3 Negara dengan Upah Minimum Terendah di Dunia

zackysetya

New member
Masalah upah minimum merupakan permasalahan yang terjadi hampir di semua negara di dunia. Namun, masing-masing negara tentunya mempunyai kebijakan dan peraturan sendiri-sendiri terkait hal itu. Ada yang menetapkan upah minimum tinggi maupun rendah, yang tentunya disesuaikan dengan standar dan biayahidup di negara tersebut. Berikut ini adalah 3 negara dengan upah minimum terendah di dunia.
1. Sierra Leone
sierra-leone.jpg


Di negara ini, untuk membeli burger Big Mac Anda harus bekerja selama 5 hari dulu. Tahun ini, upah minimum di negara ini adalah US$ 0,03 per jam atau sekitar Rp 300 per jam. Seorang pekerja tetap di negara yang terletak di Afrika ini minimum adalah US$ 6 per bulan atau Rp 60.000 per bulan. Dalam setahun, minimum penghasilan mereka US$ 60 per tahun atau Rp 600.000 per tahun.

Biaya hidup di negara ini sangat rendah, harga air bersih sebanyak 10 liter dijual US$ 0,2 atau Rp 2.000, dan sepotong roti harganya US$ 0,20. Upah minimum memang kecil, tetapi Anda dapat membeli rumah cukup mewah dengan mengeluarkan US$ 150.000 di negara ini. Kesimpulannya, biaya hidup atau cost of living di negara ini adalah 63 dari 100.

2. India
india.jpg


Berdasarkan aturan pemerintah, pekerja di India harus memperoleh upah minimum US$ 0,28 per jam atau Rp 2.800 per jam. Rata-rata pekerja di India berpenghasilan minimum US$ 2-US$ 3 per hari, serta US$ 700 atau sekitar Rp 7 juta per tahun. Dalam mata uang lokal, ini berarti 100-200 rupee per hari.

Meski biaya hidup di India rendah, namun sebotol air minum dijual US$ 0,25 atau Rp 2.500. Sebungkus susu mencapai US$ 0,5 atau Rp 5.000, dan 12 butir telur dihargai minimal US$ 1 atau Rp 10.000. Biaya sewa apartemen mencapai US$ 160 per bulan, dan harga rumah di pusat kota rata-rata US$ 1.000 per meter persegi.

3. Afganistan
afghanistan.jpg


Upah minimum pekerja di Afganistan adalah US$ 0,57/jam atau sekitar Rp 5.000/jam. Bila dihitung dengan mata uang lokal, para pekerja Afganistan menghasilkan minimum 5.000 Afghani per bulan, jadi bila bekerja dengan waktu penuh, si pekerja bisa mendapatkan penghasilan minimum US$ 1.178 per tahun.

Di Afganistan, biaya hidup memang relatif murah dibandingkan AS dan Eropa, namun upah minimum tersebut tetap tidak proporsional. Satu bungkus susu di Afganistan saja mencapai US$ 0,8 atau Rp 8.000, dan sebotol air US$ 0,74 atau Rp 7.400. Makan malam di restoran murah bisa mencapai US$ 4 atau Rp 40 ribu, dan secangkir kopi mencapai US$ 2 atau Rp 20 ribu. Lalu, biaya sewa apartemen 1 kamar tidur di pusat kota adalah US$ 250 atau Rp 2,5 juta per bulan. Harga rumah di pusat kota adalah US$ 1.000 per meter persegi.
http://www.puncakdunia.com/3-negara-dengan-upah-minimum-terendah-di-dunia.html


References:
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_minimum_wages_by_country
http://www.reuters.com/subjects/global-minimum-wage
http://www.ritholtz.com/2013/09/real-minimum-wages-around-the-world/
http://abcnews.go.com/Business/states-highest-lowest-minimum-wages/story?id=163690751
http://www.wageindicator.org/main/salary/minimum-wage
http://businesstech.co.za/news/international/31803/minimum-wages-around-the-world/
http://www.expatistan.com/cost-of-living/country/sierra-leone
http://www.thisissierraleone.com/tag/cost-of-living-in-sierra-leone/
http://www.sierraleonenewshunters.com/node/2493
http://www.huffingtonpost.com/josh-mull/afghanistan-death-and-the_b_531025.html
http://internationalcostofliving.com/2010/02/14/kabaul-afghanistan-cost-of-living-january-2010/
 
Back
Top