cerita saya memulai bisnis lagi

Status
Not open for further replies.

kikikhan

New member
Hallo teman-teman kaskus semua...sebelumnya ane postinng tentang perjalanan ane kembali menjadi pengusaha secara singkat yang ada di link ini

http://www.kaskus.co.id/thread/53457...jadi-wirausaha

Tetapi di kesempatan ini saya mau berbagi cerita yang agak lebih panjang dan lengkap

Ketika SD


Dari SD (sekolah dasar) saya memang suka berdagang itu saya sadari setelah saya beranjak dewasa. Ketika saya mererefleksi diri, saya lebih senang menyisihkan sebagian uang saya untuk ditabung atau dimasukin kotak amal sekolah, ada kesenangan tersendiri saat uang terpakai untuk amal meskipun Cuma Rp 300 padahal jajan saya 500. Karena rumah saya dekat dari sekolah jadi pulang tinggal makan. Walau jajan saya tidak tergolong banyak untuk ukuran anak SD saaat itu.

Uang tabungan yang saya miliki saat itu Rp 4500 dan kebetulan musim petasan saat Ramadhan. Saya kecil melihat peluang itu. Saya beli petasan murah dari parung untuk diecer ke teman-teman. Walhasil uang yang tadinya Rp 4500 bisa jadi Rp 22.000 dalam satu minggu. Angka yang waaah bagi saya saat itu. Tapi saya bingung, uang tersebut untuk apa ya? Hahaa. Walhasil saya masukin celengan. (kenapa saya berpikir untuk jual petasan saat itu?) disamping tidak punya uang untuk beli banyak, saya melihat bakar petasan sama dengan bakar uang, padahal Cuma untuk dengerin suara nyaring. Toh saat orang-orang beli ke saya dan lihat mereka masang saya juga kebagian suara petasan meledak kok. Hehe.

Dengan keuntungan yang lumayan, saya ditakut-takutin tetangga untuk tidak jualan petasan lagi. Saat itu ayah saya sangat bijak, beliau tidak memarahi saya langsung tetapi menyiram air di petasan saya tanpa sepengetahuan saya. Walhasil pembeli pada complaint.haha. beliau tidak mau mematikan insting bedagang saya. Saat tidak laku saya berhenti dan ayah saya memborong petasan yang tidak laku. (cerita ini saya dapat saat ayah saya telah meninggal kalau beliau tidak mau melarang saya untuk belajar dagang) pelajaran penting untuk saya.

Petasan berlalu, berganti dengan saya memelihara ikan hias dan alhasil banyak ikan yang mati tetapi banyak yang hidup hingga beranak pinak. Dulu saya masih kelas 4 SD. Saya jual murah ke tukang ikan dekat rumah secara borongan dengan deal dari ayah saya. Tidak banyak memang, total hanya Rp 50ribuan. Hal tersebut semakin buat saya belajar banyak hal.

Saya SMA



Ketika saya SMA, tetap kondisi keuangan saya tidak jauh berbeda. Tetap saya di posisi hampir terbawah dari uang saku yang dikasih orang tua, tetapi saya tidak protes. Malah buat saya berpikir bagaimana caranya punya uang lebih ya??? . teman-teman banyak yang sudah punya HP nokiyem 3310, 3320 dan 6610. Sesuatu yang wah bagi saya. Saya tidak mau meminta ke ayah n mama saya. Akhirnya saya puter otak untuk cari-cari tambahan. Dulu saya sering bawa nasi uduk dari rumah yang dibelikan mama dari tetangga, teman-teman banyak yang suka akhirnya memesan. Disitu saya melihat peluang. Saya jual dengan harga yang lebih tinggi, lalu saya coba jual stiker dan saya coba jadi makelar HP. Saat ada teman yang mau jual Hp-nya saya coba cari pembelinya. Saat itu saya tidak punya uang untuk membeli. Butuh kepercayaan teman untuk saya pegang HP-nya untuk dilihat ke penjual. Akhirnya transaksi saya berhasil. Sekali makelarin 50-70ribu di tangan. Akhirnya saya dapat membeli HP second nokiyem 3315 seharga Rp 350rbu batangan. Bahagia memang dan itu perjuangan beberapa minggu mengumpulkan uang. Saat itu jajan saya Rp 2500 belum dipotong ongkos. Sisa-sisanya Rp 500 untuk ditabung. Amat berat untuk beli HP tanpa minta ayah n mama.

Saat saya kelas 2 SMA, saya coba berbisnis jaket sekolah. Tanpa modal. Saya cukup mengajukan design ke teman-teman dan akhirnya 120 orang ikut bergabung. Saya buat di bandung. Saat itu saya memiliki keuntungan Rp 1500.000. angka yang wah bagi saya. Mungkin karena balas dendam ingin memiliki HP yang lebih bagus, saya beli HP second seharga Rp 1200.000. bahagia sangat tetapi ini bukan gaya saya yang berlebihan di dalam kekurangan. Ditengah kesibukan saya aktif di beberapa organisasi dan diamanahi posisi ketua. Hal tersebut yang membuat saya jarang di rumah untuk komunikasi dengan ayah dan mama saya.

Saat ayah meninggal



Tak terasa sudah beranjak kelas 3 SMA, saat saya sedang semangatnya untuk bersekolah dan mencetak presetasi. Ayah saya tiba-tiba terkena stroke dan harus dirawat. Padahal saya yakin semester ini saya akan mendapatkan juara kelas. ( dulu saat SD beliau yang sering membela saya saat saya hanya mendapat juara 4 di kelas. Karena kakak saya selalu juara 1 atau 2). mama sering bilang, “ ayo kayak kak hadi dong ranking mulu, kiki maen mulu,”.
Tetapi ayah saya selalu bilang, “ kiki gak belajar aja dapet ranking 4 gimana belajar ya? “ “ ayo ki, pasti bisa buktiin ke ayah kalo kiki bisa dapet ranking”.
Kata-kata pembelaan tersebut yang membuat saya suatu saat membuktikan kalau anak bontotnya sesuai apa yang ayah saya katakan.
Saya belajar di rumah sakit menghadapi ujian semeseter, Setelah Ujian semeseter ayah saya meninggal dunia, hal tersebut membuat saya down. Dan ternyata H+2 kematian ayah saya pembagian raport. Ternyata saya rangking 2. Hal tersebut yang membuat saya menagis. Si bontot yang ayah banggakan akhirnya rangking 2. Saya sangat ingin menunjukkan nilai itu ke ayah.
Setelah meninggalnya ayah, ekonomi keluarga saya semakin porak-poranda. Kakak saya sudah kuliah duluan di UI. Dan saya masih SMA kelas 3 tanpa biaya. Saya berpikir “ saya harus kuliah dan masuk UI” tidak ada pilihan lain selain UI (karena rumah saya dekat dengan UI, dan di UI beasiswa bertaburan di sana. Jadi kalau saya tidak ada uang untuk ongkos saya bisa jalan kaki atau naek sepeda. Makan bisa bawa nasi uduk beli di tetangga). Tak ada pilihan lain selain UI.

Menjadi bagian dari UI





Karena target kuliah saya tidak dapat ditawar lagi maka saya harus belajar ekstra keras untuk merebut satu bangku di sana. HP yang saya beli saat itu saya jual dan untuk biaya kursus di NF. Kebetulan ada potongan harga untuk yang mendapat peringkat kelas. Dan saya simpan sisanya untuk membayar formulir SPMB ( saya hanya punya 1 tiket kampus, UI atau tidak samasekali).
Sambil makelarin HP, jual buku, jual pembatas buku saya belajar ekstra keras. Ternyata saya lolos di FIB UI.

Perjalanan ternyata belum berakhir, malah menjadi awal perjuangan kehidupan saya. Saya mendapat potongan biaya dan mencari beberapa info beasiswa. Saya kuliah sambil mencari part time job ( data entry di beberapa tempat, dan menjadi designer graphic di humas FIB UI). Penghasilan tersebut dapat menyambung kehidupan saya. Dan saya mendapatkan beberapa beasiswa bantuan dari kampus. Dari pengahasilan tersebut saya mengumpulkan modal usaha. Membuat kaos UI dan di supply ke beberapa koperasi UI saya lakukan besama teman dan akhirnya saya dan teman-teman patungan membuat warnet.



Memulai bisnis kembali




Seiring berjalannya waktu saya lulus kuliah dan meninggalkan bisnis yang menghantarkan saya lulus kuliah dengan nilai yang pas-pasan. Saya mulai masuk kerja dan di terima di beberapa perusahaan swasta. Keluar masuk kerja yang membuat saya berpikir bahwa passion saya sebenarnya di bisnis. Maka setelah menikah saya memutuskan untuk berwirausaha. Saat itu saya memulai bisnis laundry yang saya beri nama rizKILAUndry dan SUSIS (susu sirsak). Saya bekerjasama dengan usaha laundry yang sudah besar. Berjalan beberapa bulan dan akhirnya bangkruuuuuuuuut.hahha.
Ditengah kebangkrutan istri saya hamil dan saya belajar tentang kemitraan capucino cincau. Tetapi modal saya sudah habis dan istri saya melahirkan harus di secar. Hal tersebut membuat saya semakin kembali berada di posisi bawah. Hahhaa. Ditengah keterpurukan anak saya terlahir dan kebetulan saya deal dengan beberapa mitra yang join capucino cincau. Lalu bisnis kemitraan capucino saya berkembang menjadi 19 mitra tersebar di beberapa daerah. Sudah aman kah saya???? Sangat belum...saya masih terus berpikir untuk membangun bisnis yang tahan cuaca dan keadaan. Kondisi tersebut mendingan memang tetapi masih terus memutar otak saya mengembangkan bisnis lain.

Di titik sekarang

Kemudia sampai ke titik ini, saya mengikuti lomba proposal bisnis dari PT. NISSAN Motor Indonesia yang bernama DATSUN RISING CHALLENGE dengan ide bisnis AYAM HERBAL TOBAT SAMBAL, adalah kuasa Allah saya dapat masuk ke tahap berikutnya. Di kelanjutan lomba tersebut saya diharuskan membuat video tentang profil saya. Oleh karena itu jika teman-teman berkenan dapat memview dan me-like video yang saya buat. Semoga menjadi salah satu titik balik kemajuan usaha saya. Doa restu teman-teman semua menjadi semangat baru bagi saya untuk berkontribusi untuk bangsa ini. Terimakasih

Berikut ini link yang teman-teman dapat buka dan lihat. Terimakasih yang sebesar-besarnya.

[ame="http://www.youtube.com/watch?v=jPmWDNRlpTI"]Datsun Rising Challenge DRC 2014 Amir Rizky Ayam Herbal Tobat Sambal - YouTube[/ame]

[ame="http://www.youtube.com/watch?v=jPmWDNRlpTI"]http://www.youtube.com/watch?v=jPmWDNRlpTI[/ame]
maaf jika EYD dan susunannya tidak beraturan....
 
Hidup manusia penuh masalah. Seorang bijksana yang pernah saya baca dalam kesaksiannyanya mengatakan aku bangga karena hidupku penuh dengan masalah. Ketika orang bisa mengatasi masalahnya maka ia akan menjadi orang yang hebat seperti cerita di atas
 
Habis gelap terbitlah terang. Barang siapa menabur dengan air mata, akan menuai hasil yang hebat. Sukses menanti anda
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top