LENSAINDONESIA.COM Tim SAR dari Kantor SAR Surabaya dibantu sejumlah relawan dari Mojokerto masih terus berupaya mencari jasad Dani Setiawan (18) yang terpeleset dan tercebur ke sungai Brantas di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (22/11/2013). Namun, tim mengalami kendala lantaran arus sungai sangat deras sehingga menyulitkan tim melakukan pencarian.
Dengan menggunakan perahu karet, petugas SAR langsung menyusuri Sungai Brantas di sekitar pintu Rolak Songo. Mereka langsung menuju titik yang diduga jadi tempat tersangkutnya jasad Dani tersangkut. Arus sungai Brantas yang deras dan kontur dasar sungai menjadi kendala utama tim SAR.”Kami terus berupaya. Saat ini tim menyusuri ke titik yang diduga ada jasad korban,” kata Kasi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Soedarsono, Jumat (22/11/2013).
Menurutnya jika hingga hari ini jasad Dani belum juga ditemukan. Tim SAR akan menerjunkan penyelam mencari di dasar sungai. Pasalnya, kontur dasar Sungai Brantas banyak terdapat tonggak yang memungkinkan jasad korban tersangkut di dasar sungai.”Jika sampai hari ini belum ditemukan, besok tim akan terjunkan penyelam,” jelasnya.
Seperti diberitakan, nasib naas menimpa Dani Setiawan (18) bermaksud mengambil helm yang jatuh ke sungai Brantas dia terpeleset dan tercebur ke sungai di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Kamis (21/11/2013) tadi malam. Arus yang deras, membuat tubuh pemuda ini terseret arus dan belum ditemukan hingga sekarang.
