Mulut Terasa Seperti Terbakar

Kalina

Moderator
Klikdokter.com - Tentu Anda tahu rasanya ketika mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, maka lidah dan sekitarnya akan terasa sakit, hal ini pula yang dirasakan oleh penderita sindroma mulut terbakar. Rasa sakit yang ditimbulkan sangat mengganggu dan menyebabkan stres, kecemasan serta susah tidur, sehingga tidak jarang dapat mempengaruhi mood seseorang dalam bergaul dan bersosialisasi.

Penderita sindroma mulut terbakar lebih banyak ditemukan pada wanita paruh baya, walaupun hal ini dapat menimpa siapa saja. Karakteristiknya berupa rasa panas pada bagian atas lidah, langit-langit, gusi, bibir dan bagian dalam pipi. Kemunculan rasa sakit bervariasi yaitu timbul pada siang hari dan semakin berat pada sore hari, sepanjang hari dan hilang timbul. Selain rasa sakit seperti tebakar terdapat gangguan lain seperti pengecapan, rasa logam atau metalik, rasa pahit, serta penurunan libido. Penyebabnya bersifat multifaktorial, namun dapat disimpulkan beberapa hal yang dapat menjadi pemicunya yaitu:

Pemakaian gigi tiruan, alergi terhadap bahan pembuatan gigi tiruan dan design yang tidak tepat.

Mulut kering (Xerostomia) gangguan sekresi air liur yang disebabkan obat-obatan, kelainan pada salivary center, gangguan saluran air liur dan perubahan keseimbangan cairan sehingga mengakibatkan mulut menjadi kering,
  • Infeksi jamur dalam mulut.
  • Iritasi rongga mulut karena asam dari penyakit reflux oesophageal.
  • Kekurangan vitamin dan mineral.
  • Kelainan imunologi.
  • Masalah psikologi, kecemasan dan depresi.
  • Menopause pada wanita.
  • Penyakit diabetes
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meringankan keluhan pada sindroma mulut terbakar meliputi tidak merokok dan tidak konsumsi minuman beralkohol, tidak menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol, menjaga kebersihan mulut dan gigi tiruan, banyak minum air, menghindari makanan panas, pedas, asam, serta mengkonsumsi permen karet untuk merangsang keluarnya air liur.
Bagi Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.
 
Back
Top