Hangatnya Pelukan Ahok untuk Pengidap HIV di Hari AIDS 2013

spirit

Mod
110336_pelukanahok.jpg

Pengidap HIV kerap mendapatkan perilaku diskriminatif terkait stigma negatif yang disandangnya. Dalam peringatan hari AIDS 2013, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok menunjukkan kepeduliannya lewat pelukan.

Pelukan hangat diberikannya pada seorang pengidap HIV saat hendak beranjak dari lokasi peringatan hari AIDS 2013 di bundaran HI, Jakarta Pusat. Meski buru-buru, Ahok menyempatkan diri untuk mendatangi sekelompok pengidap HIV lalu memeluk seorang di antaranya.

"Yang terjangkit jangan dimusuhi. AIDS boleh kita benci, tapi kita sayang sama orangnya," kata Ahok sebelumnya, saat memberikan dalam peringatan hari AIDS 2013 bersama Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Ahok berpendapat, HIV (Human Imunodeficiency Virus) penyebab AIDS bisa menjangkiti siapapun. Tidak cuma yang gonta-ganti pasangan atau menggunakan narkoba suntik, orang-orang dengan perilakunya dianggap tidak berisiko pun bisa terjangkit dengan tidak sengaja.

"Semua bisa terjangkit. Kita ke dokter gigi misalnya, bisa saja tidak sengaja terjangkit. Atau pinjam pakai alat cukur teman, juga bisa tidak sengaja terjangkit," kata Ahok.

Ahok berpendapat, semua orang khususnya warga Jakarta perlu mengetahui status HIV dengan melakukan tes secara sukarela atau Voluntarily Counseling and Test (VCT). Ahok sendiri beberapa waktu lalu memberikan contoh dengan melakukan VCT di balaikota.

Bila terdeteksi sejak dini, infeksi HIV bisa dikontrol dengan obat agar tidak menimbulkan penyakit lalu berkembang menjadi AIDS. Bahkan melalui program PMTCT (Prevention of mother-to-child transmission), pengidap HIV bisa memiliki keturunan tanpa menulari pasangan maupun anaknya.


- detikHealth​
 
Back
Top