Rencana Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Zainudin Amali, mengusulkan Gubernur Jatim, Soekarwo, menjadi salah satu Cawapres pasangan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) kian kuat.
Untuk memuluskan rencananya itu, pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR RI akan menggelar pleno dengan mengundang 38 pimpinan DPD II Golkar se-Jatim, Rabu (20/11/2013) mendatang. Tujuan pleno itu untuk membulatkan usulan itu ke DPP Partai Golkar.
Zainudin menilai, pasangan ARB-Soekarwo layak menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019. “Keduanya memiliki peran yang saling mengisi dan seimbang. ARB, sejak dulu merupakan wiraswastawan atau pengusaha yang handal, nasionalismenya juga tidak diragukan. Sedangkan Soekarwo seorang birokrat yang meniti karir sejak dari nol, keberhasilannya juga terlihat,” jelasnya, saat ditemui LICOM di Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Minggu (17/11/2013).
Soekarwo yang berasal dari Jawa dianggap sebagai perimbangan ARB yang berasal dari luar Jawa. Apalagi, lanjutnya, Soekarwo yang dikenal dengan sebutan Pakde mampu mewakili masyarakat Jawa yang tersebar di Tanah Air.
“Kami menghormati tanggapan Pak Karwo yang masih mempertimbangkan. Tapi, jika nanti rencana ini berhasil maka partai tentu akan berkoordinasi dengan Partai Demokrat dan membahasnya dengan Ketua Umum,” katanya.
Dia meyakini hasil pleno nantinya akan mendukung dirinya untuk mengusulkan nama Soekarwo dalam Rapimnas Golkar di Jakarta pada 22-24 Nopember.
Sementara, dikonfirmasi adanya wacana mantan Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang juga akan diusung DPD Partai Golkar Jatim sebagai Cawapres ARB, langsung dibantah oleh pria yang akrab disapa ZA ini.
Menurutnya, nama Khofifah hanya usulan dari salah satu kader Golkar untuk meramaikan bursa pendamping ARB saja, namun secara resmi di 38 DPC se-Jatim nantinya akan mengusung Soekarwo ketingkat Rapimnas.
“Yang membuat keputusan itukan nanti adalah saya dan pasti disetujui oleh semua DPC. Nama ibu Khofifah kan hanya pendapat seseorang yang memunculkan calon lain dan meramaikan bursa cawapres ARB saja. Tapi kalau keputusan dari DPD Golkar Jatim tetap ditangan saya,” cetusnya.
