berhiaskan gingseng (entah penjabaranku ini benar atau ga) "kill monster dengan topi itu ya?"

"iya, kau kuat pasti, sudah level segitu"

aku mulai memukul makhluk bertuliskan nama 'Gingseng' itu dan dia mulai melawan dengan mencakar-cakarkan kukunya padaku, oh Tidak! aku tidak sengaja memukul Leak yang sedang terbang rendah, dia pun menyerangku "Sakiit!!" aku berusaha terus mengisi darahku agar tidak mati "hahaha" Kak aris Tertawa namun menolongku dan membunuh makhluk itu "makanya hati-hati"

"aku tidak melihatnya terbang kebawah..."

setelah terkumpul 30 buah Gingseng kami kembali ke kota Sakura dan mencari Yunsin "nah kita kembali ke Yin Force, selesaikan Quest" kami pergi dan sampailah ke Rumah Yin Force, aku menyelesaikannya dengan memberikan Gingseng itu kepada NPC wanita bangsawan (aku lupa namanya siapa), dan masuk lah aku sebagai Yin Force

"nah, sekarang joinlah guildku" pintanya

"bagaimana caranya?" aku sama sekali tidak tau cara bergabung guild

"klik kanan saja charku, nanti ada guild, Join Guild"

ku lakukan sesuai intruksinya dan selesai, setelah itu dia Accept permintaanku, munculah di Nickku sebuah Lambang Guild 'ZibonHolly'

"selamat bergabung..." dia memberikan senyumnya padaku, disana terdapat banyak Nick yang tercantum sebagai anggota dan rata-rata levelnya di atasku "waaah level tinggi semua" astaga ternyata kak Aris adalah Masternya "ternyata kakak Master ya?" dia tertawa kecil "baru sadar ya? lihat saja di Nick ku, ada lambang M yang berarti Master"

"oooh..." seruku tanda mengerti, di guild itu cukup berisik juga, ada yang bertanya macam-macam dengan Kak Aris dan aku ikut bertanya dalam Chat Guild, karena ada percakapan yang membuatku tertarik "kapan kita war lagi Master?" tanya salah seorang dari mereka

"iya nanti kalau banyak yang Online" kata kak Aris singkat

aku cukup kaget dan merasa tidak siap jika harus war, levelku masih sangat kecil, pastinya hanya akan jadi bahan Bully oleh lawan "War? kita mau War? levelku masih terlalu kecil untuk war kak" kataku protes

"tidak apa, saat mulai nanti, kau cukup bersembunyi saja di Goa dan jangan pernah keluar sampai selesai, karena sekali keluar, kau tidak akan bisa masuk lagi" jelasnya padaku

itu namanya seperti tikus yang bersembunyi dalam selokan saat ada kucing yang mengejar... ya ampun... aku tidak siap untuk itu "mungkin nanti siang akan war satu kali"

semua yang ada di guild bersorak riang, dan akan mulai mencari Lawan saat semua sudah berkumpul "Kau kelarkan Quest Skill aja Anisa, nanti aku bantu kalau kau kesulitan, hubungi saja di Guild ya" aku mengiyakan dan berlalu pergi.
 
sampai siang aku terus menjalankan Questku satu demi satu hingga datanglah waktunya War "Anisa... ke kota Sakura ya, War akan dimulai" aku langsung bergegas kesana dan berkumpul dengan yang lain "nah, kau masuk kedalam Goa sana, jangan keluar sampai tanda War selesai, mengerti?"

"siap" kataku sambil melangkah pergi.. saat ku masuk kedalam goa tidak lama kemudian dilayarku muncul nama Guildku dan Guild Lawan beserta skornya tidak menunggu lama Guild ku mendapatkan angka disusul Guild lawan, kembali guildku unggul, saat sedang terpana dengan skor yang tercipta aku tidak sengaja keluar dari Goa "aaaaaaa!!!' teriakku panik

diluar sini tidak ada siapapun, char satupun tidak ada yang lewat namun tidak diduga baru saja ada yang keluar dari portal dan Nicknya berwarna merah dia memukulku, dalam satu kali pukulan aku MATI!

"aaaaa aku matiii!!!" kataku teriak dalam Guild "lho, kau keluar?" Tanya kak aris

"iya, tadi tidak sengajaa... huaaa bagaimana ini..!!" kataku panik sambil lari-lari tidak jelas

"lari dan sembunyi, cari tempat sepi!" perintahnya, dan tanpa pikir panjang aku masuk ke portal kanan, tetapi ternyata "Kyaaaaa!!!" didepaku banyak char musuh, ada kak Aris pula sedang di kepung lawan, sekali pukul aku mati!

"hahahaha..." kak Aris hanya tertawa melihatku mati terus menerus hingga skor yang ada dilayar menunjukan kami tertinggal cukup jauh

saat memasuki portal untuk menghindari tempat ramai, ternyata bertemu lagi dengan lawan Fighter axe, dia menggunakan Topi jerami dan mengejarku, alih-alih mengejar dia bukan memukulku malah asik mempermainkanku dengan hanya memukul tanpa skill "hayoo... hayooo..." ledeknya padaku

"ampun oom..!!!!" kataku sambil lari, tapi terlambat, dia langsung menggunakan skillnya dan aku mati untuk kesekian kalinya.

astaga... aku benar-benar di incar mereka karena levelku yang paling kecil, aku jadi bulan-bulanannya hingga pada akhirnya kami kalah, sepertinya ada yang tidak senang atas kekalahan ini, karena semua salahku yang tidak bisa diam dan malah keluar dari Goa, namun Kak Aris menenangkan mereka dan melakukan War sekali lagi, aku tetap didalam Goa sampai akhir dan menang.

waktu sudah menunjukan jam 3 sore kulihat di Friend List kak Neal kembali Online "sore kak..." sapaku melalui Whips

"sore adek...bisa ke Kota sakura dulu sekarang?" tanya Kak Neal, aku sedang menganggur akhirnya aku memutuskan unuk ke tempatnya dan ternyata disana bukan hanya ada Kak Neal tapi juga ada Kak Aris "adek... kenapa kau Masuk Yin Force!!??"

"ha?" kataku seperti orang bodoh

"statmu yang kakak isi selama ini adalah untuk Fighter Yang Force bukan Yin Force..!" kak Neal merasa putus asa saat tau kenyataan ini sedangkan Kak Aris hanya tertawa sambil mendengarkan "hahaha kau tidak bilang sih sebelumnya kalau mau dimasukkan ke Yang!"

"iya, aku jga kan ga tau apa-apa. kakak juga ga pernah menjelaskannya kan? bukan salahku" kataku membela diri

"iya tapi... charmu jadi sedikit cacad dek... harus di setting ulang statmu itu... dan lagi pula... sekarang kita jadi musuh.." jelas Kak Neal seperti menyesali keadaan

"musuh? maksudnya bagaimana kak?"

"aku ini Yang Force, jadi sekarang kita ini musuh jika war..."

astaga!!! kesalahan bodoh apalagi ini??

aku yang selalu ingin didekat kak Neal sekarang malah harus berhadapan menjadi Musuh, dunia memang kejam sekali... harusnya kami makin dekat sekarang.. tapi kenapa malah jadi begini... Musuh.. saling Bunuh.. Tidaak!!!

"salahkan kak Aris tuh! dia yang tadi mengajak masuk Yin dan Guildnya, aku mana tau akan hal itu semuaaa!" aku membela diri

"kan aku juga bilang, Neal tidak memberitahukan apapun padaku sebelumnya, jadi mau bagaimana lagi? sudah terlanjur itu.. tidak bisa keluar dari Force kalau sudah masuk" jelas Kak Aris

"yah.. mau bagaimana lagi, sekarang hanya bisa memperbaiki statusnya saja agar tidak terlalu parah" Kak Neal resah

aku berusaha untuk meminta maaf padanya karena kebodohanku yang kesekian kalinya ini, entah sampai kapan aku akan menjadi bodoh terus seperti ini didalam game GO, aku tidak tau, dan tidak mau tau!!

********************


Bersambung~
 
Chapter 3
__________________



akhirnya sore ini sepulangku bekerja aku memutuskan untuk menerima ajakan dari Charly. berkali-kali ku menanyakan masalah ini dengan kak Neal pun jawabannya sama saja 'kalau tidak mau, ya tolak saja' begitulah jawabannya dengan santai

tapi mau tidak mau aku jadi pergi dengannya karena aku tidak ada alasan tepat untuk menolak ajakannya itu.

Charly menjemputku menggunakan motor Yamaha Mio berwarna Biru. selama di perjalanan tanganku hanya berpegangan sedikit pada kanan kiri jaketnya saja

"pegangan yang kuat dong, nanti jatuh lho" katanya sok khawatir

"ini sudah pegangan kok, lanjut... memangnya mau kemana si?" kataku penasaran

kalau dilihat dari arah jalan, sepertinya mengarah ke daerah Block M "kita mampir ke tempat kerjaku dulu ya" katanya dengan tatapan terus kedepan, fokus mengendarai motornya

"mau apa?" tanyaku mau tau

"yaaa... mampir aja, habis itu nanti terserah kamu mau kemana"

astaga, jadi dia mengajakku jalan tanpa tau tujuan mau kemana? lalu untuk apa dia mengajakku?

"capek deeh... masa yang ngajak jalan malah tidak tau mau kemana? paling malas deh aku kalau di ajak jalan malah aku yang ditanya mau kemana... aku tidak punya tujuan tau. dan memang tidak suka keluyuran jadi tidak punya channel" kataku sebal

dia hanya tertawa kecil mendengarkanku marah, sekitar 10 menit di perjalanan akhirnya kami sampai di sebuah restoran yang bisa dibilang cukup besar dengan bergaya adat sunda

motor yang sedang ku naiki melesat masuk ke jalan yang ada di sebelah kiri restoran, disana ada sebuah jalan yang menuju bagian belakang, dia memarkirkan motornya disana.

aku mengikutinya berjalan menuju sebuah pos satpam dan disana sudah ada 2 orang wanita dan 3 orang pria yang sedang saling berbicara, saat mendekat Charly mengenalkanku pada mereka semua, dan ternyata mereka adalah teman kerjanya Charly yang sedang beristirahat

"wah... Charly mulai nakal nih... berani bawa wanita kesini..." kata wanita yang tepat di sebelah Charly

Charly yang mendengar gurauan temannya itu hanya bisa tertawa saja, tidak lama ada pria yang datang lagi, dan sepertinya tidak asing bagiku

"weh ada Anisa... apa kabar?" dia menyapa dan bersalaman denganku

"oh Ojie... baik jie... sendirinya bagaimana? sudah lama sekali ya tidak bertemu hahaha"

Pria kecil dengan rambut gaya spike itu adalah Ojie, dia salah satu teman Charly yang dulu pernah ikut janjian di rumah Rihlah. dulu sekali saat baru pertama kali mengenal mereka cukup menyenangkan namun menyebalkan, bisa dibilang Charly ini untuk mengeluarkan uang sulit, bisa dibilang pelit mungkin, akhirnya semua mengumpulkan uang untuk membeli makan siang bersama walau hanya mie instan.

"sama siapa kesini Nis? sama Charly?" tanya ojie lagi

"iya"

"kalau Ojie bawa wanita ke sini sudah tidak heran... kalau Charly yang membawa wanita waaah langka... seleranya juga ok ternyata.." kata wanita satunya yang sedang memakan makanan ringan sambil melihatku

"memangnya Charly tidak pernah membawa wanita kesini?" tanyaku penasaran

"tidak pernah... dia biasanya pendiam... kalau istirahat biasanya pulang ke kostnya yang lokasinya tidak jauh dari sini" lanjut wanita itu

oh iya ya, Charly itu kost di sekitar tempat kerjanya karena biar lebih cepat sampai ke lokasi kerja. sedang asik berpikir charly memukul pelan pundakku "mau makan tidak?" tanya nya padaku

"makan? dimana?" kataku penasaran

"di dalam.. pilih saja yang kamu suka, sekali-sekali cicipi masakanku di restoran ini" katanya sambil tersenyum penuh harapan

"iya Anisa, disini enak-enak lho masakannya, ada ice cream juga... makannya di atas saja, ada air mancurnya, tempatnya romantis lho" kata ojie merayu ku agar mau makan

"a, air mancur?" firasatku langsung tidak enak mendengar tempat romantis seperti itu, bukan tempat yang cocok untukku kurasa... sangat tidak kusuka!

"hmm... makan diluar saja ya, aku tidak biasa makan di tempat seperti ini.. lebih nyaman makan pecel ayam atau bakso di pinggir jalan" kataku memohon

"hahahaha..." Ojie malah tertawa mendengar perkataanku

"ayolah.. sekali ini saja Anisa.." Charly memohon

"sekali tidak tetap tidak..." kataku keras kepala

"ya sudah, tapi pesan untuk dibawa pulang saja ya, untuk mama mu dirumah" charly tidak hilang akal

"ada ayam Presto enak lho... pasti suka deh..." sambung Ojie

melihat wajahnya yang seolah memohon itu membuatku tidak nyaman... akhirnya aku menyetujuinya. aku memesan ayam prestonya 2 porsi, lumayan.. kapan lagi bisa memanfaatkan orang seperti ini? mama dan tante ku pasti senang aku bawakan makan malam.

aku menunggu Charly dan Ojie sambil duduk di depan pos satpam bersama para wanita tadi dan tidak lama mereka permisi karena jam kerja mereka telah dimulai lagi. sekitar 10 menit berlalu akhirnya Charly kembali dengan sebuah plastik berisikan box makanan, segera diberikannya padaku.

dia berbalik dan mengambil motornya yang terparkir di pojok bangunan. di perjalanan pulang aku di ajak makan pecel ayam yang ada di sepanjang jalan tapi aku menolaknya, aneh juga sih, aku yang awalnya menolak makan di Restoran kini juga menolak makanan yang sebelumnya aku inginkan, itu karena aku ingin cepat pulang, aku tidak nyaman ada di dekatnya

"yakin mau pulang?" katanya ragu

"iya, lagipula sudah malam besok aku kerja pagi" alasan ku pas sekali hingga membuat tidak ada pemaksaan lagi yang keluar dari mulutnya

"kalau begitu besok kita jalan lagi ya" katanya senang

apa?!
 
baru saja aku merasa sangat senang akan berakhir hari terberatku, tapi ternyata....

di belakangnya aku mematung sambil menganga lebar sebelum aku tersadar bahwa Charly memang seperti itu, jika sudah muncul dia akan datang setiap hari sampai dia bosan dan pada akhirnya akan menghilang lagi seperti di telan bumi, tapi....

entah kenapa tiba-tiba aku teringat akan Kak Neal, seandainya dia ada di sini, dia pasti akan menghunuskan pedangnya untuk menghalau Charly membawaku pergi, Charly pasti lari terbirit-birit..!

hei-hei.. itu hanya dalam game bodoh! mana ada kak Neal asli membawa-bawa pedang, memangnya dia mau parade apa? bodoh sekali aku!

"bagaimana? besok aku mau ajak kamu kerumahku" senyum menghiasi wajah Charly saat mengatakannya

oh.. tidak... jangan lagi.... dia mau apa mengajak ku kerumahnya? tidak cukupkah tekanan yang diberikan sekarang ini??

"aku mau kenalkan Anisa ke keluargaku.. mereka pasti senang"

hentikan berwajah sok lembut itu didepanku.... aku tidak suka pria ini... aku bukanlah kekasihnya, lalu untuk apa aku dikenalkan pada orang tuanya? kalau di dalam anime pasti di kepalaku sekarang banyak tanda tanya (?) bertebaran.

"yaa... lihat saja besok..." kataku malas

padahal aku tidak mengiyakan apapun tapi saat kulirik wajahnya dari belakang terlihat senang sekali.. entah itu senang sungguhan atau senang ingin pamer sama orang rumahnya 'aku bisa bawa wanita lho bu... aku punya pacar bu...'

seperti halnya kak Samil teman dari sepupuku yang selalu memamerkan diriku ke setiap orang seperti halnya piala, membangga-banggakan diriku di depan semua orang seperti mengatakan 'hebatkan? aku bisa dapatkan wanita secantik dia, dia seperti putri kan?' padahal tidak semua orang berpendapat sama dengannya, manusia itu kan punya penilaian masing-masing. di mata dia mungkin aku paling cantik, tapi dimata orang lain belum tentu..

aku malah yakin diriku ini bukan cantik melainkan sebaliknya dan seperti anak kecil. dengan postur tubuh yang seperti anak SMP, Dadaku Rata, siapa yang akan menilaiku sempurna??? tidak ada!! aku penuh dengan kekurangan..

sedang asik melamun Charly menghentikan laju motornya dan ternyata aku sudah sampai rumah. terlihat di depanku rumah mungil dengan tembok berwarna hijau muda di sudut kanan dan kiri terdapat pot berisikan tumbuhan kesayangan tanteku

"terimakasih ya, makanannya juga terimakasih.." kami saling berjabat tangan, dengan penuh senyum dia berkata "besok aku jemput lagi di tempat kerja ya"

aku hanya bisa tersenyum dipaksakan "i, iya" akhirnya dia pun pamit pulang.

ku masuk kerumah dan tanteku sudah menunggu diruang keluarga sedang asik menonon TV sambil menemani anaknya yang tertidur di sisinya "dari mana saja jam segini baru pulang?" wajahnya ketus

"habis jalan sama teman... ini ada makanan dari teman Anis" tanteku sepertinya tertarik dan langsung melihat isi dari plastik yang ku letakan di atas meja tidak jauh dari dirinya

"Anis lapar.. makan duluan ya, sepertinya itu enak" saat membuka bungkusannya langsung tercium wangi ayam yang sangat lezat "waah ayam presto.. ya sudah sana makan, nanti tante mau pindahkan Egi ke kamar dulu"

untuk selalu di ingat, orang rumah itu, kalau kita pulang telat sampai larut malam, jurus jitunya adalah membawa oleh-oleh, bisa dibilang sogokan lah biar diam hahahaha

setelah makan aku langsung pergi untuk tidur, kebiasaanku adalah.. tidak pernah mandi sore jika pulang kerja, rasanya malas

"hmm.. besok masuk kerja lagi.. dan main dengan kak Neal lagi.." akupun tertidur

____

__________

____
 
jam 06.00 pagi alarm berbunyi saatnya untukku mencuci piring, setelah itu membersihkan lantai, mandi dan berangkat ke warnet.

sesampainya di warnet betapa terkejutnya aku, ternyata tempat ini telah rapih, bersih dan sudah OPEN "wow... tumben sekali..." kataku, saat masuk kulihat Thomas sedang bermain GO di komputer operator dan dia tidak sendiri, ada adiknya juga sedang main GO di kompter yang dekat dengan pintu masuk

pagi seperti ini masih sepi pelanggan karena lingkungan disini dekat dengan sekolah, jadi ramai skitar jam 10 ke atas saat anak sekolah bubar kelas.

"oh sudah datang ya" Thomas melirikku dari balik layar LCD didepannya karena posisiku tepat di belakang layarnya

"sudah lah.. sudah jam 7.30 ini... tugas... tugas... wah sudah sama ya levelnya" kulihat ke monitornya ternyata kini levelnya sudah 60 sama denganku

"iya, nanti ada quest yang susah lho" katanya serius

"apa itu?" tanyaku penasaran

"mengambil job kedua"

nahloh, aku tidak mengerti lagi apa itu, di permainan ini ada tingkatan seperti itu ya? tidak hanya menaikan level dan mengambil skill dengan Quest yang ada? merepotkan sekali... sudah tau aku paling malas mengerjakan Quest.. malah ada lagi yang terdengar sulit

Thomas beranjak dari duduknya dan bersiap untuk pulang dengan mengajak serta sang adik, katanya sekarang dia sedang mengumpulkan ikan yang diminta dalam quest itu, sebanyak 30 buah dan ikan itu tidak mudah didapat, cukup memakan waktu, saat dia beranjak pergi kuputuskan untuk membuka 2 char dengan 2 kompi secara bersamaan, char yang satunya aku biarkan memancing sampai ikan yang di maksudkan terkumpul banyak.

________________

Dunia GO

sepertinya Kak Neal belum Login, nicknya dalam Friendlist ku masih Offline, aku pergi ke kota untuk membeli beberapa pot berisikan MP untuk mengisi energi ku, dan juga HP untuk mengisi Darah.

di perjalanan ada seseorang yang menyapaku, dan dia menawarkan harga Rp.300.000 untuk Charku ini, aku menjual Charku? sepertinya aku tidak berminat mencari uang tambahan dari bermain game ini, karena itu langsung kutolak tawarannya.

tidak lama kemudian nick Kak Neal online "Pagi kak..."

"pagi juga dd..." balasnya melalui Whisp "langsung ke sakura yuk, GB honor... tiap hari harus dilakukan. ayo!" pintanya

dengan segera ku berlari menuju kakek Yunsin dan berangkat menuju Kota Sakura, aku bertemu kak Neal di Goa map Netral 2 seperti biasanya.

GB itu seperti ritual yang dilakukan untuk kedua belah pihak yang terlibat, jika mencari Honor adalah dengan saling membunuh, dan harus mendapatkan 3x kemenangan max dalam sehari, jika benar-benar duel dengan orang yang tidak dikenal, maka tidak ada jaminan kita akan menang bukan? dan bisa-bisa tidak akan mendapatkan Honor, karena itu dilakukan GB, jadi perjanjian saling bunuh secara bergantian

GB juga bukan hanya berlaku untuk Honor, tapi bisa juga untuk War, jadi dilakukan war sebanyak dua kali dan kemanangan akan diberikan masing-masing satu tiap warnya, jadi tidaka da yang dirugikan. kalau war sesungguhnya... tidak dijamin memang apalagi jika lawannya level besar semua..

beda lagi jika halnya GB untuk Hunting menaikkan level, GB hunting itu, yang di GB hanya diam saja tidak ikut membunuh momon/monster, biasanya yang hunting itu berbeda level minimal 10 di atas yang di GB, jika berniat dijadikan bisnis mencari uang sampingan, tidak jarang mereka membuka jasa GB bagi pemula yang ingin cepat naik level.

"ah, mumpung sudah ada disini, sekalian saja kita cari SOE untuk Quest Job 2nd mu" kata kak Neal setelah selasai GB honor

"SOE? apa itu? jangan-jangan job 2nd itu job kedua yang diceritakan Thomas padaku ya?" kataku bingung

"iya itu job kedua yang wajib dijalankan, persyaratannya adalah Seal ayam, Seal monyet, 30 ikan dan 10 SOE, banyaknya Seal tergantung job yang dipakai, jenis ikan juga tergantung jobnya"

kami merubah posisi kami menjadi bersemedi untuk mengisi stamina kami

"sedangkan SOE adalah Stone Of Evil, Dropan dari momon di Goa Musibah, dan kemunculannya jarang sekali, karena itu harganya jadi mahal di pasaran" jelasnya

"kok mahal? susah ya dapatnya?" tanyaku penasaran

"monsternya sih tidak menyerang, tapi darahnya sangat tebal jadi matinya lama, dan yang berbahaya sebeanrnya bukan momonnya.. melainkan para player yang ada disana, kau ingat kan Goa musibah tempat apa?"

"tempat duel" kataku

"nah.. saat kita menyerang momon itu, yang lain juga menyerang kan? otomatis kita juga pasti kena pukulan dari player lain juga, dan jika player yang ada disana level besar.. bisa dipastikan kita tidak akan dapat SOE nya, karena Soe akan didapatkan oleh siapa yang paling cepat mengambilnya tentunya posisi kita akan sulit karena disana pasti level besar semua"

"yaah susah dong..." kataku resah

"tenang, kakak sudah ada 4 Soe, kakak pakai char kecil level 40an, karena di Goa 1 paling besar level yang bisa masuk adalah level 45, dan disana lebih mudah lawannya, kakak lupa harusnya kamu cari SOE dulu saat itu..."

"faktor usia ya kak, pelupa! hahaha" kataku meledek

"enak saja..." katanya membela diri

"10 buah.. banyak sekali... susah dapatnya deh, belum lagi ikan dan seal.. aah susaaah..." kataku frustasi

"ikan beli saja, tabungan kita cukup kok, untuk seal monyet nanti kamu cari di Goa Emas saja, seal ayam kakak sudah siapkan. kalau kakak tidak ol kamu yang cari ya, sementara kakak fokus SOE yang susah"

"siap kak!" kataku sambil mengangkat kapak aku jadi mengingat kejadian dikota tadi, saat ada yang menawarkan harga untuk Charku

"kak, tadi saat di kota ada yang mau membeli Char adek" kataku pelan

"bah, mau dijual? kalau kamu jual, berarti kamu tidak menganggap kakak"

tidak menganggapnya? maksud kata-katanya itu apa?

"adek tolak kok! siapa juga sih yang mau jual... memangnya adek tidak menganggap kakak? adek malah selalu menghormati kakak..." kataku sebal

"kalau begitu janji, jangan pernah jual Darlian" pintanya memaksa

"iya, adek janji..."
 
"ayo sekarang ke Goa musibah, kita pindah-pindah Channel karena SOE muncul bergantian di tiap Channel, kamu dari Channel 5-8 ya, kakak 1-4. kalau ketemu whisp kakak"

kami berpencar dan pindah-pindah Channel, namun aku tidak menemukan apapun, kadang hanya menemukan beberapa orang yang sedang bertarung di dalam goa itu.

"dek, sini Channel 4, ada nih!" teriak kak Neal dari whisp, aku segera pindah Channel seperti yang di tunjukan kak Neal dan apa yang kulihat adalah, banyak sekali player yang sedang memukul-mukul sebuah patung yang terbuat dari batu.

patung itu bisa bergerak! berjalan ke kanan dan ke kiri tanpa melawan, patung itu seperti Pria setengah baya dengan menggunakan pakaian desa, tidak menyeramkan sama sekali, malah yang menyeramkan itu adalah para player yang ada di sekitarnya, mereka menggunakan semua skill terkuat untuk memukulnya.

"sini dek, pukul, kalau dropnya jatuh cepat-cepat ambil" kak Neal teriak sambil ikut memukul di antara mereka, aku dan Kak neal sudah Party jadi tidak akan bisa saling memukul disini

saat maju aku kena pukul seseorang dan darahku langsung sekarat! "astaga.. sakit!!!" kataku panik sambil cepat-cepat mangisi darah full kembali, dapat kulihat ada beberapa benda berwarna biru yang keluar jatuh dari Patung bergerak tersebut, itu pasti SOE, tapi aku sama sekali tidak mendapatkanya

entah siapa yang baru saja memukulku hingga membuatku mati dan aku terlempar kembali ke luar Goa "Kyaaa aku Mati kak...!!" kataku panik

"yah, sudah mati dek SOE nya, kita ga dapat hahaha" kata kak Neal dari dalam Goa, karena penasaran aku masuk kembali dan ternyata benar sudah sepi, dan monsternya hilang.

karena sudah pasrah akan kegagalan kali ini, aku dan Kak Neal memutuskan mencarinya saja nanti dan kak Neal akan mencarinya menggunakan level 40an sedangkan aku mencari seal monyet.

"kak, besok adek mau beli cash ya" kataku senang

"wah. mau dandan seperti apa Darlian nanti?" katanya tertarik

mendengar pertanyaannya itu membuatku memutar otak apa yang aku suka dan seperti apa model yang bagus, tapi aku ingin penampilan yang kak Neal sukai juga, agar dia senang di dekatku

"aku ingin kak Neal yang rias" aku tersenyum

"lho kok kakak? nanti jelek bagaimana?" katanya tak yakin

"aku percaya sama kakak kok, asal tema nya merah. mulai dari rambut dan baju, modelnya terserah kakak" kataku lantang

"yakin ya...? kalau jelek jangan salahkan kakak"

"iya...." kataku sambil tersenyum

___________________________

Dunia Real

hari ini sepulang dari warnet aku berangkat dengan Thomas untuk mencari Voucher game, kami berputar dari warnet satu ke warnet lainnya karena di daerah ini jarang sekali ada yang menjual Voucher game. aku teringat tempat kerjaku yang lama dan tepat di sebelahnya ada sebuah Warnet besar khusus Game Online yang juga menjual voucher game online.

aku membeli sebanyak Rp.100.000, kenapa sebanyak itu? karena sebelumnya telah ku hitung untuk membuat Darlian cantik memerlukan biaya hampir senilai itu, mulai dari Baju, mata, rambut, dan make up.

"kalau tau disitu ada kemarin-kemarin aja beli" Thomas gerutu

"lho... aku kan gak kepikiran kesana, yang penting sudah dapaaaaat....!!!" teriakku senang dari atas motor

Thomas mengantatkanku pulang dan ia pun langsung kembali ke warnet karena sekarang gilirannya jaga. aku senang sekali, sampai dikamar aku tidak pernah lepaskan voucher ini dari tanganku.

"besok Darlian akan Cantik" kataku sambil senyum-senyum sendiri sampai aku tertidur pulas

hari esok pun tiba, tidak sia-siakan waktu segera ku bereskan rumah, tanteku rupanya sedang menemani anaknya bermain didepan rumah, pamanku pun masih tidur di kasurnya.

setelah selesai beres-beres aku langsung menuju ke kamar mandi, untuk mandi tentunya.. masa untuk makan? hahaha

kutanggalkan satu persatu pakaianku hingga aku tak berbalut sehelai benangpun, ku basuh tubuhku dengan air dari ujung rambut hingga ujung kaki, kemudian membersihkan tubuhku dengan sabun

sedang asik-asiknya memakai sabun di seluruh tubuhku, entah kenapa perasaanku tidak enak, seolah-olah ada yang sedang mengawasi dan memperhatikanku, aku berdiam sejenak untuk memastika apakah perasaanku ini benar?

ku tetap berdiri seperti patung tidak bergerak dengan tubuh yang masih di penuhi busa sabun dan rambut penuh busa shampo.

ku menoleh ke bagian atas kamar mandi sekilas aku melihat ada bayangan seseorang disana kemudian menghilang tapi aku tidak yakin apa benar atau hanya perasaanku saja.

kamar mandi dirumah tanteku memang bagian atasnya menyisakan bagian terbuka sekitar satu meter dan dapat dengan mudah bagi orang dewasa untuk melihat kesisi dalam kamar mandi hanya dengan berjinjit saja.

aku mencoba santai kembali dan mulai membasuh seluruh tubuhku dengan air, namun lagi-lagi aku melihat bayangan yang sama, ketika aku menoleh, dia kembali lenyap. perasaanku makin kacau, aku panik. kubasuh tubuhku dengan segera bahkan terkesan buru-buru karena aku yakin pastia da seseorang yang mengintip, tapi siapa?

selesai mandi aku langsung berpakaian karena kebiasaanku adalah membawa baju salin kedalam kamar mandi karena kamarku tidak memungkinkan untuk berganti pakaian, kamarku terbuka jadi bahaya

selesai ku mengenakan pakaian aku segera mengecek kedepan dan kekamar pamanku, tante masih belum kembali, sedangkan pamanku masih tertidur, lalu siapa yang tadi itu?

pikranku makin kacau, akhirnya aku bergegas berangkat ke warnet karena aku merasa ngeri ada dirumah.

sesampainya di warnet, gerbangnya masih tertutup rapat, sepertinya Thomas tidak jaga sampai pagi karena jika jaga sampai pagi pasti masih terbuka sedikit gerbangnya.

lagi-algi ruangan ini berantakan seperi kapal pecah, aku membereskannya dahulu sekitar 20 menit setelah itu OPEN dan mulai bermain GO, sebelum Login aku memasukan kode voucher yang kupunya di webnya, setelah sukses aku baru Login
 
Dunia GO

aku lupa mulai sekarang kak Neal jaga net Sore, jadi kalau pagi aku pasti sendirian.. ku putuskan untuk berkeliling map sekalian farming di tempat level 30an

setibanya di map Padang ilalang, dimana terdapat map tersembunyi tempat munculnya Raja Babi. aku melihat disana cukup ramai para pemula, tentunya aku kesana dengan menyamar menggunakan attribut level 30an juga, karena tidak mau dibilang pamer

saat kemunculan Raja Babi tiba, aku sementara menonton saja saat mereka mencoba membunuhnya namun melihat mereka kesulitan aku juga ikut membantu sebagai tumbal karena attack yang paling besar akan di incar oleh sang monster.

setelah monster itu mati jatuhlah sebuah kertas jimat bergambarkan babi, ternyata itu adalah sebuah item yang bernama 'Seal Babi' dan di ambil oleh salah satu dari mereka yang pertama memukul babi tadi.

aku lihat di tasku ada beberapa barang dropan level 30, mulai dari baju dan senjata dan ada beberapa player yang jobnya cocok dengan barang yang aku punya, akhirnya aku berikan mereka barang yang sesuai dengan kebutuhan mereka

"wah makasih banyak om..." kata salah satunya

waduh... aku dipanggil om lagi....

"iya.. sama-sama... yang rajin ya hunt nya.. biar cepat naik level" kataku senang

kembali aku diam di map itu hanya melihat para player level kecil sedang hunt, tiba-tiba ada yang mengajakku party, seorang assasin Gountlet, dia menggunakan senjata Shuriken yang keluar dari sarung tangannya itu

"om GB in dong om..." katanya memelas

hmm... anak ini sepertinya tidak tau kalau aku GB dia disini, dia tidak akan mendapatkan apapun, aku sedikit jahil sih, jadi aku terima party nya

"ok ok aku bantu hunting disini..." dengan malas-malasan aku mulai memukul monster yang seperti tengkorak yang berjalan tertatih-tatih tidak bertenaga dan hantu seperti kuntilanak yang melayang-layang dengan wajah tertutup oleh rambutnya, hanya sekali pukul sudah mati.

"lho om, kok aku ga dapet exp dari om deh, masa cuma 1 aja tiap momon?" tanya nya heran

"lho, kamu tidak tau ya? levelku terlalu tinggi disini, ya wajar kalau kamu tidak dapet exp dariku, aku saja tidak dapat... itu karena levelnya sudah terlalu jauh dibandingkan monster disini..."

aku hanya bisa tertawa melihat kekesalan anak itu, dia begitu kesal karena aku permainkan, ya sudahlah tak apa, lumayan sedikit hiburan untuk menghabiskan waktu, entah kenapa diam seperti ini pikiranku malah menerawang dan jadi terpikirkan kejadian tadi pagi saat di kamar mandi.

siapa kira-kira yang mengintipku? atau hanya perasaanku saja? atau jangan-jangan... itu hantu cabul!!?? aah pikiranku jadi kacau seperti ini bila memikirkannya, tapi aku jadi sedikit takut untuk mandi dirumah sekarang...

waktu menunjukan pukul 11.15 dan saat itulah aku lihat Friend List Kak Neal Login, dengan hati yang berbunga-bunga aku menyapanya "Siang kak Neal...!"

"siang adek..." katanya membalasku

"kak, adek udah beli vouchernya nih! kemarin muter-muter sama Thomas akhirnya dapat juga" kataku semangat

"wah-wah.. serius mau rombak Darlian nih?"

"serius laah.... kakak yang pilih itemnya ya, sekarang tukeran Char, kakak pakai Darlian, aku pakai Char Riyuki"

pada akhirnya aku menggunakan char kak Neal terlebih dahulu agar dia bisa memilih stylenya dengan lebih mudah

"yakin ini kakak yang mendandani dek?"

"iya kak... inget... asal tema nya M-E-R-A-H" kataku menegaskan

Char Darlianku menghilang dari hadapanku, namun Friendlist di char Riyuki masih Online, dia pastis ekarang sedang di Cash Shop, di game ini memang seperti itu, jika char kita masuk kesana, maka Char kita akan hilang dari pandangan

sekitar 10 menit dia terus berada disana tanpa bertanya, aku hanya menunggu saja sambil membayangkan seperti apa rupa charku yang baru, tidak lama kemudian muncullah dia

"WaaaaaaH...!!!!!" kataku terkejut

kini di hadapanku telah hadir sosok Char wanita dengan rambutnya yang berwarna Merah Panjang sampai mata kaki dan membentuk ekor sedikit melingkar di ujungnya, bagian wajahnya berponi hingga batas matanya, mempunyai mata yang besar berwarna biru tua sangat cocok dengan pakaian yang di kenakannya, baju Dress selutut berwarna merah juga, kalian tau Chobits kan? nah pakaiannya seperti yang dipakai Chii itu, hanya saja berwarna Merah

"kawai kawai kawai kawaaai!!!!" aku benar-benar senang dengan dandanan itu...

"suka?" tanya kak Neal sambil menggerak-gerakan Char Darlian bergaya dengan Kapaknya "tapi kakak bingung wajahnya di hiasi dengan apa? masih polos tanpa hiasan" katanya bingung

"adek sebenarnya tertarik dengan huruf kanji berwarna merah yang di letakkan di dahi kak" kataku jujur

"huruf kanji?"

"iya, aku ingat Tamahome dalam film Fushigi Yuugi kalau lihat itu hahaha, lambang Setan"

pasti kekanakan sekali ya, mengikuti karakter seseorang... tapi aku sangat suka Tamahome.. tanda di dahinya itu keren

"tapi nanti tidak terlihat lho.. karena tertutup oleh poni" katanya ragu

"tidak apa... kalau suatu saat pakai topi pasti kelihatan, itu hanya sebagai ciri khas saja kok, bukan untuk di perlihatkan" kataku yakin

akhirnya aku membelinya dan memasangkannya di dahiku... waah Tamahome wanita!! hahahaha

keesokan harinya Kak Neal juga membeli Voucher untuk merombak Riyuki juga

"adek, sekarang giliran adek yang setting Char kakak" pintanya

"haa? tidak mau ah, aku tidak ahli dalam style" kataku menolaknya

"loh gantian dong..."kataknya memaksa

"iya iya.. tapi kalau jelek jangan salahkan Anis ya! gini aja, anis hanya akan memilihkan kaka Rambutnya. selebihnya kakak sendiri"

akhirnya kami bertukar Char lagi dan aku membelikan rambut yang aku suka, aku saat itu memang sangat ingin mendandani karakternya seimut mungkin, akhirnya aku membeli rambut model seperti Quatre Gundam wing, karena rambut itu mewakili sekali karakter-karakter imut.

"nah kak, bagaimana? sisanya kakak saja yang pilih"

akhirnya kami bertukar kembali dan dia memilih-milih yang sekiranya cocok dengan rambut itu, beberapa lama kemudian dia muncul

"WaaW" kataku melihatnya

Rambut kuning, mata sipit tajam seperti mata Chines berwarna hitam dan memakai baju berlengan panjang berwarna sedikit biru dan celana hitam panjang dan menggunakans epatu, so cool..!!!

tapi.. matanya... tidak seimut yang aku mau... "kak.. kenapa matanya seperti itu... judes" gerutuku

"dari bagian char ini hanya mata ini yang benar-benar mewakili diri kakak... kata Aris matanya cocok seperti mata asli kakak"

"hah? mata kakak sipit?" kataku heran

"hahahah sedikit... kau tau? kata Aris saat dia melihat Char mu? dia terpana katanya kau cantik sekali" katanya bangga

"hahaha apstinya... kan Kak Neal yang mendandani..."

"tapi... Char kakak ini dibilang mirip perempuan sama Aris!!!itu juga salah satu alasan kenapa kakak pilih mata ini.. supaya tidak begitu mirip perempuan"

"haaa? waaahahahahahha" aku tertawa beneran di Net juga "kapan kak Aris melihatnya coba?" katany penasaran

"ini dia di samping kakak, kakak dibilang perempuan"

ya ampun, tapi memang benar sih, aku kan ingin membuat char seimut mungkin, pastinya akan dikira wanita char itu hahaha

"ya tidak apalah kak.. sekali-kali jadi Hode... hahahah" (hode adalah sebutan untuk Pria yang menggunakan Char wanita di game)

mengenai melihat... aku jadi teringat lagi masalah sebelumnya, siapa yang melihatku mandi, tapi tadi saat aku mandi tidak ada perasaan seperti kemarin... lalu perasaan apa itu ya?

Bersambung~
 
Back
Top