Tanya Jawab Agama Islam 63

Mengapa kita harus beragama ?

ehehehe..
pertanyaan singkat, tapi menggelitik..
coba tanyain ama yang sering sholat, ama kiyai, ama ustad..
yang pasti, ente pasti mendapatkan jawabannya= tidak satu.
tidak ada pakem jawabannya..
jadi ente harus cari sendiri..

agama adalah aturan hidup tertinggi.
dia ngasi tau sebab akibat, dan itu pasti terjadi.
dia ngasi taw, awal kejadian sampai akhir, dan terbukti.
dia ngasi tau, apa2 yang tidak diketahui manusia, dan itu pasti.
dia ngasi tau, apa2 yang dilarang dan akibatnya, dan itu pasti.
dia ngasi taw, apa2 yang diperintahkan dan balasannya, itu anda dapat.
dan lain2, sifatnya pasti. kelemahan2 diri juga disebutkan.
ehehehe..
jadi, maw dia beragama ataw tidak, dalam agama dia pasti mendapatkan hukum tuhan.
coba ente pikir, orang yang ga beragama, apa takdir berhenti terhadap dia?
apa firaun tidak di hukum tuhan jelas2 menantang sang Nabi?
apa orang atheis berhenti mendapatkan rejeki?
jadi, beragama atau tidak, agama berlaku bagi sapa aja.
diam= mati,
belajarlah tentang agama, dia menuntun apa2 yang pasti, dan tidak ada keraguan dalamnya.


berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pantai.
 
apakah Allah itu adil...... semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Kiamat itu akan terjadi.....semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Siksa Kubur itu ada.....hampir semua menjawab YA.
apakah Neraka itu ada...semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Neraka Jahanam itu kekal abadi....hampir semua menjawab YA.

simaklah cerita berikut ...........
pada zaman 1000 tahun yang lalu meninggallah seorang ahli maksiat yang mana menurut penjelasan para ulama tentang dosa dan hukumannya maka orang ini akan mendapatkan hukuman neraka jahanam yang kekal abadi... karena belum kiamat maka di alam kubur tentunya mendapatkan siksa kubur sampai hari kiamat...

selanjutnya ada lagi orang yang sama perbuatannya dengan orang yang pertama tadi namun bedanya dia hidup pada saat mendekati akhir jaman nanti.... pada saat dia meninggal dan telah dikuburkan tak lama kemudian terjadi kiamat......jadi dia belum sempat mendapatkan siksa kubur kalaupun dapat itu juga hanya sebentar.....namun yang pasti neraka jahanam telah menantinya....

dari cerita di atas ada 1 hal yang menjadi pemikiran saya selama ini....
mereka berdua sama-sama ahli maksiat yang nantinya menjadi penghuni neraka jahanam yang kekal abadi.... namun bedanya yang 1 mendapatkan siksa kubur sangat lama.... yang satu lagi mungkin belum atau hanya sebentar saja..... DI MANAKAH LETAK KEADILAN TUHAN......

yang jelas ini cuma cerita..
cari pembandingnya..
baca Quran,..
kl anda baca Quran, cerita ini batal, jauh dari Quran.
hati2 cerita keghaiban, yang kita tidak tau, akui tidak tau.
minta berkah Quran, agar dibukakan pencerahan tentang keghaiban.
 
30:55. Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).

pada hari kiamat, orang orang yang berdosa (para penyembah berhala) berkata bahwa mereka hanya sebentar saja di alam kubur, karena mereka mengira setelah mati di hari kiamat, lalu sebentar di alam kubur dan langsung di bangkitkan di padang mahsyar. hal tersebut dikarenakan mereka selalu berpaling dari kebenaran.

30:56. Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya).

berkatalah orang2 yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan yaitu para ulama, sebagian mufassir ada yang mengatakan itu adalah malaikat, mereka berkata "sesungguhnya masa kamu berdiam di dalam kubur itu sesuai ketetapan Allah yang telah tertulis dalam catatan amal masing masing" (jika dosanya banyak maka dia lama diadzab dialam kubur, jika dosanya sedikit maka dia hanya sebentar di kubur)

ada juga mufassir yang berkomentar tentang ayat diatas: bahwasanya dialam kubur orang orang yang berdosa disiksa, lalu mereka berharap agar alam kubur itu dipercepat, namun jika mereka mendapat nikmat kubur mereka berharap agar diperpanjang masa alam kuburnya, tetapi hal tersebut tidak bisa, karena ketetapan masa dialam kubur adalah sesuai dengan ketetapan Allah yang tertulis dalam catatan amal.

ringkasannya: perbedaaan satuan waktu di alam dunia dan alam akhirat bergantung dengan ketetapan Allah dalam setiap catatan amal masing masing manusia, jika 2 orang yang memiliki bobot dosa yang sama akan merasakan adzab kubur dengan durasi yang sama walaupun waktu dimasukkan ke kuburnya berbeda, misalnya yang satu 1000 tahun sebelum kiamat, lalu yang satunya lagi 5 menit sebelum kiamat, tapi keduanya merasakan adzab kubur dengan durasi yang sama (karena dosanya sama)

sumber: tafsir arrozi dan tafsir ibnu katsir

wallahu a'lam


ringkasannya: perbedaaan satuan waktu di alam dunia dan alam akhirat bergantung dengan ketetapan Allah dalam setiap catatan amal masing masing manusia, jika 2 orang yang memiliki bobot dosa yang sama akan merasakan adzab kubur dengan durasi yang sama walaupun waktu dimasukkan ke kuburnya berbeda, misalnya yang satu 1000 tahun sebelum kiamat, lalu yang satunya lagi 5 menit sebelum kiamat, tapi keduanya merasakan adzab kubur dengan durasi yang sama (karena dosanya sama)

kalo kesimpulannya seperti itu berarti ada yang mendapatkan hari kiamat lebih dulu dan ada juga yang mendapatkannya terakhir... atau tidak bersamaan..... seperti itukah maksudnya.......??????
 
yang jelas ini cuma cerita..
cari pembandingnya..
baca Quran,..
kl anda baca Quran, cerita ini batal, jauh dari Quran.
hati2 cerita keghaiban, yang kita tidak tau, akui tidak tau.
minta berkah Quran, agar dibukakan pencerahan tentang keghaiban.

memang saya akui ini hanya sekedar cerita yang timbul dari pemikiran saya untuk mencari kebenaran.....tapi apakah anda yakin bahwa hal seperti ini tidak terjadi.....???? kalo benar tidak terjadi untuk apa diciptakannya neraka jahanam yang kekal abadi, apakah anda yakin bahwa jaman sekarang sampai jaman akhir nanti tidak ada lagi manusia yang diganjar hukuman masuk neraka jahanam yang pastinya sebelum kiamat terjadi tentu mendapatkan siksa kubur terlebih dahulu.... selama ini pun saya sudah berusaha mencarikan perbandingan-perbandingan yang masuk akal.... tapi tetap saja gugur.... contohnya seperti perbandingan yang dijelaskan oleh saudara NIZHAMI, Rotinya itu sebagai apa???? Neraka atau siksa kubur.... lagi pula Neraka maupun siksa kubur itu adalah sesuatu yang pasti tidak diinginkan oleh manusia manapun di dunia ini..... Coba anda tanya diri sendiri... maukah anda disiksa didalam kubur dan masuk neraka ???? Beda dengan Roti..... Roti adalah sesuatu yang Nikmat.... tapi kalo Roti Busuk atau Basi.... siapakah yang mau????? tentu sang Kakak dan sang Adik tidak mau menerimanya berapapun si Ibu memberikan bagian tersebut... (Seperti yang dijelaskan oleh saudara Nizhami).... kalo memang saudara punya perbandingan yang lebih bisa diterima oleh akal tolong bantu saya.......
 
kalo kesimpulannya seperti itu berarti ada yang mendapatkan hari kiamat lebih dulu dan ada juga yang mendapatkannya terakhir... atau tidak bersamaan..... seperti itukah maksudnya.......??????

semua mengalami kiamat secara bersama-sama, jika berpatokan dengan waktu dunia, sedangkan waktu di alam kubur ataupun waktu di akhirat itu urusan Allah yang lebih tahu.

waktu adalah ciptaan Allah dan Allah menguasai rahasia rahasia waktu sepenuhnya, itulah mengapa kejadian hari kiamat (termasuk kubur, surga dan neraka) sudah diceritakan dengan jelas di dalam alquran, padahal kiamat sendiri belum terjadi, perbedaan waktu yang kita rasakan antara kubur-dunia itu karena kita sendiri berada di dalam efek waktu yang berlaku di dunia.

Allah maha adil, Dia lebih mengetahui dimana mahluknya yang mendapat siksa lebih banyak atau sedikit, tidak ada yang tertukar atau salah sasaran. Allah tidak akan mendzolimi makhluknya.

6:160. Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
 
memang saya akui ini hanya sekedar cerita yang timbul dari pemikiran saya untuk mencari kebenaran.....tapi apakah anda yakin bahwa hal seperti ini tidak terjadi.....???? kalo benar tidak terjadi untuk apa diciptakannya neraka jahanam yang kekal abadi, apakah anda yakin bahwa jaman sekarang sampai jaman akhir nanti tidak ada lagi manusia yang diganjar hukuman masuk neraka jahanam yang pastinya sebelum kiamat terjadi tentu mendapatkan siksa kubur terlebih dahulu.... selama ini pun saya sudah berusaha mencarikan perbandingan-perbandingan yang masuk akal.... tapi tetap saja gugur.... contohnya seperti perbandingan yang dijelaskan oleh saudara NIZHAMI, Rotinya itu sebagai apa???? Neraka atau siksa kubur.... lagi pula Neraka maupun siksa kubur itu adalah sesuatu yang pasti tidak diinginkan oleh manusia manapun di dunia ini..... Coba anda tanya diri sendiri... maukah anda disiksa didalam kubur dan masuk neraka ???? Beda dengan Roti..... Roti adalah sesuatu yang Nikmat.... tapi kalo Roti Busuk atau Basi.... siapakah yang mau????? tentu sang Kakak dan sang Adik tidak mau menerimanya berapapun si Ibu memberikan bagian tersebut... (Seperti yang dijelaskan oleh saudara Nizhami).... kalo memang saudara punya perbandingan yang lebih bisa diterima oleh akal tolong bantu saya.......
pengetahuan kita pada alam ghaib sangat terbatas. tidak perlu berandai-andai, silakan dicoba langsung, nanti pada saatnya setelah kita meninggal.
ok? :)
 
Hai manusia....... mahkluk yang sempurna karena dikarunia akal.... gunakanlah akal mu untuk berfikir.... jangan hanya berserah pasrah tentang apa-apa yang masih belum kita ketahui dengan menganggap bahwa itu semua sudah menjadi rahasia Allah..... karena semua rahasia Allah ada pada diri manusia itu sendiri.... sehingga tepatlah ujar-ujar yang menyatakan bahwa KENALILAH DIRIMU MAKA KAU AKAN MENGENAL TUHANMU. sehingga tidak ada lagi segala rahasia karena manusia itu sendirilah yang menyimpan rahasia tersebut..... IKHLAS DAN KOSONG.....
 
Hai manusia....... mahkluk yang sempurna karena dikarunia akal.... gunakanlah akal mu untuk berfikir.... jangan hanya berserah pasrah tentang apa-apa yang masih belum kita ketahui dengan menganggap bahwa itu semua sudah menjadi rahasia Allah..... karena semua rahasia Allah ada pada diri manusia itu sendiri.... sehingga tepatlah ujar-ujar yang menyatakan bahwa KENALILAH DIRIMU MAKA KAU AKAN MENGENAL TUHANMU. sehingga tidak ada lagi segala rahasia karena manusia itu sendirilah yang menyimpan rahasia tersebut..... IKHLAS DAN KOSONG.....

yang berada pada diri manusia adalah tanda tanda kekuasaan Allah, bukan rahasia rahasiaNya, seperti yang disebutkan dalam ayat ini:

41:53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?

adapun ucapan مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبّـَهُ (barangsiapa mengenali dirinya maka dia mengenali rabbnya) itu adalah ucapan yahya bin muadz yang berarti jika manusia mengenali tanda tanda kekuasaan Allah yang terdapat pada dirinya, maka dia akan menyadari bahwa Allah adalah Rabb yang maha kuasa.

jangankan manusia biasa, bahkan rasulullah tidak mengetahui rahasia yang ghaib kecuali yang telah diwahyukan dari Allah, dalam alquran disebutkan :

6:50. Katakanlah: "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang gaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku...

manusia memang makhluk yang sempurna jika dibandingkan makhluk lainnya karena diberi akal, namun kesempurnaan tersebut adalah kesempurnaan bentuk penciptaan, dan itu bukan berarti mengetahui segala rahasia rahasia Tuhan.

95:4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

manusia tidak mengetahui yang ghaib kecuali atas kehendakNya, yaitu hanya diberikan kepada para rasul

6:59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri

72:26-27. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu.Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya...


sehebat apapun akal manusia, tidak akan mampu menyingkap rahasia-rahasia yang ghaib kecuali dengan kehendakNya, akal manusia digunakan untuk mempelajari ayat ayat / tanda kekuasaan Allah di langit dan dibumi dan juga di dalam dirinya sendiri
 
selagi anda masih belum bisa membuktikan keadilan Tuhan tentang apa yang saya kemukan pada permasalahan awal sebelumnya saya masih sangsi..... dan akan terus mencari dan mencari....karena jawaban yang anda berikan pada akhirnya menyatakan kepasrahan dan menyatakan bahwa itu adalah rahasia Allah.... bukan itu yang saya inginkan.... ibarat persidangan aja untuk menyatakan sesuatu itu benar atau tidak diperlukan bukti..... bukan hanya bukti yang tersurat seperti ayat - ayat Al Quran... tapi juga bukti yang tersirat nyata yang dapat dijadikan gambaran atau perbandingan / perumpamaan bagi pemikiran manusia..... namun sebelumnya saya ucapkan terimakasih yang sangat mendalam kepada saudara Masykur yang telah menjelaskan panjang lebar tentang permasalahan yang selama ini saya fikirkan....

Masih ada 1 hal lagi yang menjadi pemikiran saya..... saya sering mendengar ceramah pada saat peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW..... ada yang menceritakan perjalanan nabi Muhammad pada saat Mi'raj tersebut beliau ditunjukan tentang adanya Surga dan Neraka serta penghuninya...... kalau memang peristiwa ini benar terjadi.... yang menjadi pertanyaan saya adalah siapakah orang-orang yang dilihat Nabi Muhammad SAW tersebut.... karena kiamat aja belum terjadi..... perhisaban pun belum dilakukan.... tapi Nabi telah melihat penghuni surga dan neraka.....
 
Masih ada 1 hal lagi yang menjadi pemikiran saya..... saya sering mendengar ceramah pada saat peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW..... ada yang menceritakan perjalanan nabi Muhammad pada saat Mi'raj tersebut beliau ditunjukan tentang adanya Surga dan Neraka serta penghuninya...... kalau memang peristiwa ini benar terjadi.... yang menjadi pertanyaan saya adalah siapakah orang-orang yang dilihat Nabi Muhammad SAW tersebut.... karena kiamat aja belum terjadi..... perhisaban pun belum dilakukan.... tapi Nabi telah melihat penghuni surga dan neraka.....

sudah aku coba jelaskan sebelumnya

waktu adalah ciptaan Allah dan Allah menguasai rahasia rahasia waktu sepenuhnya, itulah mengapa kejadian hari kiamat (termasuk kubur, surga dan neraka) sudah diceritakan dengan jelas di dalam alquran, padahal kiamat sendiri belum terjadi, perbedaan waktu yang kita rasakan antara kubur-dunia itu karena kita sendiri berada di dalam efek waktu yang berlaku di dunia.

memang sangatlah susah untuk mengetahui diri kita didalam sebuah lukisan jika kita sendiri berada didalam lukisan tersebut.

waktu diibaratkan seperti sebuah penggaris, diawali dengan angka 0 dan diakhiri dengan (misalnya) angka 60, bagi manusia yang terikat dalam waktu dunia, perjalanan hidup dimulai dari angka 0 dan berjalan maju hingga akhir masanya. tetapi jika dilihat dari sudut pandang sang pencipta, penguasa dan penggenggam sang waktu, tentulah sangat mudah untuk mengetahui akhir dari kisah hidup setiap manusia, semua sudah nampak awal dan akhirnya seperti melihat angka 0 hingga 60 di penggaris.

wallahu a'lam.

aku hanya mencoba menjelaskan dengan bahasaku sendiri, kalau masih belum paham silahkan tanya lagi, kalau aku salah mohon diingatkan :)
 
selagi anda masih belum bisa membuktikan keadilan Tuhan tentang apa yang saya kemukan pada permasalahan awal sebelumnya saya masih sangsi..... dan akan terus mencari dan mencari....karena jawaban yang anda berikan pada akhirnya menyatakan kepasrahan dan menyatakan bahwa itu adalah rahasia Allah.... bukan itu yang saya inginkan.... ibarat persidangan aja untuk menyatakan sesuatu itu benar atau tidak diperlukan bukti..... bukan hanya bukti yang tersurat seperti ayat - ayat Al Quran... tapi juga bukti yang tersirat nyata yang dapat dijadikan gambaran atau perbandingan / perumpamaan bagi pemikiran manusia..... namun sebelumnya saya ucapkan terimakasih yang sangat mendalam kepada saudara Masykur yang telah menjelaskan panjang lebar tentang permasalahan yang selama ini saya fikirkan....

secara pribadi saya cukup salut dengan Bang kaselaaddx dan saya dukung anda untuk terus mencari jawaban atas pertanyaan2 anda. Dan saya juga yakin dengan mendapatkan kepuasan atas pertanyaan2 anda tersebut ketebalan iman abang akan bertambah...

Persoalan pertama yang abang maksud soal keadilan tuhan ttg siksa buat orang dahulu dan orang yg mati mendekati kiamat yah?

Bagi saya pribadi, penjelasan soal waktu sebagaimana yg dijelaskan sebelumnya sudah cukup meyakinkan saya. dan sepertinya jawaban itu masih belum memuaskan untuk abang kaselaaddx.

Kalo boleh saya nambhin sedikit,
1. Masih ingat ayat Allah yang menceritakan soal Ashabul Kahfi? Kalo masih lupa biar dicarikan Bang Masykur ayatnya. hehehehhee:p

2. Dari pengalaman pribadi saya juga pernah ada teman yg tidur kurang lebih 24 jam dan ketika bangun dikiranya juga hanya tidur sebentar padahal sudah ganti hari... (jangan tanya sholatnya bgmana ya!!)

3. Karena soal waktu ini dulu (udah lupa kapan tepatnya) saya juga pernah tertidur kemudian bermimpi. Ketika bangun saya kira saya tidur udah berjam2 dan ternyata tidur saya hanya beberapa menit saja
--------------------------------------------------------------------

Kalau yg abang kaselaaddx permasalahkan hanya soal keadilan waktu ttg siksa kubur dan neraka saya yakin sekali Allah lebih Adil dari apa yg kita bayangkan dan asumsikan lewat akal kita!

Saya justru bertanya2 benarkah keadilan Allah dalam persoalan yg abang kaselaaddx kemukakan diletakkan dalam soal waktu??? Wallahu A'lam.

Yang pasti semua akan kita ketahui jawabannya kelak pada waktu yg telah dijanjikan!
 
Kalau yg abang kaselaaddx permasalahkan hanya soal keadilan waktu ttg siksa kubur dan neraka saya yakin sekali Allah lebih Adil dari apa yg kita bayangkan dan asumsikan lewat akal kita!

trimakasih atas ucapannya mas jaka...

memang ini menyangkut masalah waktu.... dan kalo dijelaskan dengan ayat-ayat suci al quran memang sudah dijelaskan di awal.... tapi adakah yang bisa membuktikannya....tanpa harus menjalani kematian dulu... bagaimana mau meyakini kalo belum terbukti secara akal dan pikiran yang dikiaskan melalui perumpamaan perumpamaan... contoh seperti diri dalam lukisan... memang saya tidak akan mampu mengetahui diri saya karena saya berada dalam tersebut.... tapi orang lain yang melihat tentu mengetahui.... makanya saya bertanya pada orang yang lebih mengetahui dan saya akan memikirkannya sehingga menambah pengetahuan dan pemahaman saya....

1. Masih ingat ayat Allah yang menceritakan soal Ashabul Kahfi?
kalo mengenai ayat-ayat Allah yang tersurat di Al Quran terus terang saya masih buta..... karena saya tidak ngerti bahasa arab.... yang saya dapat pelajari dan berusaha memahami adalah ayat-ayat Allah yang tersirat aja....
iya nih tolonglah mas masykur yang coba menjelaskan tentang Ashabul Kahfi....

2. Dari pengalaman pribadi saya juga pernah ada teman yg tidur kurang lebih 24 jam dan ketika bangun dikiranya juga hanya tidur sebentar padahal sudah ganti hari... (jangan tanya sholatnya bgmana ya!!)

3. Karena soal waktu ini dulu (udah lupa kapan tepatnya) saya juga pernah tertidur kemudian bermimpi. Ketika bangun saya kira saya tidur udah berjam2 dan ternyata tidur saya hanya beberapa menit saja....
--------------------------------------------------------------------
kalo tidur kesadaran kita akan hilang.... kemanakah kesadaran kita hilangnya???? terus siapa yang mengendalikan diri kita pada waktu tidur tersebut....????
kalo dialam kubur tentu kita akan sadar sesadar-sadarnya....namanya juga disiksa... masa disiksa sambil tiduran... kan gak mungkin.... jadi waktu tersebut akan tetap terasa.... beda dengan tidur yang kesadaran kita lenyap... ingat..... kesadaran kita aja yang lenyap sehingga tidak tahu akan waktu tapi waktu tetaplah berjalan....

disini saya akan mengemukakan pendapat saya tentang keadilan Tuhan tersebut.... memang kalo berpegangan kepada ayat-ayat yang tersurat di Al Quran tentunya akan berakhir dengan menyatakan bahwa itu merupakan rahasia Allah.... benar tidaknya pendapat saya ini tergantung dari anda memahaminya....

Allah memang maha Adil.... lagi maha bijaksana....
Kiamat adalah saat berakhirnya kehidupan.... kehidupan siapa???? kehidupan kita.... lebih jelasnya lagi adalah kiamat itu saat terakhir kita melihat dunia ini dan dinyatakan kita meninggal dunia/wafat.... bukannya kematian seluruh alam....tapi memang benar juga kalo dinyatakan seluruh alam tapi alam yang mana?????
Neraka adalah siksa kubur itu sendiri.....
Hari pembangkitan adalah saat dimana kita menerima vonis bebas atas semua hukuman yang telah kita jalani semasa dialam kubur....
Surga....apakah bayangan anda selama ini tentang surga....??? apakah berisi tentang wanita - wanita yang cantik??? apapun segala sesuatu yang kita inginkan akan terwujud dalam sekejap.... bahkan ada yang menceritakan bahwa di surga itu baru hati yang berkata belum mulut yang berucap sudah tercapai apa yang kita inginkan???? seperti itukah gambaran anda selama ini??? karena gambaran saya tentang surga itu adalah tidak ada apa-apanya.... bagaimana mau berkeinginan lagi karena sudah tidak bisa merasakannya itu semua lagi.... yang dirasakan hanya terpesona dapat bertemu dengan yang Maha Kuasa... bagaimana mau makan kalo tidak terasa lapar bagaimana mau minum kalo tidak terasa haus.... yang dilakukan hanyalah memuji dan memuji..... seperti kita bertemu dengan kekasih yang sangat kita cintai....

inilah pendapat saya tentang keadilan Tuhan..... memang sepertinya bertentangan dengan ayat-ayat Al Quran.... tapi sebelum anda menyatakan seperti itu tolong dibuka lagi pemahaman anda tentang Al Quran... Apakah Al Quran itu....Al Quran adalah kumpulan firman - firman Allah yang diturunkan secara bertahap ayat per ayat pada jaman kenabian Muhammad SAW....
dan baru pada jaman kekhalifahan Usman (maaf kalo salah) ayat ayat tersebut dikumpulkan dan dibukukan yang sampai sekarang dinamakan Kitab Suci AlQuran. Dalam penyusunan alquran tersebut banyak melibatkan orang-orang dengan berbagai macam sifat dan tingkah laku.... tentunya ada yang baik luar dalam dan ada juga yang baik luarnya namun buruk dalamnya.... hati orang siapa yang tau....sehingga tidaklah mustahil apabila Al quran tersebut ayat-ayatnya ada yang diselewengkan..... mengapa saya berpendapat seperti ini.... karena saya tidak menyaksikan pembuatan tersebut... atau lebih tepatnya saya tidak berada pada zaman tersebut.... lagi pula liat aja hadis-hadis yang ada.... ada hadis yang palsu dan ada hadis yang sahih.... kenapa jadi sampai ada hadis yang palsu....??? kalo pun memang ayat ayat tersebut tidak diselewengkan namun ayat ayat tersebut masih banyak yang perlu mendapatkan penafsiran-penafsiran.... siapa yang menafsirkannya??? tentunya manusia juga....namanya juga manusia.... kadang salah kadang alpa.... Nah.... dari pemahaman inilah saya ingin mengajak semuanya.... marilah kita mendalami dan mengkaji Al quran.... menguji kebenarannya sehingga menambah keyakinan kita.... bukan hanya sekedar ikut - ikutan saja tanpa menimbang terlebih dahulu.... karena kebanyakan orang akan selalu mengikuti perkataan orang dengan melihat penampilannya.... asal dia memakai sorban yang besar, berjubah panjang, berjenggot panjang putih, lancar bahasa arab dsb..... hafal Al quran... hafal Alhadis sehingga apapun yang dikemukakan akan diikuti tanpa menimbang nimbang lagi.... tiada salahnya diforum ini kita berdebat untuk kebaikan.... semoga kita semua mendapatkan hidayahnya.... Amin...
 
kalo tidur kesadaran kita akan hilang.... kemanakah kesadaran kita hilangnya???? terus siapa yang mengendalikan diri kita pada waktu tidur tersebut....????

39:42. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.

disini saya akan mengemukakan pendapat saya tentang keadilan Tuhan tersebut.... memang kalo berpegangan kepada ayat-ayat yang tersurat di Al Quran tentunya akan berakhir dengan menyatakan bahwa itu merupakan rahasia Allah.... benar tidaknya pendapat saya ini tergantung dari anda memahaminya....

dalam islam hendaknya berkata hanya dengan berpedoman alquran dan hadits, terutama menyangkut masalah yang ghaib, manusia tidak akan tahu apapun yang ghaib kecuali apa apa yang sudah disebutkan dalam alquran-hadits. jadi benar atau tidaknya bukan tergantung dari penilaian masing masing, tetapi penilaian alquran dan hadits.

Allah memang maha Adil.... lagi maha bijaksana....
Kiamat adalah saat berakhirnya kehidupan.... kehidupan siapa???? kehidupan kita.... lebih jelasnya lagi adalah kiamat itu saat terakhir kita melihat dunia ini dan dinyatakan kita meninggal dunia/wafat.... bukannya kematian seluruh alam....tapi memang benar juga kalo dinyatakan seluruh alam tapi alam yang mana?????

sudah banyak penjelasan di alquran yang membedakan antara kiamat kecil (kematian) dan kiamat besar (hari akhir), coba dibaca lagi alqurannya :)

7:187. ...Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".

17:85.
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

Dalam penyusunan alquran tersebut banyak melibatkan orang-orang dengan berbagai macam sifat dan tingkah laku.... tentunya ada yang baik luar dalam dan ada juga yang baik luarnya namun buruk dalamnya.... hati orang siapa yang tau....sehingga tidaklah mustahil apabila Al quran tersebut ayat-ayatnya ada yang diselewengkan..... mengapa saya berpendapat seperti ini.... karena saya tidak menyaksikan pembuatan tersebut... atau lebih tepatnya saya tidak berada pada zaman tersebut.... lagi pula liat aja hadis-hadis yang ada.... ada hadis yang palsu dan ada hadis yang sahih.... kenapa jadi sampai ada hadis yang palsu....??? kalo pun memang ayat ayat tersebut tidak diselewengkan namun ayat ayat tersebut masih banyak yang perlu mendapatkan penafsiran-penafsiran....

sebenarnya disinilah inti dari semua yang kita diskusikan sebelumnya, ternyata anda masih belum mengakui keaslian alquran sendiri dan lebih mengutamakan pendapat pribadi.

sebelum kita diskusi lebih jauh, lebih baik anda membaca buku ini dulu di website saya
The History of The Qur'anic Text - From Revelation to Compilation - Sejarah Teks Al-Quran - Dari Wahyu Sampai Kompilasinya

dan juga ini:

MATEMATIKA ALAM SEMESTA

didalam buku ini dijelaskan ada pola2 tertentu yang tersusun dalam alquran berupa "enkripsi berlapis" yang menjaga keaslian alquran, hingga jika terdapat perubahan posisi surat atau ayat sekalipun akan segera terdeteksi.
koleksi buku tentang kitab suci alquran lainnya sudah aku kumpulkan disini http://alquran.isgreat.org

jika kedua buku diatas sudah dibaca semua baru kita lanjutkan lagi diskusinya :) (untuk masalah hadits, sebaiknya anda memulai belajar ilmu hadits)

memang Allah menciptakan akal bagi manusia untuk berpikir, namun kita juga harus menyadari keterbatasan akal yang kita punya, tidak semua hal ghaib bisa dijelaskan akal kita, sama halnya seperti kemampuan pengelihatan manusia, sejauh mata memandang ke ujung dunia, hanya sebatas itulah kemampuan mata kita, sehebat apapun pengetahuan manusia, tetap terbatas didalam kepala. Alquran diturunkan untuk memberitakan sebagian kecil hal yang ghaib kepada manusia yang memiliki akal tersebut.

2:269. Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
 
Secara umum saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Bang Masykur bahwa ternyata anda masih meragukan al-Qur'an. atau jangan2 anda juga meragukan keberadaan Tuhan (Allah SWT.)??

Sedikit tambahan lagi dari saya.

Firman Allah dalam Al-Quran:
  • "(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
  • "Lalu Kami tidurkan mereka dengan nyenyaknya dalam gua itu, bertahun-tahun, yang banyak bilangannya".
  • "Kemudian Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya), untuk Kami menguji; siapakah dari dua golongan di antara mereka yang lebih tepat kiraannya, tentang lamanya mereka hidup (dalam gua itu)".
  • "Kami ceritakan kepadamu (Wahai Muhammad) perihal mereka dengan benar; sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada tuhan mereka, dan Kami tambahi mereka dengan hidayah dan petunjuk".
  • "Dan Kami kuatkan hati mereka (dengan kesabaran dan keberanian), semasa mereka bangun (menegaskan tauhid) lalu berkata: "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran".
  • "(Mereka berkata pula sesama sendiri): "Kaum kita itu, menyembah beberapa tuhan yang lain dari Allah; sepatutnya mereka mengemukakan keterangan yang nyata yang membuktikan ketuhanan makhluk-makhluk yang mereka sembah itu?(Tetapi mereka tidak dapat berbuat demikian); Maka tidak ada yang lebih zalim dari orang-orang yang berdusta terhadap Allah.
  • "Dan oleh kerana kamu telah mengasingkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah yang lain dari Allah, maka pergilah kamu berlindung di gua itu, supaya Tuhan kamu melimpahkan dari RahmatNya kepada kamu, dan menyediakan kemudahan-kemudahan untuk (menjayakan) urusan kamu dengan memberikan bantuan yang berguna".
  • "Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, cenderung ke kanan dari gua mereka; dan apabila ia terbenam, meninggalkan mereka ke arah kiri, sedang mereka berada dalam satu lapangan gua itu. Yang demikian ialah dari tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan) Allah. Sesiapa yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah, maka dialah yang berjaya mencapai kebahagiaan; dan sesiapa yang disesatkanNya maka engkau tidak sekali-kali akan beroleh sebarang penolong yang dapat menunjukkan (jalan yang benar) kepadanya".
  • "Dan engkau sangka mereka sedar, padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka dalam tidurnya ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri (supaya badan mereka tidak dimakan tanah); sedang anjing mereka menghulurkan dua kaki depannya dekat pintu gua; jika engkau melihat mereka, tentulah engkau akan berpaling melarikan diri dari mereka, dan tentulah engkau akan merasa sepenuh-penuh gerun takut kepada mereka".
  • "Dan demikian pula Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya) supaya mereka bertanya-tanyaan sesama sendiri. Salah seorang di antaranya bertanya: "Berapa lama kamu tidur?" (Sebahagian dari) mereka menjawab: "Kita telah tidur selama sehari atau sebahagian dari sehari". (Sebahagian lagi dari) mereka berkata: "Tuhan kamu lebih mengetahui tentang lamanya kamu tidur; sekarang utuslah salah seorang dari kamu, membawa wang perak kamu ini ke bandar; kemudian biarlah dia memilih mana-mana jenis makanan yang lebih baik lagi halal (yang dijual di situ); kemudian hendaklah ia membawa untuk kamu sedikit habuan daripadanya; dan hendaklah ia berlemah-lembut dengan bersungguh-sungguh (semasa di bandar); dan janganlah dia melakukan sesuatu yang menyebabkan sesiapapun menyedari akan hal kamu.
  • "Sesungguhnya, kalaulah mereka mengetahui hal kamu, tentulah mereka akan merejam dan membunuh kamu, atau mereka akan mengembalikan kamu kepada agama mereka (secara paksa); dan jika berlaku demikian, kamu tidak sesekali akan berjaya selama-lamanya".
  • “Dan demikian Kami dedahkan hal mereka kepada orang ramai supaya oang-orang itu mengetahui bahawa janji Allah menghidupkan semula orang mati adalah benar, dan bahawa hari kiamat itu tidak ada sebarang syak padanya;pendedahan itu berlaku semasa orang-orang itu berbantah sesama sendiri mengenai perkara hidupnya semula orang mati. Setelah itu maka (sebahagian dari) mereka berkata: “Dirikanlah sebuah bangunan di sisi gua mereka, Allah jualah yang mengetahui akan hal ehwal mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka (pihak raja) pula berkata: “Sebenarnya kami hendak membina sebuah masjid (tempat ibadah) di sisi gua mereka”.
  • “(Sebahagian dari) mereka akan berkata: “Bilangan Ashabul Kahfi itu tiga orang, yang keempatnya ialah anjing mereka”; dan setengahnya pula berkata bilangan mereka lima orang, yang keenamnya ialah anjing mereka”, secara meraba-raba dalam gelap akan sesuatu yang tidak diketahui; dan setengahnya yang lain berkata: “Bilangan mereka tujuh orang dan kelapannya ialah anjing mereka”. “Katakanlah (wahai Muhammad): “Tuhanku lebih mengetahui akan bilangan mereka, tiada yang mengetahui bilangannya melainkan sedikit”. Oleh itu janganlah engkau berbahas dengan sesiapapun mengenai mereka melainkan dengan bahasan (secara sederhana) yang nyata (keterangannya di dalam al-Quran), dan janganlah engkau meminta penjelasan mengenai hal mereka kepada seseorang pun dari golongan (yang membincangkannya)”.
  • “Dan janganlah engkau berkata mengenai sesuatu (yang hendak dikerjakan): “Bahawa aku akan lakukan yang demikian itu, kemudian nanti”.
  • “Melainkan (hendaklah disertakan dengan berkata): “InsyaAllah”. Dan ingatlah serta sebutlah akan Tuhanmu jika engkau lupa; dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan petunjuk yang lebih dekat dan lebih terang dari ini”.
  • “Dan mereka telah tinggal tidur dalam gua mereka :tiga ratus tahun(dengan kiraan ahli kitab) dan sembilan lagi (dengan kiraan kamu)”.
  • “Katakanlah (wahai Muhammad): “Allah jua yang mengetahui tentang masa mereka tidur; bagiNya-lah tertentu ilmu pengetahuan segala rahsia langit dan bumi; terang sungguh penglihatanNya dan jelas sungguh pendengaranNya (terhadap segala-galanya)! Tidak ada bagi penduduk langit dan bumi pengurus selain daripadaNya) dan ia tidak menjadikan sesiapapun masuk campur dalam hukumNya”.
Al-Quran (Surah Al-Kahfi ayat 10 hingga ayat 26)

Yang ingin saya tekankan dari kisah ashhabul kahfi dan mimpi adalah tentang perbedaan waktu. Ini hanya sekedar analogi agar akal kita bisa menerima keberadaan keadilan Allah terkait orang yg disiksa terlebih dahulu dan yg disiksa lebih akhir (mati pada waktu kiamat kubro datang).

sedikit fakta yang pernah saya rasakan juga. Pernah saya bermimpi berkelahi dengan entah siapa yang pada intinya saya kalah. dan anehnya ketika bangun badan saya terasa sakit semua...

karena gambaran saya tentang surga itu adalah tidak ada apa-apanya.... bagaimana mau berkeinginan lagi karena sudah tidak bisa merasakannya itu semua lagi.... yang dirasakan hanya terpesona dapat bertemu dengan yang Maha Kuasa... bagaimana mau makan kalo tidak terasa lapar bagaimana mau minum kalo tidak terasa haus.... yang dilakukan hanyalah memuji dan memuji..... seperti kita bertemu dengan kekasih yang sangat kita cintai....
Apa salah kalau saya katakan hal yang anda sampaikan ini juga hanya gambaran akal bang kaselaaddx?

Saya sendiri meyakini bahwa apapun yang kita gambarkan atau fantasikan tentang surga dan neraka adalah salah. wallahu a'lam.
yang pasti saya yakini Allah itu ada serta surga dan neraka itu juga ada.
 
terimakasih saya ucapkan atas masukannya kepada bang masykur dan bang jaka..... buku-buku yang anda sarankan udah saya download semua....tinggal mo baca aja nanti...
jujur aja... memang saya masih meragukan....mengapa???? karena saya tidak berada pada zaman tersebut....saya tidak menyaksikan pembuatan al quran.... siapa yang membuatnya??? Manusia juga kan???....... atau kah Tuhan yang membuat AlQuran tsb.... karena setahu saya.... Tuhan menyampaikan firmannya kepada Nabi Mumammad melalui Jibril secara lisan, baik dalam mimpi maupun dalam keadaan sadar, tidak menggunakan media seperti kertas apalagi SMS.....yang ayat- ayatnya dikumpulkan dan disusun sehingga jadilah buku yang tebal bertuliskan hurub arab lalu di sebut KITAB dan untuk menghormatinya ditambahkan kata SUCI yang dinamakan AL QURAN seperti yang kita temui sekarang ini. contoh kecil aja...... Anda kan MANUSIA...... kalo saya tanya anda kerjanya apa??? teruz anda jawab misalnya saya kerja sebagai PNS ..... jujur aja saya tidak akan langsung percaya sebelum saya melihat bukti-bukti yang dapat memberikan keyakinan seperti..... saya melihat SK PNS anda.... liat Foto anda dsb....
namun dengan adanya buku-buku yang sudah anda sarankan ini mudah-mudahan dapat membuktikan dan menjawab kesangsian saya sehingga dapat diterima oleh akal...(masuk akal)
 
terimakasih saya ucapkan atas masukannya kepada bang masykur dan bang jaka.....

namun dengan adanya buku-buku yang sudah anda sarankan ini mudah-mudahan dapat membuktikan dan menjawab kesangsian saya sehingga dapat diterima oleh akal...(masuk akal)

sama2 bang... kita tunggu hasil bacanya...=b=
 
Back
Top