Surya Paloh kalahkan Megawati, PDIP pertanyakan sumber dana survei LPI

godongtelo

New member
LENSAINDONESIA.COM: Rilis terbaru hasil survei Lembaga Penelitian Indonesia (LPI) yang menempatkan Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh mengungguli Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri sebagai tokoh politik lawas paling membela hak kaum minoritas dipertanyakan.

Wakil Seketaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Eriko Sotarduga mempertanyakan sumber pendanaan survei LPI yang menempatkan Surya Paloh mendapat skor 6% melebihi Megawati yang hanya diberi skor 5,98%.

“Kita menyadari setiap lembaga survei mempunyai hasil yang berbeda karena metode yang digunakan tentu berbeda juga. Tentunya perlu disampaikan juga ke masyarakat sacara transparan siapa yang membiayai survei tersebut. Ini juga penting, karena bagaimanapun juga dalam melakukan survei dibutuhkan biaya,” sindir Eriko saat dihubungi LICOM, Senin (11/11/2013).

Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, setiap survei yang ada tentu memacu semangat internal PDIP. Eriko pun mengaku menghargai seperti apapun hasilnya.

“Untuk melakukan kerja-kerja politik yang lebih lagi, agar pada waktunya nanti dalam menghadapi Pemilu Legislatif mendapatkan hasil terbaik agar dapat mencalonkan presiden dari PDIP yang sudah diamanatkan kepada Ketua Umum Megawati untuk menetukan Capres dari PDIP,” tandasnya.

Seperti diketahui, di kalangan elit politik lama yang telah berkecimpung lebih dari sepuluh tahun, Surya Paloh memperoleh 6,00 persen suara. Dia bersaing ketat dengan Megawati Soekarno Putri yang duduk di peringkat dua dengan persentase 5,98 persen, disusul Prabowo 5,97 persen dan Mahfud MD 5,53 persen.

Sedangkan Jusuf Kalla mendapat 5,13%, Akbar Tanjung 4,75 persen, Wiranto 4,23 persen, SBY 3,17 persen, Hatta 3,13 persen, Gamawan Fauzi 2,80 persen, Djoko Suyanto 2,78 persen dan Hayono Isman 2,73 persen.

Sementara di kalangan elit politik muda, Jokowi meraup 5,25 persen suara, disusul Hari Tanoesoedibijo 5,20 persen, Ali Masykur Moesa 5,18 persen. Sedangkan Abraham Samad menempati posisi keempat dengan 4,37 persen, lalu Dahlan iskan dengan 4,15 persen.

Survei LPI menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan fokus pada opinion leader survey. Informan yang digunakan terbatas pada kelompok masyarakat yang menjadi public opinion seperti para pakar, pimpinan media, wartawan, aktivis dan tokoh masyarakat.

http://www.lensaindonesia.com/2013/11/11/surya-paloh-kalahkan-megawati-pdip-pertanyakan-sumber-dana-survei-lpi.html

si mega kagak terima rupanya popularitasnya dikalahin sama si brutus
tenang bu mega itu cuma survey aja kok
gak usah kebakaran jenggot gitu :D
 
ya gitu itu kalo kalah.. :D

Jadi ingat pilgub jatim yang pertama kali menangin Pak De Karwo dan Gus Ipul. Kan si Khofifah kalah.. Nah, si cagub cewe ini gak terima.. Katanya pihak pak de Karwo curang. Minta coblos ulang, dia beneran kalah. Hahaha gak tau malu bgt ya..

Sama nih, kayak Bu Mega.. Hahaha bukannya daku membela Surya Paloh, ya.. Tapi ya gitu.. Hahaha orang kalah yang gak mau terima..
 
Back
Top