Kesemutan di Kaki

Kalina

Moderator
Apa Penyebab Kesemutan? Bagaimana Mengatasinya?

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda mengeluhkan sering mengalami kesemutan hebat, hingga seperti mati rasa, pada kaki, jika terlalu lama duduk bersilah. Dalam ruang konsultasi di Tribun Lampung (Tribunnews.com Network), pemuda ini menanyakan apa sebenarnya penyakit yang dialaminya tersebut.

Menurut dr. Latifah Dwi S, Dokter Umum RSIA Mutiara Putri Lampung kesemutan merupakan gejala gangguan sistem saraf sensorik

Dalam bahasa medis, kesemutan sering disebut sebagai parestesia. Suatu sensasi yang dirasakan tanpa ada stimulus dari luar. Sensasi Parestesi ini tidak hanya rasa `kesemutan', namun bisa juga rasa panas, rasa seperti tertusuk-tusuk, `greyengan'.
Rasa Kesemutan dapat dirasakan di tangan, kaki di muka, maupun di seluruh bagian tubuh kita. Pada dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam.

Yang paling sederhana, misalnya, jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama.

Kesemutan yang tidak disertai gejala-gejala lain biasanya menandakan adanya gangguan pada reseptor di kulit atau pada cabang-cabang saraf tepi. Namun kita mesti lebih waspada jika ada gejala lain di luar kesemutan.

"Bukan hanya kelumpuhan, kesemutan bisa juga disertai gangguan penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya, atau lainnya," kata Latifah.

Kesemutan yang terjadi pada anda mungkin diakibatkan karena jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama dan mungkin karena kekurangan vitamin neurotropik yaitu vitamin B1, B6 dan B12.

Latifah menyarankan segera luruskan kaki jika anda sudah duduk bersila yang lamanya kurang lebih 10 - 15 menit, bisa dikombinasikan dengan meminum vitamin tersebut.
Tetapi, jika kesemutan tidak juga hilang, mungkin ada suatu penyakit lain, dan untuk mengetahui penyebab pasti, tentu harus ada evaluasi terlebih dahulu.
 
8 Penyakit yang Ditandai Kesemutan

KOMPAS.com - Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Kondisi ini juga terjadi saat tekanan itu berlanjut tepat pada saraf. Namun, kesemutan akan hilang bila tekanan sudah tidak ada lagi.

Kesemutan juga bisa menjadi indikasi dari banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah. Ada kalanya pada mereka yang belum diketahui mengidap diabetes, kesemutan dapat menjadi gejala awal diketahuinya diabetes.

Paresthesia atau kesemutan kronis sering merupakan simtom dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf. Penyebabnya adalah gangguan yang memengaruhi sistem saraf pusat seperti stroke dan stroke mini, multiple sklerosis, mielitis transversa, dan ensefalitis.
Tumor maupun lesi vaskular yang menekan otak atau sumsum tulang juga bisa menimbulkan paresthesia. Sindrom saraf seperti sindrom saluran carpal (CTS) bisa merusak saraf perifer dan menyebabkan paresthesia diiringi rasa nyeri.

Berikut ini sejumlah penyakit yang ditandai oleh gejala kesemutan.

1. Diabetes melitus (DM)
Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.

2. Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.
Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.

3. Penyakit jantung
Kesemutan tak hanya akibat neuropati tekanan, tetapi karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik.
Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.

4. Infeksi tulang belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.

5. Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.

6. Spasmofilia (tetani)
Gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbondioksida dalam paru-paru. Gejala lain : kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.

7. Guillain-barre syndrome
Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi.
Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.

8. Cytomegalovirus (CMV)
Ada kesemutan yang didahului flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar. Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya cytomegalovirus.
 
mojave hapal bangettt

Brarti hanya wujud kalin yang 25 tahun. Kalinnya 40 tahun? Seremnya.....
 
Tips Mengobati Penyakit Radang usus

"CARA MENGOBATI RADANG USUS DENGAN JELLY GAMAT"

Jelly Gamat Gold-G merupakan satu-satunya Obat Alami Radang Usus Tanpa EFEK SAMPING yang dapat mengatasi serta mengobati penyakit Radang Usus , aman digunakan anak , ibu hamil dan ibu menyusui karna terbuat dari bahan alami spesies hewan laut yang bernama Ekstra Tripang. Di dalam Jelly Gamat gold-G terdapat kandungan yang sangat lengkap, diantaranya seperti gamapeptide, kolagen, antiseptik alamiah, DHA & EPA, omega 3,, 6 dan omega 9, protein, mukopolisakarida, glukosaminoglikan (GAGs), vitamin dan mineral, asam amino dan kandungan lainnya yang mampu mengatasi radang usus anda secara menyeluruh.

cara pemesanan :

JGA : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat Pengiriman: No.Hp/Telpon
kirim ke: 0812.2442.9800
Contoh untuk pemesanan 3 botol
JGA: 3 botol : ArhadiSN: Jln AU.wiradinata .kp.cintapada kec.cibeureum. kab.Tasikmalaya: 081223552xxx

info lebih lanjut silahkan klik : http://radangusus17.blogspot.com/
 
Back
Top