Pemilu 2014 bicarain disini

Bingung nih mau pilih siapa. hoho,

Yang bisa nyanyi = Oma irama
Yang ganteng = gita wirjawan
Yang pinter = eyang subur (Orang pinter) *woy
Yang muda = Farhat abbas

Wakakakkakakak, hebat2 ye~

Yah... Daina mah ikut Tasuku aja, udah niat sih, mau ikutan Tash, Dia pilh apa nanti, Dai ikutin aja, =w=;
 
Bingung nih mau pilih siapa. hoho,

Yang bisa nyanyi = Oma irama
Yang ganteng = gita wirjawan
Yang pinter = eyang subur (Orang pinter) *woy
Yang muda = Farhat abbas

Wakakakkakakak, hebat2 ye~

Yah... Daina mah ikut Tasuku aja, udah niat sih, mau ikutan Tash, Dia pilh apa nanti, Dai ikutin aja, =w=;
loh dai dah punya hak milih ya? bukannya masih 15 taun? *Dziegh
 
PDIP Masih Ingat Serangan Rhoma Irama Kepada Jokowi Saat Pilgub DKI​

20131201_153716_rhoma-irama-dan-jokowi.jpg

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menanggapi dingin keinginan pedangdut Rhoma Irama untuk berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Partai ini pun mengingatkan aksi Rhoma yang sempat menyerang Jokowi dengan isu SARA dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

"Yang kami pahami, pemimpin itu kan betul-betul yang harus pahami prinsip kebangsaan, sistem kesejahteraan, keadilan, dan ketuhanan di masa lalu. Sementara ini, kami ingat pada pilgub masa lalu ada pernyataan Rhoma Irama kepada Jokowi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto saat dihubungi Selasa (3/12/2013).

Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Ketika itu, pasangan ini mendapat serangan politik dari Rhoma Irama dengan membawa isu SARA dan meminta warga Ibu Kota tak memilih Jokowi-Ahok. Rhoma pun sampai diadukan ke panitia pengawas pemilu, tetapi diputus tak bersalah. Tetapi, sebelum diputuskan, Rhoma menggelar jumpa pers dan membantah melakukan kampanye SARA sambil menangis.

Dengan kenangan masa lalu itu, Hasto pun menyangsikan kapasitas Rhoma sebagai pemimpin. "Ini fenomena mendadak presiden. Presiden bukan dilihat dari kepemimpinan, tapi dari hasil simulasi dari calon-calon yang dipersepsikan memiliki elektabilitas yang tinggi. Ini mereduksi pemahaman kita tentang pemimpin bangsa," ujarnya.

Hasto mengatakan, partainya tidak akan mempertimbangkan menduetkan Jokowi dengan Rhoma. Menurutnya, pertimbangan koalisi lebih dititikberatkan pada platform partai politik, bukan atas individu. Hasto menduga Rhoma tengah berstrategi dengan menggunakan nama Jokowi.

"Dengan gaya Rhoma ini, seolah ukuran pemimpin nasional adalah elektabilitas sehingga dia berusaha merangkul mereka yang punya efek elektoral, sah-sah saja," ucap Hasto.

Seperti diberitakan, Rhoma Irama yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014 mengklaim ideal jika berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres dan cawapres.

Menurut Rhoma, ia dan Jokowi sama-sama merakyat. "Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Kalau Rhoma pasangan sama Jokowi sangat mungkin. Ini bisa jadi pasangan ideal. Saya rasa seperti itu," ujar Rhoma.

Kesamaan dirinya dan Jokowi, kata Rhoma, karena latar belakang dirinya sebagai penyanyi dangdut yang dianggap milik rakyat. "Saya lihat Beliau (Jokowi) orang yang merakyat. Lalu, dangdut itu juga kan segmennya rakyat dan punya rakyat," ujar Rhoma.

sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/...gan-rhoma-irama-kepada-jokowi-saat-pilgub-dki
 
Ahok: Rhoma Dangdut, Jokowi Rock​



Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi pernyataan kandidat calon presiden Rhoma Irama.

Sebelumnya Rhoma berbicara soal berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Apabila bisa maju sebagai calon presiden di 2014, ia bisa didampingi dengan Jokowi.

"Bila Rhoma Irama sama Jokowi itu mungkin bisa saja terjadi," ujar Rhoma di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Ahok menilai Rhoma dan Jokowi serasi. "Cocoklah, memang. Satunya rock, satu dangdut," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (4/12/2013).

Jika duet itu terwujud, Ahok berharap mendapat pasangan yang meyukai musik keroncong. "Kalau benar, nanti (jika naik menjadi gubernur) mau cari yang keroncong," ujarnya bercanda.

gue suka dua dua nya

cocok kalau di duetkan

sumber : inilah
 
Ahok: Rhoma Dangdut, Jokowi Rock​



Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi pernyataan kandidat calon presiden Rhoma Irama.

Sebelumnya Rhoma berbicara soal berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Apabila bisa maju sebagai calon presiden di 2014, ia bisa didampingi dengan Jokowi.

"Bila Rhoma Irama sama Jokowi itu mungkin bisa saja terjadi," ujar Rhoma di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Ahok menilai Rhoma dan Jokowi serasi. "Cocoklah, memang. Satunya rock, satu dangdut," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (4/12/2013).

Jika duet itu terwujud, Ahok berharap mendapat pasangan yang meyukai musik keroncong. "Kalau benar, nanti (jika naik menjadi gubernur) mau cari yang keroncong," ujarnya bercanda.

gue suka dua dua nya

cocok kalau di duetkan

sumber : inilah

Aku padamuh bang hajiiii @w@

*NgekNgok
 
kalau Prabowo yang jadi presiden, negara dipimpin secara militer, kalau Jokowi yang jadi Presiden negara dipimpin secara keraton. Dua-duanya jagi masalah besar karena negara Indonesia bukan hanya Jawa. Perpaduan Presiden dari Presiden yang dari jawa dan luar jawa nampaknya akan lebih bisa mewakili.
 
kalau Prabowo yang jadi presiden, negara dipimpin secara militer, kalau Jokowi yang jadi Presiden negara dipimpin secara keraton. Dua-duanya jagi masalah besar karena negara Indonesia bukan hanya Jawa. Perpaduan Presiden dari Presiden yang dari jawa dan luar jawa nampaknya akan lebih bisa mewakili.

kalau rhoma iramah yang jadi presiden negara di pimpin secara apa den ?
 
Back
Top