Karena terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba, Senin (18/11/2013) pagi, tiga Prajurit TNI AD dipecat dengan tidak hormat. Upacara pemecatan sendiri dipimpin langsung Pangdam V Brawijaya Mayjen Ediwan Prabowo di lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya.
Ketiga Prajurit yang di PDTH yakni, Pelda Kusnan NRP 540768 tugas terakhir sebagai Baminvitcaddam Pamekasan V/Brawijaya, Serda Susanto NRP31980571620179, Danru Mori Tonban Kompi B Yonif 500/R dan Praka Irvan Fausi NRP31020657800982, Taban Sangkakala Pok Koki Kima Yonif 500/R.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat Kasad yang ditandatangani Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo SIP nomor KEP/249-14/X/2013 tanggal 21 oktober 2013, dengan perintah pemberhentian pada ketiga prajurit yang telah melanggar hukum dalam kasus Narkoba.
Ketiga prajurit yang dipurnawirakan secara tidak hormat tersebut, menjalani hukuman di dua lapas umum, yakni Kusnan saat ini menjalani hukuman di Lapas Madiun, sedang Susanto dan Irvan Fausi menjalani hukuman di Lapas Sidoarjo.
“Saya selaku Pangdam V/Brawijaya sangat kecewa dengan keberadaan anggota TNI AD Kodam V/Brawijaya yang diakhiri masa dinasnya dengan tidak hormat. Saya tekankan jangan ada lagi kejadian serupa yang mencoreng identitas prajurit dimanapun berada,” pesan Mayjen Ediwan Prabowo.
Lebih lanjut Mayjen Ediwan Prabowo menjelaskan, ketiga prajurit yang dipecat itu telah melanggar hukum dalam kasus penyalahgunaan Narkoba. “Mereka melakukan pelanggaran, satu diantaranya sebagai pengedar sedangkan dua anggota lainnya sebagai pengguna. Padahal komitmen TNI AD sudah jelas, yakni bersama-sama memerangi Narkoba,” lanjut mantan KA Badanranahan Kemhan RI tersebut.
