Asam Garam Oma Yuyun Beroperasi di Taman Lawang

spirit

Mod
240037_620.jpg

Siang itu ia duduk di antara tiga kawannya di atas kursi panjang di rumah singgah untuk waria, yang terletak di kawasan Cinere, Depok. Ia kenakan kaus berwarna merah maroon dan celana pendek. Rambutnya ikal pendek. Pada wajahnya kentara bagaimana bekas suntikan silikon pernah singgah mengubah beberapa bentuk hidung, pipi, dan bibirnya.

"Sama seperti yang lain, saya juga dipanggil oma, tapi saya sudah berubah," kata Oma Yuyun kepada Tempo, Rabu, 20 November 2013. "Panggilan kan macam-macam. Kalau ke yang lebih tua biasanya memang pada panggil oma, enggak masalah buat saya," katanya.

Waria berusia 57 tahun ini termasuk orang yang tidak mudah berbicara panjang-lebar. Ia bisa bercerita, namun seringnya lebih memilih menjawab pertanyaan seadanya. "Ya, gitu samalah sama yang lain, saya pernah nyebong alias menjadi PSK (pekerja seks komersial), tapi berubah," kata Oma Yuyun, yang sudah tinggal di kawasan Depok selama 25 tahun.

Oma Yuyun mulai menjalani hidupnya sebagai waria saat memasuki usia remaja. "Ini hati, ya, makin gede kalau lihat laki-laki ganteng kok seneng, ya! Kalau nonton film di bioskop suka pengin keluar duluan, pengin buru-buru ke wc," kata dia sambil terbahak.

Munculnya perasaan senang pada sesama jenis itu pun lama-kelamaan membuat Oma Yuyun menempatkan dirinya seolah menjadi seorang perempuan. "Dari berangkat gede, umur 14-15-an, suka ngeceng alias mejeng di Taman Lawang. Dulu kan pelacur masih jarang, kayaknya enak banget. Lama-kelamaan terjerumuslah, milih di sana, dapat banyak kenalan," kenang dia.

- tempo.co

.
 
Back
Top