5 Kebiasaan Buruk Saat Makan yang Bikin Gemuk

Kalina

Moderator
Salah satu yang menentukan berhasil atau tidaknya program diet Anda adalah menghindari kebiasaan buruk yang Anda lakukan saat makan.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa kebiasaan makan yang buruk tanpa disadari dapat membuat berat badan bertambah, meski orang yang bersangkutan berada dalam program diet.

Untuk itu, Anda perlu mengubah kebiasaan buruk saat makan, agar program diet Anda tidak gagal di tengah jalan. Berikut 5 kebiasaan buruk saat makan yang harus Anda hindari;

Terlalu Banyak Garam

Biasanya sebelum mencicipi makanan, orang akan menambahkan sedikit garam pada makanan tersebut. Jika Anda termasuk yang terbiasa melakukan ini sebaiknya mulai hindari dari sekarang. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko dehidrasi atau kekurangan cairan karena sifat garam yang menyerap cairan. Parahnya lagi, asupan garam berlebihan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Batas aman mengonsumsi garam adalah 1.500 mg atau sekitar ½ sendok teh.

Sedikit Air Putih

Perlu Anda ketahui bahwa hati mengkonversi lemak menjadi bahan bakar. Tanpa asupan air yang cukup, ginjal tidak akan berfungsi pada tingkat optimal. Akibatnya, hati akan bekerja ekstra keras untuk membantu ginjal melakukan tugasnya. Dan pada akhirnya hati tidak dapat berfungsi dengan baik.

Beberapa lemak akan tetap di dalam tubuh dan tidak dapat dikonversi menjadi bahan bakar. Ini yang menyebabkan bertambahnya berat badan. Minum air putih setiap hari dalam jumlah yang cukup memungkinkan hati melakukan fungsinya untuk membakar lemak dan mengubahnya menjadi bahan bakar dengan optimal.

Bahkan sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, orang yang terbiasa minum air putih lebih dari 5 gelas setiap hari mengalami penurunan risiko sebesar 41 persen akibat penyakit jantung dan kematian mendadak.

Tidak Merancang Menu Makan

Banyak dari kita memilih menu makan saat perut lapar. Tentunya ini bukan kebiasaan yang baik, karena kita akan memilih menu makan dalam porsi besar dan tinggi kalori untuk memenuhi perut kita yang sudah kelaparan.

Saat lapar, keinginan untuk makan dalam porsi besar dengan menu variatif dipastikan akan meningkat. Ini berpotensi menambah berat badan.

“Rancang menu makan Anda untuk seminggu ke depan. Setelah itu, pastikan dapur Anda memiliki beragam bahan makanan sehat. Itu adalah langkah pertama untuk memiliki pola makan sehat,” terang Keri Gans ahli gizi penulis “The Small Change Diet”.

Minum Bir Sebelum Makan

Selain mengandung alkohol yang dapat membahayakan kesehatan, bir dan minuman beralkohol lainnya mengandung kalori yang cukup besar. Jika Anda mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong, maka kalori dalam minuman ini akan langsung menuju aliran darah dan disimpan menjadi lemak. Lebih dari itu, tubuh menganggap alkohol sebagai racun dan berusaha mengeluarkannya dari tubuh secepat mungkin. Proses ini dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Menurunnya kadar gula akan membuat Anda kelaparan dan makan lebih banyak.

Makan Sambil Beraktivitas Lain

Sebaiknya hindari melakukan aktivitas lain saat makan. Beri diri Anda waktu khusus saat makan tanpa melakukan aktivitas lainnya. Ketika Anda makan sambil melakukan aktivitas lain seperti menonton TV, membaca buku dan lainnya, maka Anda akan kehilangan kendali makanan. Tanpa sadar Anda sudah menghabiskan satu toples biskuit atau dua gelas minuman bersoda. Inilah yang dapat membuat berat badan Anda bertambah.

64e0736d-da3f-4476-9540-8d41ff4a0d6a-logo-Duniafitnes-com-Bg-putih--png_104314.png
 
Back
Top