Lebih dari 6 Ton Gading Dilumatkan

Kalina

Moderator
1022060Gading2780x390.jpg


COMMERCE CITY, KOMPAS.COM — Para pejabat Amerika Serikat, Kamis (14/11/2013), menghancurkan lebih dari 6 ton gading sitaan dalam bentuk asli, ukiran, dan perhiasan. AS juga mendesak negara-negara lain untuk mengikuti langkah memerangi perdagangan global yang membantai puluhan ribu gajah setiap tahunnya.

Ribuan benda dari gading yang diakumulasikan selama 25 tahun terakhir itu ditumpuk ke sebuah gundukan besar berbentuk piramida, kemudian dibuang ke sebuah penggiling baja yang melumatnya menjadi debu dan potongan-potongan kecil di sebuah gudang khusus di utara Denver, Colorado. Ini merupakan pelumatan gading pertama di AS.

Filipina, Kenya, dan Gabon sebelumnya telah menghancurkan timbunan gading sitaan mereka.

Dinas Ikan dan Satwa Liar akan menyumbangkan partikel-partikel itu untuk sebuah museum untuk dipamerkan.

”Timbunan gading itu menimbulkan permintaan. Kita harus melumatkan gading di seluruh dunia,” kata direktur dinas itu, Dan Ashe. Dia mengatakan, mempertahankan timbunan itu utuh bisa mendorong permintaan konsumen untuk suvenir ilegal yang diambil dari gajah-gajah yang dibantai.

Ashe mengatakan, pelumatan gading untuk membuatnya tak berharga secara komersial akan mengirim sebuah pesan kepada pemburu gelap di seluruh dunia bahwa AS serius dalam hal mengambil tindakan untuk mengurangi perdagangan ilegal itu.

”Kita harus menghentikan permintaan akan gading,” kata Ashe, dengan menambahkan, sebuah kelas sosial kaya yang semakin bertambah, terutama di China, ada di belakang meningkatnya permintaan akan gading dan produk-produknya dalam tahun-tahun terakhir.

Presiden AS Barack Obama mengeluarkan perintah presiden bulan Juli, mengimbau para petugas federal untuk meningkatkan tindakan tegas pada perdagangan ilegal satwa liar.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Rabu, mengumumkan sebuah hadiah sampai sebesar 1 juta dollar AS untuk informasi yang menyebabkan dibongkarnya apa yang disebut Jaringan Xaysavang, sebuah organisasi kejahatan yang berbasis di Laos yang menurut dia berhubungan dengan penyelundupan satwa liar.

Born Free Foundation yang berpusat di Inggris memperkirakan pemburu gelap menewaskan 32.000 gajah tahun lalu. Gading di pasar gelap dijual sekitar 1.300 dollar AS per pon.

Sebagian besar gading ilegal itu datang dari gajah Afrika yang diburu secara gelap, dan sedikit dari gajak Asia yang lebih kecil.

Gading yang dihancurkan itu tidak termasuk benda-benda yang secara legal diimpor atau didapatkan sebelum pelarangan global tahun 1989.

Menurut Steven Feldman, juru bicara Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium, potongan kecil dan debu dari gading yang dilumatkan itu akan dikirim ke berbagai anggotanya dan digunakan untuk meningkatkan kesadaran mengenai nasib gajah.

Dengan meningkatnya kemakmuran China, sangat penting agar orang-orang di negara itu dibuat sadar akan nasib gajah, kata Grace Ge Gabriel, Direktur Asia bagi International Fund for Animal Welfare.

”Lima tahun lalu, kami menyurvei orang-orang di China, dan 70 persen dari mereka yang disurvei tidak tahu bahwa gading berasal dari gajah,” katanya. (AP/Reuters/DI)
 
”Lima tahun lalu, kami menyurvei orang-orang di China, dan 70 persen dari mereka yang disurvei tidak tahu bahwa gading berasal dari gajah,” katanya.

haaah? masa ga tau kalau gading itu dari gajaaah?
 
Back
Top