Rhoma Irama: Bagi-bagi Kondom Tidak Bermanfaat

2052951.jpg

Calon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama menilai Program Kondom Nasional bukan solusi efektif untuk mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS.

"Kalau ingin mencegah HIV/AIDS itu bukan dengan cara membagi-bagikan kondom. Itu kan sama saja dengan membenarkan seks bebas dan menganjurkan seks bebas," tegas pria yang mendapat julukan Raja Dangdut itu, Selasa (3/12/2013)

Rhoma melanjutkan, selain tidak akan efektif program itu juga sangat-sangat menyia-nyiakan APBN.

"Bahkan, ini adalah bentuk pelecehan APBN. Menurut saya itu harus dicabut," tegasnya.

Seperti diketahui, program kondom nasional yang digagas oleh Kementerian Kesehatan mendapat pro dan kontra dimasyarakat.[bay]

sumber : inilah.com
 
Pro dan kontrantu soal kebijakan kondom nasional itu merupakan dua sisi yang saling brtolak belakang. Bang Rhoma bilang itu tidak cocok, tapi pemerintah bilang saat ini cocok. Kalau nanti bang Rhoma Irama jadi Presiden baru cabut saja kebijakan itu. Negara kita paling demokratis alias bebas di dunia. Bebas untuk merokok di atas motor sambil mengendarai motor, bebas untuk ngomong tanpa arah, bebas untuk nikah kontrak, bebas untuk cerai setelah menikah 2 hari dan pokoknya bebas sebebas-bebasnya. Orang barat katanya bebas tetapi teratur loch.
 
dengan dibagikannya kondom Gratis bukannya malah menyuruh semua remaja melakukan seks bebas ya? itu namanya mengajarkan hal yang tidak baik.
dan kemarin yang tia nonton di TV, kondom yang sudah di sebar akan di tarik kembali dan pihak yang menyelenggarakan kampanye tersebut meminta maaf pada semua pihak
 
dengan dibagikannya kondom Gratis bukannya malah menyuruh semua remaja melakukan seks bebas ya? itu namanya mengajarkan hal yang tidak baik.
dan kemarin yang tia nonton di TV, kondom yang sudah di sebar akan di tarik kembali dan pihak yang menyelenggarakan kampanye tersebut meminta maaf pada semua pihak
emangnya tia dapat berapa bungkus? :D
 
dua duanya benar dan dua duanya salah.... wahahahahaa

Pemerintah benar, dunia tanpa sex bebas itu layaknya UTOPIA alias nyaris mustahil terjadi, mereka hanya menekan kemungkinan jumlah orang yg terjangkit penyakit kelamin hingga ke presentase sekecil yg mereka bisa,
'Menekan' loh yah, karena TIDAK MUNGKIN menghilangkan.

Salahnya pemerintah ini satu,

Nggak liat2 tempat bagiin kondom.

ke sekolah2 pakai bagi2 kondom segala, harusnya di sekolah2 cukup penyuluhan saja,
Bukan apa2, anak2 sekolah masih labil, mereka sangat mungkin salah mengerti terhadap kebijakan ini, mereka yg masih bau kencur itu mungkin saja berpikir :

"Ohhh! Tidak apa2 free sex asal pakai kondom!" padahal dari free sex bukan hanya ancaman penyakit kelamin yg didapat, tapi juga pelanggaran norma, dan bukan tidak mungkin merusak masa depan juga....

(Kondom bisa bocor, bisa salah pasang, dan bisa 'lain2nya', namanya juga kecelakaan)

Tapi pendapat para ulama juga tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah.

Benarnya, ya, Pemerintah seolah melegalkan sex bebas, lul, walaupun TIDAK.
Tapi tetap saja didunia ini ada orang kurang cerdas yg... itulah, salah paham dengan maknanya.
Apalagi dengan tindakan pemerintah yg nggak pilih2 tempat bagi2 kondom, di sekolah2, ke remaja2 ingusan, wahahahaha~
Inilah yang mereka cemaskan....

Salahnya, mereka nggak nyadar,
trust me, bahkan lebih banyak sex bebas yg terjadi diluar tempat pelacuran daripada ditempat pelacuran itu sendiri, lul
Dengan dakwah mungkin cukup jika ditanamkan sejak dini (Metode ini harusnya termasuk dalam penyuluhan yg ditanamkan kepada anak2 dan bukan kondom malah dibagi2kan disekolah,) semacam doktrin kepada anak2,
Makanya sebaiknya tokoh2 agama ikutan juga berperan melakukan penyuluhan,
Ke sekolah2, atau semacamnya, mungkin memang sudah dilakukan, tapi kalau bisa DIPERBANYAK lagi.
Karena sudah sifatnya anak2 mudah terpengaruh walau suka memberontak.

Tapi orang dewasa yg sudah punya pikiran sendiri tentu tidak semudah itu memberikan doktrin tentang apa2 yg (padahal) baik bagi diri mereka,
Kasarnya, tetap perlu juga bagi2 kondom, wahahhahaa~
(LIHAT SIKON, I'd say, situasi dan kondisi)

Jadi yah,
Sama salah sama benar dai rasa,, =w=;
 
Last edited:
dua duanya benar dan dua duanya salah.... wahahahahaa

Pemerintah benar, dunia tanpa sex bebas itu layaknya UTOPIA alias nyaris mustahil terjadi, mereka hanya menekan kemungkinan jumlah orang yg terjangkit penyakit kelamin hingga ke presentase sekecil yg mereka bisa,
'Menekan' loh yah, karena TIDAK MUNGKIN menghilangkan.

Salahnya pemerintah ini satu,

Nggak liat2 tempat bagiin kondom.

ke sekolah2 pakai bagi2 kondom segala, harusnya di sekolah2 cukup penyuluhan saja,
Bukan apa2, anak2 sekolah masih labil, mereka sangat mungkin salah mengerti terhadap kebijakan ini, mereka yg masih bau kencur itu mungkin saja berpikir :

"Ohhh! Tidak apa2 free sex asal pakai kondom!" padahal dari free sex bukan hanya ancaman penyakit kelamin yg didapat, tapi juga pelanggaran norma, dan bukan tidak mungkin merusak masa depan juga....

(Kondom bisa bocor, bisa salah pasang, dan bisa 'lain2nya', namanya juga kecelakaan)

Tapi pendapat para ulama juga tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah.

Benarnya, ya, Pemerintah seolah melegalkan sex bebas, lul, walaupun TIDAK.
Tapi tetap saja didunia ini ada orang kurang cerdas yg... itulah, salah paham dengan maknanya.
Apalagi dengan tindakan pemerintah yg nggak pilih2 tempat bagi2 kondom, di sekolah2, ke remaja2 ingusan, wahahahaha~
Inilah yang mereka cemaskan....

Salahnya, mereka nggak nyadar,
trust me, bahkan lebih banyak sex bebas yg terjadi diluar tempat pelacuran daripada ditempat pelacuran itu sendiri, lul
Dengan dakwah mungkin cukup jika ditanamkan sejak dini (Metode ini harusnya termasuk dalam penyuluhan yg ditanamkan kepada anak2 dan bukan kondom malah dibagi2kan disekolah,) semacam doktrin kepada anak2,
Makanya sebaiknya tokoh2 agama ikutan juga berperan melakukan penyuluhan,
Ke sekolah2, atau semacamnya, mungkin memang sudah dilakukan, tapi kalau bisa DIPERBANYAK lagi.
Karena sudah sifatnya anak2 mudah terpengaruh walau suka memberontak.

Tapi orang dewasa yg sudah punya pikiran sendiri tentu tidak semudah itu memberikan doktrin tentang apa2 yg (padahal) baik bagi diri mereka,
Kasarnya, tetap perlu juga bagi2 kondom, wahahhahaa~
(LIHAT SIKON, I'd say, situasi dan kondisi)

Jadi yah,
Sama salah sama benar dai rasa,, =w=;
wah pemikiran dai memang selalu dalem =w="

reppu dlu ah
 
hadech, terus baiknya bagaimana yaa buat menanggulanginya...!!!
apalagi skrng perkembangan teknologi yg sdh smakin maju memudahkan untuk mencari hal-hal negatif..
mungkin yg haruz d perbaiki itu moralnya X yaa...!!!
 
Pro dan kontrantu soal kebijakan kondom nasional itu merupakan dua sisi yang saling brtolak belakang. Bang Rhoma bilang itu tidak cocok, tapi pemerintah bilang saat ini cocok. Kalau nanti bang Rhoma Irama jadi Presiden baru cabut saja kebijakan itu. Negara kita paling demokratis alias bebas di dunia. Bebas untuk merokok di atas motor sambil mengendarai motor, bebas untuk ngomong tanpa arah, bebas untuk nikah kontrak, bebas untuk cerai setelah menikah 2 hari dan pokoknya bebas sebebas-bebasnya. Orang barat katanya bebas tetapi teratur loch.

makanya negara kita ga bisa maju2
 
Back
Top