Tidak Ada Salahnya Rhoma Diusung Jadi Capres

2057264.jpg


INILAH.COM, Jakarta - Pengamat politik menilai siapa pun bisa dan mempunyai peluang yang sama untuk diusung sebagai calon presiden di 2014. Termasuk Rhoma Irama.

"Jadi apakah tokoh itu berasal dari dunia politik atau penyanyi dangdut semua punya peluang sama. Justru kalau ada yang menilai tidak layak pernyataan itu tidak bisa dipertanggung jawabkan," jelas pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro kepada INILAH.COM, Selasa (17/12/2013).

Siti justru menilai langkah PKB yang saat ini mengusung Rhoma Irama sebagai salah satu Capresnya tepat. Sebab kehadiran Raja Dangdut itu bisa menjadi suara pemilih yang berasal dari masyarakat bawah.

"PKB sangat sadar dengan perolehan suara mereka di Pemilu lalu, dan bagaimana meningkatkan suara pada Pemilu tahun 2014. Kehadiran Rhoma Irama bisa menjadi solusi untuk menjaring suara di pemilihan legislatif nanti, sebab bagaimanapun juga Rhoma cukup populer di masyarakat kelas menengah kebawah," jelasnya.

"Dan justru di Pemilu nanti mereka lah yang biasanya menggunakan hak pilih, sebab kecenderungannya masyarakat kelas menengah atas cenderung masa bodoh dengan Pemilu. Jadi membaca seperti itu tidak salah, dan cukup meyakinkan," jelasnya lagi.

Selain Rhoma Irama, langkah PKB dengan mengadang-gadang mantan Wapres Jusuf Kalla dan Mahfud MD juga merupakan langkah yang tepat untuk menjaring suara, khususnya suara massa mengambang yang merasa tidak terakomodir oleh partai politik lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, Capres sekaligus Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyindir langkah PKB mengusung Rhoma Irama sebagai Capres.

"Sekarang ini penyanyi dangdut dijadiin calon, ada lagi pelawak, nanti lama-lama pemain akrobat juga dicalonkan. Makanya yang korupsi jalan terus," ujarnya dalam suatu acara diskusi.[man]

sumber : inilah.com
 
emang gak ada salahnya, kok..
SELURUH WARGA NEGARA INDONESIA PUNYA HAK UNTUK NYAPRES. SEMUA MANUSIA BERHAK PUNYA KEINGINAN UNTUK JADI PRESIDEN DI NEGARA MASING-MASING.

Cuman ya gitu.. Saat pengen jadi presiden, cobalah untuk mikir dulu.. Pantas atau tidak dan mampu atau tidak :D
Haha gaji presiden besar, loh..
 
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden?

154112_620.jpg


TEMPO.CO, Surakarta - Rencana Raja Dangdut Rhoma Irama mencalonkan diri menjadi presiden periode 2014-2019 memantik reaksi banyak pihak.

Di Solo, ada warga yang menyampaikan 10 keuntungan yang dirasakan rakyat Indonesia jika Rhoma Irama benar-benar menjadi Presiden Indonesia pada 2014.

Keuntungan itu, misalnya, tunjangan bagi pegawai negeri sipil akan bertambah karena ada tunjangan istri pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

Kemudian, lembur akan dihapus karena Begadang tidak ada artinya. Jumlah penduduk akan tetap stabil karena tetap 135 Juta Jiwa.

Gelar pahlawan akan diubah menjadi Satria Bergitar dan negara akan aman karena sudah tidak ada lagi Adu Domba.

Lalu, penduduk menjadi lebih sehat karena akan diwajibkan Lari Pagi, neraca Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan seimbang karena memakai prinsip Gali Lubang Tutup Lubang. Angka perselingkuhan juga akan turun karena Perhiasan Dunia Adalah Istri yang Solehah.

Keuntungan di atas tercetak pada sebuah banner yang dipajang di tempat terbuka sehingga dapat dilihat masyarakat. Di bagian akhir, ditutup dengan pernyataan: "Rakyat Indonesia seharusnya memilih Rhoma Irama. Jika tidak, ter...la...lu..."

Pembuat banner adalah salah seorang warga Solo, Mayor Haristanto. Dia mengaku kata-kata dalam 10 keuntungan itu didapat dari seorang kawannya di Ciamis.

Kawannya mengirim pesan pendek yang isinya keuntungan yang didapat masyarakat Indonesia jika Rhoma jadi presiden, yang disangkut-pautkan dengan judul lagu Rhoma. "Isi pesan pendek itu lantas saya cetak dan dipajang," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 9 Desember 2012.

Mayor mengatakan, dengan mencetaknya, bukan berarti dia mendukung Rhoma jadi presiden. Justru itu sebuah sindiran kepada Rhoma.

"Enggak mungkin rakyat Indonesia ingin punya presiden seperti Rhoma," katanya.

Salah seorang warga Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Yuni Astuti, menolak rencana Rhoma menjadi presiden. Alasan utama penolakan adalah perilaku Rhoma yang beristri banyak.

"Saya enggak mau presiden seperti Rhoma. Perilakunya tidak patut untuk seorang pemimpin," ujarnya.

Selain itu, dia menilai Rhoma tidak punya dasar politik yang kuat dan tidak punya pengalaman memimpin masyarakat.


ngakak kalin..
 
10 keuntungan yang dirasakan rakyat Indonesia jika Rhoma Irama benar-benar menjadi Presiden Indonesia pada 2014.

Keuntungan itu, misalnya, tunjangan bagi pegawai negeri sipil akan bertambah karena ada tunjangan istri pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

Kemudian, lembur akan dihapus karena Begadang tidak ada artinya. Jumlah penduduk akan tetap stabil karena tetap 135 Juta Jiwa.

Gelar pahlawan akan diubah menjadi Satria Bergitar dan negara akan aman karena sudah tidak ada lagi Adu Domba.

Lalu, penduduk menjadi lebih sehat karena akan diwajibkan Lari Pagi, neraca Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan seimbang karena memakai prinsip Gali Lubang Tutup Lubang. Angka perselingkuhan juga akan turun karena Perhiasan Dunia Adalah Istri yang Solehah.

:)):))
 
Back
Top