Bagaimana jika saya berpakaian berantakan tapi saya beriman?

Iman... artinya keyakinan. Beriman artinya berkeyakinan. Kalau dia mengaku orangg yang beriman... artinya dia mempunyai keyakinan akan Tuhannya. Akan segala ketetapan Nya. akan segala aturan Nya. Allah suka dengan keindahan, kerapian, sopan santun pokoknya segala sesuatu yang baik. Tapi kalau dia tidak bisa melakukannya.... berbuat seenaknya meski dalam berpakaian... maka jangan pernah menyebut dirinya "Orang Beriman".
Allah akan menjaga harga diri orang tersebut. akan menaikan derajat hamba Nya. tapi jika orang tersebut merendahkan dirinya sendiri.... bagaimana dia bisa berharap Allah akan menjaga dan menaikan derajad nya?
 
Hakekatnya Tuhan tu maha pemurah dan mengerti. Hanya manusia ciptaannya yg aneh2 jalan mikirnya... nah disinilah yg jadi masalah.
Dlm bersosial,artinya bergaul dg sesama.. punya aturan2 sendiri agar dunia ga runyam. Ikuti saja aturan yg ada.
Kalo mengharuskan busana PDL misal. ya harus! kok langgar kna sangsi. Renang di kolam-renang umum.. aturannya yg umum gitu. ya kerjakan. ngelanggar? ada pengawasnya, pasti disuruh kluar kolam.
---
Lalu.. sembahyang.. komunikasi dg sang khalik.
Kalo itu "pribadi", dikamar sendiri misal/berhari tersesat dihutan sendirian. BEBAS! Telanjang bulat juga gpp. lahir ga bawa baju! (ini bisa dilakukan sambil puasa, betul2 ga makan minum.. berharap permintaan cepat terkabul)
Kalo di sosial(sembahyang bersama sesama) .. sesuaikan dg suasana kebiasaan.
Jangan jadi orang aneh!

- n1 -
 
emang sih iman yang tau diri kita dan Allah doang, tapi apa salahnya berpakaian rapi supaya gak bikin dosa bagi orang lain (soalnya pasti ada aja yang ngoceh dalam hati kan :D)
 
Back
Top