Selamatkan desa rumput laut di Bali yuk gan

lalamala

New member
Gan, gue tadi baca berita kaget tapi juga sedih. Kaget karena ternyata di Bali ternyata ada produksi rumput laut, sedihnya karena produksinya menurun sekarang.

Rumput laut ini diproduksi di Desa Jungutbatu, Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, dan petani rumput laut di sana rata-rata sukses hanya dengan memproduksi rumput laut.

Pulau ini telah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata yang memiliki pantai berpasir putih, lautnya jernih loh dengan berbagai jenis ikan warna-warni yang berenang di sela-sela karang lautnya yang indah dan beraneka ragam.

Penyebab-Menurunnya-Produksi-Rumput-Laut-di-Klungkung-Bali-2.jpg


Daerah ini juga menjadi lokasi budidaya algae merah Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticulatum yang telah sukses jadi budidaya laut yang bebas dari permanenan alam.

Daya tarik utama bagi wisatawan di kawasan ini yaitu ombak, terumbu karang, pantai, laut dan pemandangan alam, dan itu membuat wisatawan tertarik untuk melakukan snorkeling, berenang, jalan-jalan, berjemur dan berselancar.

Petani di sana merasakan terjadinya penurunan produksi rumput laut, dan diduga ini ada kaitannya dengan penurunan kualitas lahan, diantaranya karena adanya gangguan dari aktivitas manusia di kawasan pantai. Laju pertumbuhan (LPH) rumput laut ini lokasinya di dekat pusat desa dan aktivitas wisata lebih rendah dibandingkan LPH rumput laut di lokasi yang jauh dari pemukiman dan aktivitas wisata.

Sekarang ini di kawasan itu banyak dibangun rumah-rumah pribadi yang berdiri cukup megah, pura dan balai banjar. Di sisi lain, banyak warga yang mengeluh kehilangan generasi petani rumput laut berikutnya. Jika tidak ada lagi penerus petani rumput laut, maka mungkin nama desa ini tidak akan dikenal oleh wisatawan dan akan kehilangan tempat wisata yang telah dibangun sejak 30 tahun silam.

sumber

So, buat agan dan aganwati yang pernah ke sana atau mungkin juga belum, bisa loh mengadakan kegiatan untuk menyelamatkan produksi rumput laut ini. Sayang banget loh kalau desa wisata ini kalau sampai punah. Lo bisa juga bekerjasama dengan petani di sana untuk melakukan upaya pengelolaan lingkungan khususnya di lokasi budidaya rumput laut dan wisata pantai berbasis masyarakat Desa Jungutbatu di Nusa Lembongan. Kalau bukan kita siapa lagi coba?
 
kalau ga mau tercemar... nanti saat dijadikan tempat pariwisata, batasi pengunjung... max berapa ratus orang... agar tidak begitu mencemari kejernihan airnya... dan siapkan banyak tempat sampah... bagi yg membuang sampah sembarangan kenakan denda dari pihak pengelola pantai tersebut... pasti deh jadi tetap bersih
 
20-30 th. kedepan.. petani digantikan robot2 smart. pekerja2 lapangan dirumahkan (semua pekerjaan diselesaikan tanpa keluar rumah). fungsi it/vicall dimaksimalkan.
cxixixi.. jalan2 jd sepi, ga ada macet! orang jakarta keluar rumah cuma buat mancing pa lihat BANJIR.

- n1 -
 
20-30 th. kedepan.. petani digantikan robot2 smart. pekerja2 lapangan dirumahkan (semua pekerjaan diselesaikan tanpa keluar rumah). fungsi it/vicall dimaksimalkan.
cxixixi.. jalan2 jd sepi, ga ada macet! orang jakarta keluar rumah cuma buat mancing pa lihat BANJIR.

- n1 -
kebanyakan nonton film nih non ningsih ahhaa
 
Back
Top