gempa dan akibatnya bagi koneksi Internet

lelaki

New member


1173189849.jpg

Berikut ini informasi terbaru dari APRICOT 20007 di Bali, maupun Breakfast Meeting IM2 pada tanggal 6 Maret 2007 di Hotel Gran Melia Jakarta.
Ternyata koneksi internet ke internasional sejak kasus gangguan akibat gempa di Taiwan masih belum selesai sepenuhnya sampai saat ini. Meski secara fisik koneksi FO antar benua sudah dilakukan terminasi pada awal Maret 2007, proses routing di sisi ISP belum mulai dilakukan. Untuk itu koneksi internet ke situs-situs yang berbasis di Amerika masih terganggu dan jauh dari optimal.
Status jaringan utama berbasis FO :
  1. 26 Desember 2006 :
    Gempa di Taiwan dan sekitarnya. Koneksi FO bawah laut antar benua terputus di 11 titik. Perbaikan FO diperkirakan memakan watu berminggu-minggu karena kesulitan teknis menemukan lokasi FO yang terputus dan proses penyambungan baru.
  2. 16 Januari 2007 :
    Sebelum koneksi belum pulih, terjadi masalah baru yaitu terputusnya FO di perairan Singapura akibat tertarik jangkar kapal.
  3. 15 Januari 2007 :
    Deklarasi ISP di Indonesia bahwa konksi internet internasional "sudah pulih". Setelah dikonfirmasi oleh TGJ koneksi dipulihkan dengan pengalihan koneksi melalui Australia. Khususnya IM2 mengklaim sudah mampu mengembalikan backbone ke kapasitas semula.
  4. 20-28 Februari 2007 :
    Audit koneksi secara menyeluruh di jaringan LIPI oleh TGJ dan komparasi dengan pelanggan korporat pemakai jasa ISP yang sama untuk mencari penyebab kelambatan jaringan yang sama sekali belum tuntas.
  5. 28 Februari 2007 :
    Disimpulkan terjadi masalah routing dan over-floaded jaringan ke internet dan dialami oleh seluruh komunitas yang membantu proses audit dan komparasi.
  6. 1 Maret 2007 :
    Klarifikasi masalah koneksi internasional diatas ke ISP. Konfirmasi dipastikan bahwa masalah memang terjadi di koneksi internasional, khususnya pada koneksi antara Australia dan Amerika yang tidak mampu menampung traffic limpahan dari jalur lama yang melalui Singapura dan Hongkong.
Sehingga meski saat ini koneksi internasional sudah mulai pulih, kualitas koneksi masih jauh dari kondisi optimal sebelum gempa di Taiwan. Khususnya untuk akses ke beberapa penyedia konten tertentu (mail.yahoo.com dll) koneksi masih dirasakan kurang optimal.
Sebagai bahan evaluasi, seharusnya hal semacam ini sedini mungkin disosialisasikan ke publik melalui media massa oleh ISP (APJII). Khususnya harus dilakukan ralat atas klaim pada pertengahan Januari bahwa koneksi internet internasional sudah pulih. Setidaknya hal ini akan membantu publik untuk mengetahui kondisi sebenarnya sehingga bisa memahami kondisi yang ada.
 
Back
Top