Studi: Selfie Bisa Buat Orang Makin Tak Disukai

Kalina

Moderator
TEMPO.CO, Jakarta--Demam selfie atau seni memfoto diri sendiri tengah melanda dunia. Banyak orang berbondong-bondong melakukannya, tak terkecuali figur publik atau pejabat negara yang sesungguhnya sudah terkenal tanpa perlu melakukan selfie.
Meski mengasyikkan dan terkesan tak berbahaya, selfie juga bisa memberikan efek buruk. Peggy Drexler Ph.D yang merupakan Asisten Professor Psikologi di Weill Medical College mengatakan selfie dalam kapasitas tertentu bisa memberikan citra buruk ke seseorang.
"Studi terbaru di Inggris menunjukkan bahwa mereka yang terlalu sering melakukan selfie kurang begitu disukai," ujar Peggy dilansir dari situs Psychology Today, Jumat, 20 Desember 2013.

Peggy menjelaskan, mereka yang terlalu sering melakukan selfie bisa dibenci karena membuat orang lain merasa tak nyaman dan tak diperhatikan. Selain itu, juga mengganggu rasa percaya diri orang lain hingga mereka mempertanyakan penampilan mereka sendiri.
Peggy menambahkan bahwa selfie juga bisa menimbulakn persaingan yang tak sehat. Sebagai contoh, kata Peggy, selfie dengan idola bisa menimbulkan keirian dan keinginan untuk mengalahkan penggemar yang lain.
"Perlu diakui bahwa selfie di satu sisi bisa membantu membentuk citra kecantikan ideal yang baru di mata industri. Tapi, di sisi lain, selfie juga memberi kesan bahwa penampilan itu segala-galanya," ujarnya Peggy melengkapi.
Terakhir, Peggy menyarankan lebih selektif dalam melakukan selfie agar tidak memberi kesan negatif. "Jangan sampai gara-gara selfie, kalian kehilangan momen-momen terbaik di hidup kalian."


dan, foto yang ditampilkan oleh koran ini adalah.. jeng jreng jreeeeengg...

248072.jpg


Presiden SBY foto bareng PM Malaysia
 
tp,, Narsisnya Obama itu keren.. Orangnya ganteng, trus wibawa & kharismatik.
Nah, kalo Pak SBY? Maap ye, kalin kan cewe.. secara visual, no..
 
Back
Top