satunusa28
New member
Ingin menikmati indahnya green canyon? Anda tak perlu jauh-jauh ke Amrik untuk mewujudkannya. Jawa Barat memiliki Cukang Taneuh yang dijuluki sebagai Green Canyon Indonesia. Anda akan dibius oleh keindahan aliran sungai Cijulang dengan tebing-tebing tinggi di kedua sisinya.
Foto: (c) kotawisataindonesia.com
Perpaduan cantik antara sungai, lembah hijau, hutan lindung dan aneka stalaktit-stalakmit ini mulanya dikembangkan pada 1989. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada 1993. Awalnya penduduk setempat menyebutnya “Cukang Taneuh” yang berarti “Jemabatan Tanah”. Pada jaman dahulu, jembatan ini digunakan para petani menyeberang sungai untuk pergi ke kebun mereka. Jembatan tersebut memiliki lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter. Jembatan ini menghubungkan 2 desa yakni desa Kertayasa dan desa Batukaras. Uniknya, jembatan ini berada di terowongan antar tebing-tebing yang mengapit sungai ini.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Green Canyon ini adalah di awal musim kemarau. Pada musim hujan kemungkinan besar Green Canyon ditutup akibat debit air yang meningkat. Selain itu airnya akan menjadi kecoklatan. Sedangkan di musim kemarau, air sungai berwarna hijau jernih dan lebih tenang jadi Anda bisa berenang di sini. Sebaiknya Anda juga tidak datang di akhir pekan jika Anda tidak ingin mengantri.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah biaya. Karena di sini tidak ada ATM, sebaiknya Anda membawa uang tunai yang cukup. Perahu adalah satu-satunya transportasi dari dermaga menuju Green Canyon dan perahu ini bisa disewa seharga Rp 125.000,- untuk 6 orang. Jika Anda ingin berenang Anda akan dikenakan biaya tambahan.
sumber
Foto: (c) kotawisataindonesia.com
Perpaduan cantik antara sungai, lembah hijau, hutan lindung dan aneka stalaktit-stalakmit ini mulanya dikembangkan pada 1989. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada 1993. Awalnya penduduk setempat menyebutnya “Cukang Taneuh” yang berarti “Jemabatan Tanah”. Pada jaman dahulu, jembatan ini digunakan para petani menyeberang sungai untuk pergi ke kebun mereka. Jembatan tersebut memiliki lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter. Jembatan ini menghubungkan 2 desa yakni desa Kertayasa dan desa Batukaras. Uniknya, jembatan ini berada di terowongan antar tebing-tebing yang mengapit sungai ini.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Green Canyon ini adalah di awal musim kemarau. Pada musim hujan kemungkinan besar Green Canyon ditutup akibat debit air yang meningkat. Selain itu airnya akan menjadi kecoklatan. Sedangkan di musim kemarau, air sungai berwarna hijau jernih dan lebih tenang jadi Anda bisa berenang di sini. Sebaiknya Anda juga tidak datang di akhir pekan jika Anda tidak ingin mengantri.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah biaya. Karena di sini tidak ada ATM, sebaiknya Anda membawa uang tunai yang cukup. Perahu adalah satu-satunya transportasi dari dermaga menuju Green Canyon dan perahu ini bisa disewa seharga Rp 125.000,- untuk 6 orang. Jika Anda ingin berenang Anda akan dikenakan biaya tambahan.
sumber