Hilangnya Pesawat Malaysia

update:

PM Malaysia: Penerbangan Pesawat MH370 'berakhir' di selatan Samudera Hindia.

Berdasarkan analisa data satelit terbaru tunjukkan, pesawat MH370 yang hilang, jatuh di selatan Samudera Hindia.

PM MALAYSIA: Nyatakan tidak ada penumpang dan awak pesawat yang selamat.

Malaysia Airlanes telah memberitau seluruh keluarga penumpang, tidak ada yang selamat.

- metro tv -
 
Liputan6.com, Kuala Lumpur- Keberadaan pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 akhirnya dipastikan. Pada Senin (24/3/2014) malam, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak akhirnya menyatakan bahwa penerbangan Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan.

Namun, sejumlah dugaan sempat bergulir. Salah satunya soal mitos lama Segitiga Bermuda.

Mantan Menteri Besar Perak, Malaysia Mohammad Nizar Jamaluddin menyinggung hal itu. Ia melontarkannya pada hari ketika pesawat hilang, saat keluarga para penumpang cemas bukan kepalang menanti kepastian nasib orang-orang yang mereka kasihi.

"Segitiga Bermuda Baru terdeteksi di perairan Vietnam, perangkat berteknologi canggih tak bakal ada gunanya (untuk menemukannya)," kata dia seperti dikutip dari situs The Malaysian Insider, 8 Maret 2014.

Informasi lain yang tak kalah menghebohkan dunia maya mengabarkan, "Malaysia Plane (MH-370) Has Been Found Near Bermuda Triangle. BBC News: Recent Video Released!" – MH370 ditemukan di dekat Segitiga Bermuda.

Padahal, tak mungkin Boeing 777-200ER nyasar sampai wilayah imajiner yang menghubungkan Miami, Bermuda, dan Puerto Rico itu. Dilihat dari kapasitas bahan bakar dan daya jelajah.

Meski demikian, ternyata rute penerbangan MH370 memang tak jauh dari area mirip Segitiga Bermuda di Asia. Apakah itu?

kenapa jadi ada segitiga bermuda lagi ya?
 
ada kabar dari beberapa artikel, penumpangnya ada yang tewas ya den , . . . .

ini malah ngelawak... :p




Ah, kalin gak percaya soal lorong waktu & segitiga bermuda.. Semua hal terjadi pasti ada asbabunnuzulnya.. Tapi bukan berarti kalin mengabaikan keajaiban dan mukjizat..
 
Ah, kalin gak percaya soal lorong waktu & segitiga bermuda.. Semua hal terjadi pasti ada asbabunnuzulnya.. Tapi bukan berarti kalin mengabaikan keajaiban dan mukjizat..

Betul kalin. semua tewas jika jatuhnya d samudera hindia. jarak dari pulau terdekat saja ribuan kilo meter di Pert Australia dan kedalaman laut hingga 9000 meter
 
update:

Australia: Sampai ditemukan bukti fisik, semua hanya spekulasi


kalin setuju..
Malaysia bicara tanpa bukti nyata.. terlalu gampang..
 
Betul kalin. semua tewas jika jatuhnya d samudera hindia. jarak dari pulau terdekat saja ribuan kilo meter di Pert Australia dan kedalaman laut hingga 9000 meter
apakah pesawatnya tidak bisa mengapung kalau jatuh dilaut, seperti di film2 hollywood? jika kapalnya punya kemampuan untuk mengapung di air, adakah kemungkinan kapalnya menukik ke arah laut di sengaja?



lalu apa tujuan pesawat ini harus memutar arah sampai ke samudra hindia?
 
apa memutarnya arah pesawat sampai ke samudra hindia? ada sangkutannya dgn penumpang gelap yang di katakan malaysia???
atau pesawat sebenarnya telah meledak,hingga puing-puingnya sulit di temukan???

dan sikap malaysia malah terkesan menyepelekan,dengan hanya memberi kabar pesawat telah jatuh di samudra hindia dan tidak ada kemungkinan penumpang yg selamat,melalui sms pada keluarga korban yg telah lama menunggu kepastiannya,,
 
selama ini, malaysia sering cari musuh.. sekarang, malaysia dapat pelajaran berharga..
dia jahat sama Indonesia, tapi Indonesia masih mau bantu. Bahkan, 25 negara lain juga bantu nyari..
 
Perkembangan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370

RABU 26 MARET 2014
- Citra satelit terbaru sudah menemukan 122 objek -- dengan panjang antara 1-23 meter -- dalam area seluas 400 km persegi. Beberapa tampak cerah sehingga mengindikasikan berupa materi solid.

8d0123b0-b4d6-11e3-8b0e-0fb1beee0efd_1537823_10151957151955952_214738151_o.png

- Australia membagi area pencarian menjadi kawasan timur dan barat, total ada 12 pesawat yang melakukan pencarian.

- Menteri Perhubungan Hishammuddin Hussein memberi penjelasan soal buruknya citra Malaysia di media internasional dalam penanganan pesawat yang hilang. Menurut dia, Malaysia sudah melakukan 'tugas dengan baik' dalam mengkoordinasikan 26 negara selama 17 hari terakhir. "Sejarah akan menilai kami dengan baik."

- Soal penanganan keluarga penumpang di Cina, menurut Hishammuddin MAS sudah melakukan semua hal dalam mendukung keluarga dan akan terus menjalin kontak dengan mereka.


SENIN 24 MARET 2014
UPDATE 21.14 WIB: PM Malaysia Najib Razak mengadakan konferensi pers yang memberi kejelasan pada nasib pesawat Malaysia Airlines MH370. "Dengan kesedihan dan penyesalan mendalam, saya harus menyampaikan bahwa menurut data terbaru, penerbangan MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia."

Berikut pernyataan lengkap PM Najib Razak:

"Malam ini saya mendapat keterangan dari UK Air Accidents Investigation Branch (AAIB-penyelidik kecelakaan udara Inggris). Mereka memberi tahu bahwa Inmarsat, perusahaan Inggris penyedia data satelit koridor utara dan selatan, telah melakukan perhitungan mendalam. Menggunakan jenis analisis yang tak pernah dipakai sebelumnya dalam penyelidikan semacam ini, mereka bisa memberi kejelasan lebih akan jalur penerbangan MH370.

Menurut analisis terbaru, Inmarsat dan AAIB telah menyimpulkan bahwa MH370 terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya ada di tengah Samudera Hindia, barat Perth.

Ini adalah lokasi terpencil, jauh dari berbagai kemungkinan tempat pendaratan. Maka, dengan kesedihan dan penyesalan mendalam, saya harus menyampaikan bahwa menurut data terbaru ini, penerbangan MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia. Kami akan mengadakan konferensi pers lanjutan, besok, dengan detail mendalam.

Untuk sementara, kami ingin mengabarkan perkembangan terbaru secepat mungkin. Kami membagi informasi ini dengan semangat komitmen keterbukaan dan rasa hormat pada keluarga, dua prinsip utama yang memandu penyelidikan.

Malaysia Airlines sudah berbicara dengan keluarga penumpang dan kru untuk menyampaikan perkembangan terbaru. Buat mereka, beberapa minggu terakhir adalah hal yang menyedihkan; saya tahu ini akan semakin berat. Kami meminta media untuk menghormati privasi mereka, dan memberikan mereka ruang yang diperlukan dalam waktu sulit ini."

UPDATE 17.05 WIB: Pesawat Australia menemukan dua objek dalam area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang menghilang sejak 8 Maret lalu. Lokasi objek ada di selatan Samudera Hindia. Australia kini sedang mengirim kapal untuk menyelidiki, kata PM Tony Abbott pada Senin. Pejabat berwenang Malaysia menyatakan objek tersebut bisa dicapai dalam hitungan jam.

"Kru di dalam Orion melaporkan bahwa mereka melihat dua objek, yang pertama adalah objek bundar berwarna abu-abu atau hijau dan satunya objek persegi berwarna oranye," kata Abbott pada parlemen, Senin petang.

Dua objek ini berbeda dengan yang dilihat oleh pesawat Cina lebih awal. Pesawat Australia RAAF P3 Orion menemukan benda-benda ini sekitar 2500 km barat daya Perth.

HMAS Success, kapal yang dikirim oleh pemerintah Australia, memiliki derek yang mampu menarik serpihan atau reruntuhan. Kapal tersebut sedang berada di kawasan tersebut dan akan mengambil objek yang ditemukan.

"HMAS Success berada dekat dengan area lokasi objek dan mungkin mengambilnya dalam beberapa jam, atau paling lambat besok pagi," kata Menteri Transportasi dan Pertahanan Hishammuddin Hussein pada konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Saya ingatkan lagi…kita tidak tahu apakah objek-objek ini berasal dari MH370, bisa saja benda mengambang," katanya. Laporan lengkapnya ada di AFP.

- Dua objek berwarna oranye, dengan panjang 1 meter dan satu drum warna putih ditemukan oleh pesawat pencari. Keduanya belum teridentifikasi dan belum diketahui hubungannya dengan MH370.

- CEO Malaysia Airlines mengatakan bahwa pesawat membawa 200kg batere lithium-ion yang dibungkus sesuai panduan internasional. Manifes kargo kini berada di tim investigasi. Australia harus meminta daftar tersebut dari tim investigasi.

- Menteri Hishammuddin Hussein memberi konfirmasi bahwa pesawat membawa krat kayu. Belum ada bukti apakah krat-krat kayu tersebut ditemukan di area pencarian Australia.

- Polisi sudah meminta keterangan lebih dari 100 orang, termasuk keluarga dari pilot dan co-pilot. Laporan lengkapnya dari The Malaysian Insider.

- Pesawat Malaysia Airlines lainnya dialihkan ke Incheon, CEO Malaysia Airlines mengatakan bahwa penyebabnya adalah masalah teknis dengan generator. "Bukan soal keselamatan, tapi masalah teknis dalam pesawat."

KAMIS 20 MARET 2014
UPDATE 12.25 WIB: The Malaysian Insider, mengutip AFP, mengatakan bahwa objek terbesar yang ditemukan di perairan Australia memiliki ukuran 24 meter. Objek kedua yang lebih kecil juga terlihat, kata pejabat Australia.

"Kedua objek ini relatif belum jelas. Indikasinya, kedua objek punya ukuran yang cukup besar dan mungkin tersapu ombak sehingga naik turun di permukaan," kata pejabat Otoritas Keamanan Maritim Australia (Australian Maritime Safety Authority - AMSA) John Young.

"Yang terbesar…setelah dilihat sepanjang 24 meter. Ada satu lagi yang lebih kecil."

AMSA menambahkan bahwa kedua objek tersebut adalah "petunjuk terbaik yang kami punya."

UPDATE 10.45 WIB: KUALA LUMPUR, Malaysia (AP) — Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan pada Kamis bahwa citra satelit menemukan dua objek yang kemungkinan berkaitan dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Kini, pesawat angkatan udara Australia sedang dialihkan ke area yang terekam satelit untuk menemukan dua objek tersebut.

Pesawat Orion diharapkan tiba pada Kamis siang, kata PM Tony Abbott kepada Parlemen di Canberra, Australia. Tiga pesawat tambahan akan dikerahkan untuk pencarian yang lebih intensif, katanya.

Meski begitu, Abbott berpesan bahwa pencarian objek-objek ini akan sangat sulit dan "mungkin saja (objek-objek tersebut) tidak berhubungan dengan pencarian pesawat MH370."


MINGGU 16 MARET 2014
UPDATE 18.00 WIB: Kementerian Luar Negeri Malaysia secara resmi meminta bantuan dari 25 negara untuk mencari pesawat MH370 di Koridor Selatan maupun Utara. Negara-negara tersebut di antaranya adalah Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Pakistan, Bangladesh, India, Cina, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Australia. Fokus pencarian juga diperluas. Dari laut dangkal, pencarian dilakukan melintasi 11 negara hingga laut dalam. Permintaan Malaysia bisa dibaca di sini.

Sebelumnya, pihak militer India membantah kemungkinan MH370 terbang di atas India ke Koridor Utara(perbatasan Kazakhstan, Turkmenistan hingga ke Thailand utara) tanpa terdeteksi. Radar militer India pasti akan menangkap sinyal pesawat meski transponder dimatikan.

Adapun, media Inggris dan AS berspekulasi bahwa pilot MH370 kemungkinan membajak sendiri pesawatnya sebagai protes atas kasus sodomi pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. Laporannya ada di sini.

SABTU 15 MARET 2014
UPDATE 14.00 WIB: Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan penyelidikan kini memasuki fase baru setelah sejumlah data baru dikonfirmasi. Data ini menunjukkan penerbangan MH370 memang memutar balik di dekat perbatasan dengan Vietnam, lalu mematikan transponder dan melanjutkan terbang ke arah barat laut. “Pergerakan ini konsisten dengan aksi kesengajaan dari seseorang di dalam pesawat itu,” kata Najib kepada pers, Sabtu 15 Maret siang.

Sejumlah data baru ini konsisten dengan petunjuk yang ditangkap angkatan udara Kerajaan Malaysia sebelumnya. Radar Malaysia sempat menangkap sebuah pesawat yang tak diketahui identitasnya berputar balik. “Hari ini…kami bisa mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut memang benar adalah MH370,” Najib menegaskan.

Beberapa poin dari Najib (UPDATED 14:36 WIB):
Berdasar data baru dari komunikasi satelit, dengan derajat kepastian yang tinggi penyelidik menyatakan sistem komunikasi dan pelaporan pesawat (ACARS--aircraft communications, addressing and reporting system) dimatikan sebelum pesawat mencapai area tanjung timur Semenanjung Malaysia.

Tak lama, dekat perbatasan wilayah pengendali lalu lintas udara Malaysia-Vietnam, giliran transponder pesawat yang dimatikan. Pesawat lalu berputar balik di atas Semenanjung Malaysia, lalu berganti arah ke Selat Malaka hingga kemudian lenyap dari pantauan radar militer Malaysia.

Komunikasi sistem pesawat terakhir adalah pukul 8.11 pagi waktu Malaysia, Sabtu 8 Maret. Namun dari data baru yang ada tidak bisa memastikan posisi pesawat saat ini.
Pergerakan pesawat konsisten dengan “aksi disengaja” seseorang dalam pesawat. Namun soal kabar bahwa ada kesimpulan pesawat dibajak, Najib menegaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki segala kemungkinan yang menyebabkan MH370 melenceng dari rute seharusnya.

Ada dua kemungkinan ke mana pesawat mengarah: 1) Koridor Utara, yaitu ke perbatasan Kazakhstan, Turkmenistan hingga ke Thailand utara. 2) Koridor Selatan, yaitu dari Indonesia ke Samudera India bagian selatan

Malaysia, berdasar data baru ini, mengubah arah penyelidikan ke kedua area tersebut. Pencarian di Laut Cina Selatan pun dihentikan.

UPDATE 12.46: Kantor berita AP mewartakan pada Sabtu (15/3), mengutip secara anonim pejabat Malaysia, penyelidik menyimpulkan penerbangan Malaysia Airlines MH370 dibajak oleh satu atau beberapa orang yang berpengalaman. Mereka mematikan sistem komunikasi dan menyetir pesawat keluar dari rutenya.

Motif dan tujuannya, menurut sumber itu, belum diketahui. Ia menegaskan, pembajakan bukanlah lagi teori. “Itu kesimpulannya,” ujar dia. Sebelum ini, pejabat AS mengatakan pada AP bahwa penyelidikan mengarah ke “intervensi manusia” dalam hilangnya pesawat, menambahkan bahwa ada kemungkinan pesawat dibajak.

KAMIS 13 MARET 2014
UPDATE 14.49 WIB: Penyelidik Amerika mencurigai pesawat Malaysia Airlines MH370 tetap terbang di udara selama empat jam setelah sinyalnya hilang, menurut laporan Wall Street Journal hari ini.

Harian bisnis itu melaporkan kemungkinan pesawat Boeing 777-200ER bisa saja terbang ratusan kilometer, meski belum jelas alasannya apa.

Penyelidik penerbangan dan pejabat keamanan nasional mempercayai bahwa pesawat terbang selama 5 jam berdasarkan data yang otomatis diunduh dan dikirim ke darat oleh mesin pesawat sebagai bagian dari program perawatan dan pengamatan rutin.

Kemungkinan ini membawa banyak pertanyaan dan kemungkinan lain akan apa yang terjadi pada pesawat dengan 239 penumpang yang hilang dari radar pengendali udara sipil pada akhir pekan lalu, sekitar satu jam sebelum mendarat di Beijing dari Kuala Lumpur.

Enam hari setelah pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang secara misterius, kini pejabat antiterorisme Amerika Serikat tengah meneliti kemungkinan pilot atau orang lain dalam pesawat sengaja mengarahkan pesawat ke lokasi tertentu. Orang yang sama juga diduga mematikan transponder pesawat sehingga keberadaannya tak terdeteksi radar, menurut seorang sumber yang terlibat dalam penyelidikan.

Belum jelas apakah penyelidik punya bukti yang mengindikasikan terorisme atau spionase. Sejauh ini, pejabat keamanan nasional Amerika mengatakan tidak ada bukti yang mengarah ke terorisme, tapi mereka belum menutup kemungkinan itu.

Namun, ketidakjelasan akan keberadaan pesawat, dan kemungkinan pesawat terbang selama berjam-jam tanpa transponder aktif, memunculkan beberapa teori di antara para penyelidik. Salah satu teori tersebut, pesawat dikendalikan atas alasan yang belum ditemukan oleh pihak berwenang di AS, seperti diberitakan Wall Street Journal.

Beberapa teori tersebut dipresentasikan oleh pejabat keamanan nasional dan personel senior dari berbagai agen Amerika, menurut satu orang yang familiar dengan penyelidikan tersebut.

Pada satu rapat, menurut orang ini, para pejabat diberitahu bahwa penyelidik kini mengejar kemungkinan bahwa pesawat dialihkan "dengan maksud untuk menggunakannya di lain kesempatan."

Sampai kemarin, belum jelas apakah pesawat mencapai tujuan lain atau apakah pesawat jatuh, di lokasi yang bisa saja ratusan kilometer dari tempat pencarian sekarang.

UPDATE 7.15 WIB: Associated Press melaporkan bahwa citra satelit dari agen sains dan pertahanan Cina menunjukkan kemungkinan potongan dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Temuan ini bisa menjadi petunjuk baru dalam upaya pencarian pesawat. Letaknya dekat dengan jalur semula penerbangan pesawat, di selatan Vietnam.

Foto-foto tersebut bisa membantu memusatkan pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan hilang pada Sabtu dini hari (Jumat tengah malam WIB). Sejak hilangnya pesawat, tim pencari sudah menyisir 92.600 km persegi, pertama di timur lalu barat Malaysia, bahkan sampai ke India pada Rabu.

Jika temuan tersebut terbukti, maka lokasinya dekat dengan titik awal pencarian.

fda58750-aa31-11e3-89d8-736a871a2ee9_CCTV_plane_satellite.jpg

Laporan Xinhua mengatakan bahwa citra tersebut diambil pada Minggu jam 11 pagi. Dalam citra terlihat "tiga objek mengambang yang mencurigakan" dengan berbagai ukuran, dalam radius 20 km. Yang terbesar ukurannya sekitar 24x22 meter.

Citra-citra itu awalnya diunggah di situs Administrasi Negara untuk Sains, Teknologi, dan Industri Pertahanan Nasional Cina. Situs tersebut menunjukkan titik koordinat di laut yang letaknya ujung selatan Vietnam, timur Malaysia.

Namun, karena citra satelit itu diambil 4 hari lalu, maka belum bisa dipastikan apakah potongan-potongan tersebut masih ada di lokasi yang sama.

Belum ada pemerintahan lain yang mengonfirmasi laporan Xinhua. Berita tersebut juga tidak menyatakan apakah pejabat Cina sudah tahu akan gambar-gambar tersebut dan menghubungkannya dengan pesawat yang hilang.

RABU 12 MARET 2014
UPDATE 9.20 WIB: Vietnam mengurangi area pencarian MH370. Wakil Menteri Perhubungan mengatakan, hari ini mereka akan mencari dengan beberapa pesawat, tapi menghentikan aktivitas pencarian lainnya, seperti dengan kapal. Berita lengkapnya ada di Reuters.

UPDATE 8.45 WIB: Kepala angkatan udara Malaysia membantah laporan yang menyatakan bahwa radar militer melihat pesawat yang hilang berbalik dan terbang di atas Selat Malaka. Laporan itu pertama diberitakan oleh harian lokal berbahasa Melayu, seperti diberitakan The Malaysian Insider.

Sementara itu, kapal laut India ikut dalam pencarian menggunakan satelit Rukmini atau GSAT-7 untuk mencari petunjuk yang mengarah ke lokasi pesawat. Berikut laporannya.

UPDATE 6.18 WIB: Pesawat Boeing 777-200ER mengirimkan dua kumpulan data teknis ke maskapai sebelum hilang, menurut majalah New Scientist. Meski begitu, MAS belum mengumumkan apa yang mereka dapat dari data tersebut.

Warga Malaysia mulai merasa marah atas kesenjangan data penumpang, bagasi yang dimuat, dan informasi yang ditutup-tutupi tentang posisi terakhir pesawat.

SELASA 11 MARET 2014
UPDATE 17.29 WIB: Interpol sudah mengidentifikasi penumpang kedua yang menggunakan paspor curian untuk naik ke MH370. Delavar Syed Mohammad Reza juga warga negara Iran yang lahir pada 21 September 1984.

Sekjen Interpol menekankan bahwa kedua identitas itu didapat dari paspor Iran yang mereka gunakan untuk masuk ke Malaysia pada 28 Februari. Mereka minta media dan publik untuk membantu mengonfirmasi apakah informasi itu benar.

Dua paspor Iran tersebut tidak masuk ke daftar dokumen perjalanan yang hilang atau dicuri, sehingga tidak memunculkan kecurigaan.

UPDATE 14.57 WIB: Dari konferensi pers Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar, identitas penumpang yang berperjalanan menggunakan paspor Austria adalah Pouria Nour Mohammad Mehrdad, 19 dari Iran.

Dia akan pergi ke Jerman, dan sudah ditunggu oleh ibunya di sana. Pouria sudah berencana untuk pindah ke Jerman.

Ibunya menghubungi polisi Malaysia saat Pouria tidak datang. Si ibu tahu bahwa anaknya bepergian menggunakan paspor curian. Latar belakang Pouria tidak menunjukkan dia adalah 'anggota salah satu grup teroris'. Dia masuk ke Malaysia pada 20 Februari.

Identitas penumpang kedua yang berperjalanan menggunakan paspor Italia curian masih belum diumumkan.

Polisi kini tengah memeriksa empat kemungkinan: pembajakan, sabotase, problem psikologis di antara penumpang dan kru, serta masalah pribadi penumpang dan kru.

Ketika ditanya apa yang dimaksud dengan masalah pribadi, Khalid mengatakan bahwa mungkin ada seseorang di pesawat yang membeli asuransi dengan nilai besar dan ingin agar keluarganya mendapat untung dari situ. Atau ada masalah utang. "Kami melihat berbagai macam kemungkinan."

Polisi akan merilis foto kedua penumpang berpaspor palsu itu hari ini.

UPDATE 10.45 WIB: Dua penumpang yang berperjalanan menggunakan paspor curian di pesawat Malaysia Airlines MH370 telah teridentifikasi sebagai warga negara Iran.

BBC Persia melaporkan kutipan dari teman salah satu penumpang itu yang menjamu mereka di Kuala Lumpur setelah tiba dari Tehran, sebelum mereka terbang ke Beijing.

Si teman itu mengklaim bahwa kedua pria yang membeli paspor palsu berencana untuk pindah ke Eropa, kata laporan tersebut.

Pasangan itu berperjalanan menggunakan paspor milik Christian Kozel, warga Austria berusia 30 tahun, dan Luigi Maraldi, warga Italia berusia 37 tahun.

The Financial Times melaporkan bahwa tiket-tiket tersebut dibeli oleh seorang pria Iran di resor pantai Pattaya, Thailand. Dalam laporan tersebut, agen perjalanan Thai yang memesan tiket buat kedua pria tersebut dimintai tolong oleh seorang kenalan Iran.

Agen perjalanan Benjaporn Krutnait memesan tiket lewat kontak bisnis yang dia kenal dengan nama "Mr Ali". Pertama kalinya Mr Ali minta tolong untuk memesan tiket ke Eropa untuk dua pria tersebut adalah pada 1 Maret.

Menurut Benjaporn, orang biasa memesan tiket lewat makelar yang kemudian akan mengambil komisi. Ali minta tiket termurah ke Eropa dan tidak meminta secara spesifik jalur Kuala Lumpur-Beijing. Kebiasaan ini berbeda dengan kebanyakan perilaku teroris pada umumnya. Laporan lengkapnya ada di The Malaysian Insider.

UPDATE 8.45 WIB: Sumber di pemerintahan AS dan Eropa yang dekat dengan penyelidikan mengatakan bahwa penyelidik kini skeptis dengan teori bahwa pesawat adalah target penyerangan. Laporan lengkapnya ada di Reuters.

UPDATE 8.30 WIB: Malaysia Airlines akan menyediakan Rp57,3 juta untuk bantuan keuangan awal bagi seluruh keluarga MH370. Baca di sini.

UPDATE 6.10 WIB: Pencarian MH370 meluas ke area 500 ribu mil laut persegi (1,7 juta km persegi), dari pantai Sumatra sampai Hong Kong, karena petunjuk awal tak membuktikan apa-apa. Satu hal yang pasti diketahui tim SAR, pesawat tak lagi di udara karena pasti sekarang sudah kehabisan bahan bakar.

Objek mengambang yang ditemukan di laut ternyata hanya gulungan kabel, bukan pelampung pengaman. Ini laporan lengkapnya.

Sedangkan tumpahan minyak ternyata bukan berasal dari bahan bakar pesawat MH370, tapi dari aktivitas bunker kapal.

UPDATE 2.03 WIB: Kapal USS Kidd kini ikut dalam pencarian, kapal ini memiliki helikopter Seahawk yang bisa melakukan pencarian dan penyelamatan. Pesawat komersil dari Hong Kong dilaporkan melihat beberapa serpihan besar sekitar 60km tenggara Vung Tau, kota pantai di Vietnam.

Ada juga laporan yang menyebutkan pesawat terbang rendah pada pagi 8 Maret. Pejabat berwenang menolak untuk memberi konfirmasi.

Malaysia kini mencari di Selat Malaka karena laporan bahwa MH370 sudah putar balik. Kapal selam Malaysia tidak digunakan dalam pencarian karena tidak bisa digunakan untuk pencarian dan penyelamatan. Setelah Vietnam, Cina, Singapura, Amerika Serikat, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Australia, kini Selandia Baru ikut dalam pencarian.

SENIN 10 MARET 2014
UPDATE 19.38 WIB: Dalam konferensi pers, pemerintah Malaysia mengatakan bahwa mereka menyelidiki kemungkinan dua penumpang mencurigakan adalah bagian dari sindikat pencurian paspor.

Dirjen Departemen Penerbangan Sipil Azharuddin Abdul Rahman mengonfirmasi bahwa dua pria itu tidak terlihat seperti orang Asia. Ketika ditanya seperti apa, dia menjawab, "Anda tahu Balotelli? Mereka seperti Balotelli."

Dia juga menambahkan bahwa radius pencarian sudah diperluas sampai 100 mil laut dan dibagi dalam blok-blok. Satu kapal dan satu pesawat mencari satu blok.

Azharuddin juga menanggapi laporan media dari Vietnam.

"Vietnam melaporkan apapun yang mereka temukan ke media. Setiap kali kami mengetahui berita itu, kami menghubungi rekan kami di Vietnam, dan setiap kali pemerintah di sana membantah sudah menemukan apa yang mereka bilang sudah temukan ke media."

Semua bagasi di kabin dalam penerbangan sudah melalui pengawasan keamanan, dan sesuai dengan protokol keamanan.

Sementara itu, Malaysia Airlines mengatakan bahwa keamanan pesawat sudah sesuai dengan aturan International Civil Aviation Organisation (ICAO). CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya mengatakan kokpit pesawat tak bisa dibuka dari luar dan ada kamera menunjukkan siapa yang ada di luar pintu pesawat.

UPDATE 14.04 WIB: Pilot veteran penerbangan militer dan komersil Malaysia mengatakan bahwa dengan radar dan transponder saja, penyelidik sebenarnya sudah bisa mengetahui apakah pesawat meledak di udara.

UPDATE 13.25 WIB: Sebuah video mengilustrasikan bagaimana pesawat yang hilang mungkin 'hancur di udara', ini salah satu teori yang muncul setelah tak kunjung ditemukannya pesawat tersebut.

UPDATE 11.35 WIB: Laporan yang menyatakan bahwa objek yang ditemukan oleh pemerintah Vietnam, dan kemungkinan adalah pintu pesawat, tak diverifikasi oleh pejabat Vietnam, kata Departemen Penerbangan Sipil. Sampai sekarang tak ada reruntuhan pesawat yang ditemukan setelah 60 jam, hanya kayu dan sampah yang bukan berasal dari pesawat. Berikut laporan selengkapnya.

UPDATE 10.50 WIB: Tim pencari Vietnam mengatakan bahwa mereka tak bisa menemukan objek berbentuk persegi - yang awalnya dikira salah satu pintu MH370 - yang ditemukan Minggu sore. Berita lengkapnya ada di Associated Press.

UPDATE 9.40 WIB: Malaysia Airlines memberikan bantuan financial awal untuk semua keluarga penumpang, katanya lewat pernyataan. Keluarga penumpang akan datang ke Kuala Lumpur hari ini. Maskapai tersebut menanggung fasilitas perjalanan keluarga penumpang, akomodasi, makanan, serta dukungan finansial dan emosional.

UPDATE 8.30 WIB: Pejabat berwenang mempertanyakan kenapa petugas imigrasi di KLIA tidak heran saat ada penumpang Italia dan Austria dengan muka Asia, kata Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi. Berikut laporannya.

UPDATE 7.11 WIB: Klip video yang menampilkan seorang pria menelpon nomor ponsel abangnya ditampilkan oleh bulletin berita Beijing Television. Panggilan tersebut tersambung, tapi tak diangkat. Pria itu menelpon tiga kali. Berita itu dilaporkan oleh Malaysian Insider.

UPDATE 6.35 WIB: Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) mengirimkan sampel tumpahan oli yang ditemukan di Laut Cina Selatan, sekitar 100 mil laut dari Pantai Tok Bali, Kelantan, ke Departemen Kimiawi di Petaling Jaya. Hasil analisisnya baru akan diketahui Senin sore.

Setidaknya ada 20 pegawai Freescale Semiconductor yang menjadi penummpang MH370. Mereka adalah orang-orang dengan 'pengalaman dan latar belakang teknis yang mendalam', kata Mitch Haws, wakil presiden, komunikasi global serta hubungan investor perusahaan tersebut. "Perusahaan kami merasa sangat kehilangan," katanya. Laporan tersebut muncul di Malaysian Insider.

UPDATE 3.46 WIB: Badan kecelakaan Prancis BEA menawarkan bantuan untuk menemukan pesawat MAS MH370. Ada kejadian serupa pada 2009 saat pesawat Air France nomor 447 dari Rio de Janeiro menuju Paris hilang saat badai. Berita selengkapnya.

UPDATE 2.11 WIB: Polisi Thailand menyelidiki 'sindikat paspor' di Phuket setelah muncul laporan bahwa pemesanan tiket dilakukan di Thailand menggunakan paspor Eropa curian. Tiket tersebut dijual seharga THB20.125 atau Rp7,1 juta. Laporan lengkapnya ada di AFP.

UPDATE 00.17 WIB: Interpol mengonfirmasi bahwa setidaknya dua paspor -- Austria dan Italia -- yang tercatat dalam dokumem perjalanan yang dicuri dan hilang (Stolen and Lost Travel Documents/SLTD) benar digunakan oleh penumpang dalam pesawat MAS MH370. Berikut pernyataan lengkap Interpol.

MINGGU,9 MARET

UPDATE 23.40 WIB: Pihak berwenang di Vietnam yakin bahwa serpihan mengambang yang mereka temukan adalah pintu dari MH370. Berikut laporan lengkapnya.

Media Vietnam mengutip pernyataan petugas SAR mengaku terkejut dengan minimnya informasi yang disediakan oleh pemerintah Malaysia. Menurut VN Express, Kepala Adiministrasi Udara Vietnam, Lai Xuan Thanh mengatakan mereka justru mendapat informasi dari media internasional, dan sedikit sekali dari Malaysia.

UPDATE 22.07 WIB - Penyelidik kasus menghilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan 239 penumpang kini tengah mempertimbangkan kemungkinan bahwa pesawat hancur di udara saat terbang. Pernyataan ini disampaikan secara eksklusif oleh seorang sumber senior kepada Reuters.

Pesawat MH370 hilang setelah naik ke ketinggian 35 ribu kaki antara Kuala Lumpur dan Beijing pada Sabtu dini hari. Sampai sekarang, petugas penyelamatan belum menemukan reruntuhan atau serpihan pesawat di laut.

"Kenyataannya, kami belum menemukan serpihan pesawat. Ini bisa menjadi indikasi bahwa pesawat mungkin hancur di ketinggian 35 ribu kaki," kata si sumber yang terlibat dalam proses investigasi di Malaysia.

Jika pesawat meluncur secara utuh dari ketinggian itu dan patah saat bertubrukan dengan air, maka tim pencari bisa menemukan pola serpihan yang terkonsentrasi, kata si sumber. Ia meminta namanya dirahasiakan karena ia tak bisa berbicara kepada publik soal penyelidikan tersebut.

Sumber ini berbicara sesaat sebelum pihak berwenang Vietnam mengatakan bahwa pesawat militer mereka menemukan objek mencurigakan di laut yang tampaknya merupakan serpihan pesawat tersebut.

Ditanya tentang kemungkinan ledakan bom, sumber tersebut menyatakan belum ada bukti yang mengarah ke sana, dan pesawat mungkin rusak karena masalah pada mesin.

Pemerintah Malaysia mengatakan bahwa kini mereka sedang fokus pada pencarian dan menolak berkomentar soal penyelidikan penyebab hilangnya pesawat. Berikut laporan selengkapnya dari Reuters.


UPDATE 20.53 WIB: Yahoo Vietnam memberitakan bahwa pesawat pencari Vietnam menemukan dua objek yang diduga mirip serpihan pesawat. Petugas penyelamatan Vietnam mengumumkan temuan ini jam 20.00 waktu setempat.

Kru pesawat DHC-6 melihat serpihan tersebut tapi tak menemukan tanda yang dapat dikenali. Kapal penyelamat Angkatan Laut Vietnam berada di sekitar lokasi, sekitar 80 km barat daya pulau kecil Tho Chu.

UPDATE 19.35 WIB: Pemerintah Malaysia baru saja mengadakan konferensi pers. Beberapa poin utama dalam konferensi pers tersebut adalah perluasan radius pencarian, dari 20 mil laut menjadi 50 mil laut.

Indonesia, bersama dengan Vietnam, Cina, Singapura, Amerika Serikat, Thailand, dan Filipina adalah negara-negara yang kini dilibatkan dalam upaya pencarian. Australia pun baru mengirimkan bantuan.

Upaya pencarian lewat udara akan berlangsung mulai jam 7 pagi sampai 7 malam, namun pencarian di laut akan berlangsung nonstop. Malaysia kini juga mencari pesawat yang hilang di Selat Malaka karena laporan yang muncul bahwa MH370 berputar balik.

Transmitor lokasi darurat (emergency locator transmittor/ELT) pesawat tersebut tidak mengirimkan sinyal. Sejauh ini ada 34 pesawat dan 40 kapal yang digunakan untuk mencari MH370.

Meski memberi sedikit kejelasan, namun pemerintah Malaysia juga tak menjawab beberapa pertanyaan penting dalam konferensi pers tersebut. Beberapa yang tak mereka jawab, apakah ada kegagalan pengamanan, dan siapa yang mengasuransikan Malaysia Airlines? Apa kemungkinan yang sedang dipertimbangkan? Apakah penumpang yang menggunakan paspor curian terlihat seperti orang Jerman atau Italia?

Sementara itu, Detik.com mengutip The Star Malaysia mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi sudah mengarahkan Departemen Imigrasi untuk mulai menyelidiki apakah ada kebocoran pengamanan sehingga penumpang dengan paspor palsu bisa naik ke pesawat.

"Kami juga akan menanyai personel yang bertugas di KLIA pada waktu penumpang masuk menuju pesawat. Kami ingin mencari tahu bagaimana penipu bisa melewati Imigrasi dan naik ke pesawat," tegas Zahid seperti dilansir The Star, Minggu (9/3/2014).

UPDATE 18.37 WIB: Amerika Serikat mengirimkan dua kapal laut dan sebuah pesawat yang dilengkapi dengan radar jarak jauh untuk mencari MH370. Berita lengkapnya ada di The Malaysian Insider.

Setidaknya ada 40 kapal dan 22 pesawat yang digunakan untuk mencari tana-tanda keberadaan pesawat MH370 di kawasan Laut Cina Selatan. Di kawasan itulah pesawat diduga jatuh dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur pada Jumat 23.41 WIB (Sabtu, 00.41 waktu Kuala Lumpur)

Sementara itu, PM Najib Razak mengatakan bahwa pemerintah tengah memeriksa ulang semua protokol keamanan di Bandara Internasional Kuala Lumpur dan akan meningkatkan standar tersebut bila perlu. Berita lengkapnya di sini.

UPDATE 17.59 WIB: Media Vietnam melaporkan bahwa objek mencurigakan yang ditemukan bukanlah dari penerbangan MH370. Jacky Ly Thang, pejabat kerjasama pertahanan di Kedubes AS di Hanoi, mengatakan pada pusat SAR Vietnam bahwa tim SAR AS sudah menemukan benda -- yang awalnya dilihat oleh pesawat pencari Singapura -- tak berhubungan dengan pesawat yang hilang.

UPDATE 17.22 WIB: Dalam 20 menit, perahu-perahu Vietnam diperkirakan akan mencapai lokasi 'objek mencurigakan yang mengambang', berwarna kuning, dan pertama dilihat oleh pesawat Singapura. Lokasinya 100km dari pulau kecil Tho Chi.

UPDATE 16.40 WIB: Satu lagi hal misterius dalam penerbangan MH370, CNN melaporkan bahwa dua penumpang di pesawat MH370 menggunakan paspor curian membeli tiketnya bersama-sama. Tiket tersebut dibeli dari China Southern Airlines menggunakan baht Thailand dengan harga sama. Laporan lengkap dari The Malaysian Insider di sini.

UPDATE 16.32 WIB:
Setelah lebih dari 40 jam pesawat MH370 hilang, jejaknya masih belum ditemukan juga. Malaysia bahkan kini memperluas pencarian ke perairan di sebelah barat semenanjung Malaka alias di sekitar Selat Malaka dengan meminta bantuan Indonesia.
Namun hingga kini, upaya pencarian pesawat masih nihil hasilnya. "Kami menerjunkan pesawat dan kapal ke Laut Cina Selatan dan Selat Malaka untuk mencari. Tak ada jejak pesawat yang hilang itu," terang Hamid Mohamad Amin, Direktur Operasi di Lembaga Maritim Malaysia, seperti dikutip AFP.

UPDATE 16.26 WIB:
Adanya 4 warga negara AS (salah satunya masih bayi) membuat FBI ikut turun tangan menyelidiki kasus hilangnya MH370. Apa yang mereka lakukan di Malaysia? Baca di Jawa Pos.

UPDATE 16.06 WIB:
AFP yang mengutip kantor berita Cina, Xinhua, melaporkan bahwa ada satu lagi kasus 'penumpang palsu'. Seorang warga Cina tidak berada dalam pesawat, tapi namanya ada dalam manifes. Masih menurut Xinhua, pria penduduk Fujian itu tidak sedang pergi ke Malaysia. Nomor paspor yang tertera sama dan pria itu mengaku tidak pernah kehilangan paspor.

UPDATE 15.25 WIB:
Dua keluarga penumpang MH370 asal Indonesia sudah berada di Malaysia dan telah didampingi KBRI. Mereka adalah keluarga Firman Chandra Siregar dan keluarga pasangan suami istri Chynthyatio Vinny dan Lo Sugianto. Selengkapnya baca di Detik.com.
Firman sendiri terbang ke Beijing karena mendapat panggilan kerja di perusahaan minyak Schlumberger di Cina. Baca selengkapnya di Tempo.

UPDATE 15.19 WIB:
Dua penumpang MH370 yang memakai paspor Christian Kozel dan Luigi Maraldi (warga Austria dan Italia yang paspornya hilang tetapi namanya masuk dalam manifes penumpang) membeli tiketnya bersamaan di China Southern Airlines dengan tujuan Amsterdam.

(sumber: Malcolm Moore, reporter Daily Telegraph)
 
klo pesawat jatuh ke air mungkinkah puing-puingnya sampai sangat sulit dicari,,ato mungkin memang ada pembajak yg meledakan pesawat,,

semoga cepat terungkap misterinya,,
 
seluruh dunia turut berduka untuk MH370..

Semalam, kalin dan sahabat (orang India & sri lanka) sempat berdebat dengan seorang Malaysia.. Ternyata, banyak juga ya negara" yang geram dengan kinerja Malaysia dalam peristiwa hilangnya MH370.
 
seluruh dunia turut berduka untuk MH370..

Semalam, kalin dan sahabat (orang India & sri lanka) sempat berdebat dengan seorang Malaysia.. Ternyata, banyak juga ya negara" yang geram dengan kinerja Malaysia dalam peristiwa hilangnya MH370.
ia betul,,karna malaysia tertutup n ga mau buka tanya jawab ama keluarga korban,,
kemanusiaannya kurang,,,
 
Back
Top