[UPDATE] - BERITA ANAS VS KPK

Gagal Bawa Makanan untuk Anas, Keluarga Rencana Surati Pimpinan KPK

165027_annaluthfi.jpg

Rencana keluarga untuk memberikan makanan dan minuman kepada Anas tidak terlaksana karena tak diizinkan pihak KPK. Keluarga pun akan mencoba melobi pimpinan KPK dengan berkirim surat agar diberi waktu mengirim makanan di luar waktu kunjungan.

"Pagi ditolak, sore juga pasti ditolak. Kita hanya bisa Senin dan Kamis. Tetapi kita berharap penasehat bisa melakukan komunikasikan. Nanti kita akan mengirim surat ke pimpinan dan penyidik dengan harapan keluarga bisa mengirimkan makanan diakomodir," ujar adik Anas, Anna Lutfhie di kediaman abangnya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (11/1/2014).

Anna berharap permintaan pihak keluarga dapat dikabulkan pimpinan. Anna menepis tudingan bahwa Anas meminta perlakuan istimewa soal makanan. Menurutnya, makanan dan minuman yang diantarkan keluarga bukan hanya untuk Anas.

"Bukan minta diistimewakan. Mas Anas minta alokasi makanan dan minumnya untuk tahanan lain," tuturnya.

Pihak keluarga, ungkap Anna, menyimpan kekhawatiran terhadap kondisi Anas. Sebab perlakuan yang diterima Anas menurut mereka, sangat berlebihan. Hingga saat ini pihak keluarga belum mengetahui keadaan Anas di dalam rutan.

"Mas Anas agak beda masih tersangka. Kemarin juga kita lihat begitu datang KPK tahunya dikawal 560 polisi. Masih ada pelemparan telur, 560 polisi tersebut tidak bisa menjaga proses. Kalau kita khawatir wajar," ucapnya.
.
"Kita sama tidak mendapat informasi apa pun. Mau memberikan makanan dan buku pun tidak diperkenankan. Mas Anas kondisinya seperti apa belum tahu," pungkas Anna.

Pagi tadi, keluarga mengirimkan makanan dan beberapa buku bacaan seperti Che Guevara dan Tan Malaka untuk Anas. Namun KPK menolak menerima kunjungan itu karena di luar waktu kunjungan. -detikNews
 
lagian loh.. Udah ada hari & jam besuk kok ya sek mekso?? Pengen diliat melas sama orang? Bah..!
 
wah.. Anas menolak menandatangani penahanannya.... Haha masih mo ngelawan dia..


to Anas...

Cara untuk meringankan hukumanmu adalah.. Bernyanyilah seperti Gayus & Nazarudin :D
 
Gagal Bawa Makanan untuk Anas, Keluarga Rencana Surati Pimpinan KPK
waduh hanya rencana, dan pakai surat lagi, kapan sampainya, kenapa ga temuin langsung saja sekarang? :p



dikawal 560 polisi
wah lebih banyak mana kawalannya sama waktu ratu atut ditahan kemarin ya?



Pagi tadi, keluarga mengirimkan makanan dan beberapa buku bacaan seperti Che Guevara dan Tan Malaka
wah bacaannya, berharap ingin jadi capres juga mungkin beliau, kalau terbukti ga bersalah bisa jadi modal kuat nih, makannya minta pengadilannya sebelum pemilu nanti, setidaknya sebelum pemilu presiden
 
banyak yang pk nama Anas. Nama itu mengacu pada salah satu nama Surah dalam Al Quran, yaitu An Naas. Artinya manusia..

Qul a 'udzu birobbinnaas..
Malikinnaas..
Ilaahinnaas..
Min syahril wa khonnaas
Illallaadziiyuwas wisu fii suduurinnaas
Minal jinnati wannaas..
kalau itu harusnya annaas kali, huruf N dan A ditengah double salah satu atau keduanya, tapi masih mengandung unsur kata naas juga itu, he

kalau nama anas tanpa huruf double yang ada dibenak masyarakat Indonesia kebanyakan ya anas mantan ketua demokrat ini









Jika SBY bisa intervensi KPK kenapa Andi Malarangeng anak mas SBY juga d penjara?
mungkin karena anak masnya kumisnya kurang tebal kali den mojave :D

he bercanda
 
apakah anas di penjara nanti akan bernyanyi dengan lantang dalam kasus yang dia hadapin

jangan jangan setelah di penjarah anas jadi ke enakan tahu sendiri penjarah di indonesia

para koruptor masih dapat fasilitas lebih ada kulkas,televisi,bisa bawa laptop,hp,dan ada juga di sediakan kamar bilik asmara

apakah benar ya para loyalis anas telah meninggalkan anas satu persatu

benar kata bang rhoma yang dalam lirik lagu nya yang mengatakan

Banyak teman di meja makan
Teman waktu kita jaya
Tetapi di pintu penjara
Di sana teman tiada

wah benar sekali
 
Last edited:
Ini Tanggapan Gede Pasek Soal Janji Anas 'Siap Digantung di Monas'

163659_gedepasek.jpg

Anas Urbaningrum pernah sesumbar siap digantung di Monas jika menerima uang dalam proyek Hambalang. Bagaimana nasib janji itu saat ini?

"Silakan cermati kata demi kata, nanti kita lihat di pengadilan ya. Kata demi kata dilihat nanti lihat di sana," kata loyalis Anas, Gede Pasek Suardika di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (10/1/2014).

Pasek tidak mau menjelaskan secara detail soal sesumbarnya Anas tersebut. Pasek lagi-lagi meminta agar publik melihat proses peradilan perkara dugaan penerimaan hadiah di proyek Hambalang.

"KPK kan bukan tempat pengadilan, hanya salah satu penegak hukum. Lapangannya adalah di pengadilan. Nanti kita lihat pertandingan di lapangan," sambut Pasek lagi.

Berarti usai pengadilan janjinya masih terbukti? "Itu kan udah berulang-ulang. Udah jelas kan," elaknya lagi.

-detikNews​
 
Adik Boleh Membesuk Anas, Saan dan Tri Dianto Tidak

122905_anas123.jpg

Pihak keluarga dan kolega Anas Urbaningrum mendatangi rutan KPK untuk menjenguk eks Ketum Partai Demokrat tersebut. Namun hanya pihak keluarga saja yang diperbolehkan membesuk.

"Hari ini baru keluarga saja," ujar adik Anas, Ana Luthfi di kantor KPK, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (13/1/2013).

Luthfi mulai masuk ke rutan KPK sekitar pukul 11.00 WIB. Bersama dengan Luthfi, ada Tri Dianto dan Saan Mustopa, kolega Anas yang juga hendak menjenguk.

Namun Saan dan Tri hanya duduk di ruang tunggu ketika Luthfi menuju ke rutan. Tri dan Saan juga mengajukan namanya sebagai tamu untuk membesuk Anas. Namun mereka tidak boleh membesuk.

"Memang hari ini yang diperbolehkan baru keluarga saja. Teman-teman belum," ujar Tri Dianto.

Anas ditahan KPK pada Jumat pekan lalu, terkait statusnya sebagai tersangka kasus Hambalang dan sejumlah proyek lain. Dia diduga menerima uang suap untuk melicinkan jalan perusahaan pemenang tender. -detikNews
 
Selain di Duren Sawit, Anas Punya Tanah di Depok, Karawang dan Bekasi

KPK tengah melacak aset milik Anas Urbaningrum. Mantan Ketum Partai Demokrat ini memiliki tanah di sejumlah wilayah.

Merujuk pada LHKPN Anas pada 2007, yang diakses Senin (13/1/2014), tanah yang dimiliki Anas tersebar di berbagai wilayah. Terdiri dari tanah seluas 275 meter persegi di Jakarta Timur, tanah 1.550 meter persegi di Depok, tanah seluas 539 dan 237 meter persegi di Jakarta Timur, tanah seluas 11.412 meter persegi di Kabupaten Karawang, tanah 1.620 meter persegi di Kabupaten Karawang dan tanah seluas 210 meter persegi di Kota Bekasi.

LHKPN Anas yang terakhir memang dilakukan pada 2007 silam atau setidaknya baru pelaporan itu yang sudah diverifikasi dan menjadi lembar berita negara. Tahun 2007 silam, Anas Urbaningrum memiliki kekayaan sebesar Rp 2,23 miliar ditambah mata uang asing 2.300 USD.

Tersangka penerimaan gratifikasi kasus Hambalang dan proyek-proyek lain itu tercatat pernah melaporkan harta kekayaannya sebanyak dua kali. Yang pertama pada 10 Mei 2005 dan 28 Desember 2007. Saat itu Anas adalah mantan anggota Komisi Pemilihan Umum.

Ada kenaikan kekayaan yang dimiliki Anas. Tahun 2005, total kekayaan Anas adalah Rp 1,17 miliar. Sedangkan tahun 2007 sebesar Rp 2,23 miliar.

Angka Rp 2,23 miliar itu terdiri dari beberapa item. Yang pertama dari sisi tanah. Total nilai tanah yang dimiliki Ketua Umum Partai Demokrat ini adalah Rp 965 juta.

Untuk kendaraan, Anas memiliki 4 buah alat transportasi yang jika dijumlah mencapai Rp 383 juta. Terdiri dari mobil Kia Carens tahun 2000, motor Honda 2002, Nissan Serena tahun 2004 dan mobil Toyota Kijang tahun 2007.

Harta Bergerak lainnya yang dimiliki Anas sebesar Rp 92,8 juta. Sedangkan untuk Giro dan setara kas Rp 795,5 juta. -detikNews
 
Dari Bui KPK, Diam-diam Anas Kirim Surat 'Sayang' Buat Loyalisnya

090439_suratanas.jpg

Anas Urbaningrum sudah berada di balik jeruji. Pidana korupsi suap dan gratifikasi disangkakan pada mantan Ketum PD itu. Tapi, walau sudah di kerangkeng Anas tak lupa pada jasa loyalisnya yang selalu pasang badan untuk dirinya.

Anas mengirimkan surat 'sayang' kepada Tri Dianto. Isinya dia meminta Tri terus semangat, tegar, dan berani.

"Surat itu saya terima tadi malam, dititip pengacara. Saya sampai meneteskan air mata bacanya," terang Tri, Kamis (16/1/2014).

Anas dalam suratnya yang ditulis tangan itu berpesan kepada Tri agar tetap menjaga semangat perjuangan para anggota PPI.

"Dalam surat Mas Anas meminta semua teman-teman PPI untuk bersatu untuk terus bergerak dan tetap semangat dan inti nya adalah jangan pesimis," tutur Tri.

Tri ini memang dikenal salah satu tangan kanan Anas. Dia bahkan menyebut dirinya loyalis sejati. Tri, pria beristri tiga ini juga salah satu yang dilaporkan ke Mabes Polri oleh Wamenkum Denny Indrayana.

Tri yang menuding ada pertemuan di Cikeas dini hari antara Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Denny, dan Cikeas.

Denny soal tudingan itu sudah menyebut sebagai fitnah dan meminta Tri membuktikan. Tapi karena Tri dan Ma'mun Murod tak juga bisa memberi bukti, Denny kemudian melaporkan ke Polri. -detikNews
 
Back
Top